bab 37

3K 167 1
                                    

''YG MULIA RATU AURORA DAN PANGERAN ARYA MEMASUKI RUANGAN'' seru penjaga lantang seiring terbukannya pintu megah itu yg menampilkan sepasang insan yg menjadi pemeran utama malam ini

Semua atensi para tamu langsung yertuju pada pasangan itu. Mata mereka menunjukkan binar penasaran dan ketertarikan ada juga binar kagum serta iri.

''Salam kepada sang matahari paling terang kekaisaran emperor'' ucap aurora dan arya serempak memberi salam pada raja dari kekaisaran eperor sesuai etiket bangsawan kerajaan.

''Haha tidak perlu terlalu formal begitu.'' ucap theodore tertawa lepas

''Jadi, tak perlu berlama lama lagi mari kita lakukan segera acara pertunangan ini'' seru theodore lantang memulai acara

Sesuai apa yg di katakan oleh theodore acara segera di laksanakan dengan aurora dan arya yg bertukar cin-cin. Para tamu bertepuk tangan meriah merayakan pertunangan itu.

Setelah acara bertukar cin-cin selanjutnya adalah acara dansa, para tamu memulai dansa mereka bersama pasangan masing masing seelah lagu di putar.

''Apa kau tak ingin berdansa ora?'' tanya arya menatap sangtunangan yg sedang duduk tepat di samping nya.

''Tidak terimakasih, itu merepotkan '' ucap aurora malas dengan ucapan batin di kalimat terahirnya.

''Baiklah, kalau begitu aku akan menemanimu di sini'' ucap arya

''Bukankah anda perlu menyapa para tamu itu. Lihatlah, bereka sudah berharap sekali ingin bertemu dengan anda'' ucap aurora melirik malas segera kumpulan para bangsawan yg ingin menyapa arya.

''Ah...benar juga, kalau begitu aku permisi sebentar ya'' ucap arya lembut berpamitan pada aurora.

''Hmm'' dehem aurora menaggapi. Ia bertumpu pada tangannya menatap acara itu dengan malas

'Apa masih lama al?' tanya aurora menatap lurus ke depan dengan malas

'Tidak master, hanya sebentar lagi master bersabarlah' ucap al menanggapi pertanyaan sang master

Di sisi lain

Seorang gadis yg biasanya berpenampilan cantik ramah dan imut kini tampak membuat ekspresi sangat yg tak sesuai dengan citranya selama ini.di sudut gelap sisi pesta, Gadis ber-rambut pink itu tampak kelam dan gelap pada ekspresinya menatap seorang perempuan yg sedang tersenyum anggun dan menawan di antara gadis gadis lainnya.

Gadis itu mendesis geram penuh kecemburuan, iri dan dengki sampai sampai ia melukai tangannya sendiri untuk melampiaskan kekesalannya itu.

''Lady mira. Apa yg anda lakukan di sudut begini? Apa anda tak akan berdansa malam ini?'' ucap seorang tuan muda yg menghampiri lily saat melihatnya. Tuan muda itu tampak berbadan gemuk dan memiliki wajah yg mirip seperti ba**
Ya, gadis yg sedang duduk di sudut ruangan itu adalah mira, sang famale lead dari novel lily yg saat ini telah aurora masuki

'Ck, apa yg di lakukan tuan muda rendahan ini. Beraninya dia berbicara denganku. Sttt...sungguh menjijikkan' batin mira berdecih jijik

''Ah, salam tuan muda count garden''semudah membalikkan telapak tangan mira menyapa tuan muda itu dengan senyum manis dan wajah imutnya. Seolah, ekspresi yg ia keluarkan tadi tak pernah ada

''Bukan begitu tuan muda, hanya saja saya tak punya patner untuk di ajak berdansa....'' ucap mira pelan di ahir kalimatnya sambil memperlihatkan wajah sediah yg membuat dirinya tampak imut dan menyentuh hati siapa saja yg melihatnya

''Siapa yg bilang anda tak punya patner lady, tuan muda ini yg akan yg berdansa bersama anda'' ucap tuan muda itu dengan bangga dan raut wajah sombong dan angkuh sambil yersenyum em.,... Di depan mira. sangat tak mendukung oleh wajahnya yg mirip ba** itu.

'Dasar ba** sialan, beraninya kau bermimpi berdansa denganku. Mati saja kau dasar ba**' batin mira menatap tuan muda itu dengan tatapan  mual dan jijik menjadi satu
Dan tentu saja itu tak di lihat oleh tuan muda itu karena dia dengan mudahnya menutupi itu dengan senyum palsu ramahnya.

The aurora Kde žijí příběhy. Začni objevovat