''only mine'' bab 02

2.1K 107 7
                                    

                  WARNING!!!!!!!!

Typo bertebaran.....,

Mohon di tandai !!!!

ARIGATO.......

===============================

Kriiingggg......

Pria itu melirik ponselnya yg sedang berbunyi. Dengan sekali klik-an ia menjawab panggilan dari orang yg menelponnya

''Hmmm''

''Lo dimana bir, kita cariin gk ketemu-ketemu'' ucap si penelpon pada pria itu

''Ngapain''biru menaikkan sebelah alisnya seolah bertanya.walaupun tak ada yg melihatnya. Karna saat ini pria itu seorang diri di dalam perpustakaan smks bina bangsa itu.

''Ga ada, kita cari lo cuma mau ngajak kumpul bareng, lo lagi dimana sih? Kalo enggak biar kita yg bakal nyusulin lo'' ucap si penelpon

''Ga perlu. Perpus''ucap pria itu

''Oh di perpus toh, dah gak herman lagi lah gue kalo gitu. Yaudah kalo lo mau nyusul kita ada di tongkrongan biasa ya''

''Hmm'' dehem pria itu menjawab, lalu mematikan telponnya.

Ia beranjak dari duduknya dan ikut pergi dari perpustakaan yg membuatnya lupa waktu itu

SABIRU ABIGAIL RADENJAYA seorang pria tampan dengan kulit berwarna langsad, rambut serta iris mata nya yg segelap malam tinggi sekitar 190cm serta tubuh yg atletis.

Putra tunggal dari keluarga RADENJAYA salah satu keturunan bangsawan jawa, yg kini menjadi salah satu keluarga ter-kaya se indonesia. Biru adalahsalah satu murid dari SMKS BINA BANGSA yg mengambil jurusan arsitek

SABIRU atau pria yg biasa di panggil biru adalah pria yg di bilang kutu buku. Kenapa? Karena pria itu selalu membawa buku di tangannya entah buku apa itu tak ada yg tau yg jelas sangkin cintanya pria itu terhadap buku hingga ia membawanya kemana mana.

Kalian salah jika mengatakan biru adalah pria cupu, walaupun berkacamata biru sama sekali tak terlihat seperti pria cupu. Bahkan ia terlihat seperti pria cool, apalagi dia sangat jarang mengeluarkan suara panjang. pria yg sangat cuek dengan sekitarnya.

''Yo bir, ahirnya lo datang juga ha. Ayo siap siap. Kita dapat tantangan dari geng SUBERUS'' ucap nathan yg sedang duduk berselonjoran di lantai markas LION'S. Biru tak jadi ketongkrongan mereka biasanya, karna mereka mengirimnya pesan bahwa mereka sudah ada di markas.

''Hm'' dehem biru menanggapi, ia tak ingin bertanya lebih lanjut. itu melelahkan, batin nya

Ia melirik sekilas pada aslan lalu pergi menuju kamar pribadinya yg memang khusus ada masing masing untuk para inti geng LION'S.

tak
Tak
Tak

Biru memberikan beberapa lembar kertas ke atas meja yg ada di hadapan para inti lion's, kertas itu berisi strategi yg akan mereka gunakan untuk melawan suberus geng motor yg akan mereka lawan malam ini. Jangan heran karna biru adalah ahli strategi sekaligu wakil dari aslan, ketua dari geng motor lion's.

(Jangan tanya tentang LION'S  karna ada saatnya nanti author untuk menjelaskan tentang itu)

''Wih, hebat-hebat ahli strategi kita emang gk pernah mengecewakan ya'' seru adnan girang menatap takjub biru yg kini malah sibuk dengan bukunya padahal mereka saat ini sedang serius seriusnya.

Biru tak menanggapi seruan itu, ia hanya melirik sekilas pada adnan, membenarkan letak kaca matanya yg sedikit melorot lalu kembali fokus pada buku yg ada di tangannya.

''Kutu buku lo ajak bicara. Ya gk di tanggepin lah, biru lebih memilih kencan dengan bukunya daripada nyautin buaya kaya lo'' sinis reiki dengan sedikit sindiran untuk biru. Kapan lagi kan dia punya kesempatan untuk sedikit menyindir wakil ketuanya yg kaku itu hehe

''Sembarangan lo, gue cuma punya banyak cewe ya. Bukan berarti gue itu buaya'' sanggah adnan tak mau di samakan dengan hewan reptil bertaring itu.

''Ye kan ga ada bedanya bego. Kalian itu sama. Sama sama buaya, cuman buaya itu hewan bertaring sedangkan lo buaya darat'' ucap arya menoyor kepala adnan dengan gemas hingga membuat lelaki itu terjengkal ke belakang sangkin gemasnya.

''Diam,berangkat sesuai rencan'' ucap aslan dingin menatap para sahabatnya dengan muka datar khas nya. Ia beranjak dari duduknya mengambil jaket kebanggaannya yg berlambangkan singa yg bermahkota khas lambang dari geng LION'S, berjalan ke arah kuda besinya lalu melajukan nya menuju tempat mereka akan melakukan tauran.

Tak ingin ketinggalan para inti dan anggota LION'S juga melajukan kuda besi mereka masing masing berjalan beriringan menuju tempat meraka akan tauran antar geng.

================================

Kini aurora sedang berada di atas sebuah pohon tidak jauh bab pertama dari novel 'only mine' bahkan seperti biasa ia telah menyiapkan cemilan nya seperti biasa. Yg naasnya untung saja aurora tak bertemu dengan mbak kunti di atas pohon itu, pasalnya hari sudah malam dan aurora malah nangkring di pohon layaknya para kaum kunti biasanya. Apalagi kebetulan saat ini aurora tengah mengenakan piama berwarna putih, sangat mirip sekali dengan mbak kunti yg membedakannya hanya aurora memakai piama yg bercelana.

Ok back to topic

'Al,jelaskan kronologinya' ucap aurora sembari tak henti hentinya mengunya kripik singkong yg ada di pangkuannya, dengan mata sedikit berbinar menantikan drama live yg akan segera ia tonton dengan mata kepalanya sendiri.

'Sip master, apapun untuk anda~' ucap al mendayu dengan membungkukkan sedikit tubuhnya di hadapan aurora. Ck, sungguh drama kali dia nih

'ONLY MINE' Bab 01: menceritakan tentang seorang gadis cantik dan manis bernama BUANA AGUSTIN WARDANA, gadis itu adalah gadis ramah dan ceria serta baik hati. Ia memiliki aura positif yg membuat orang orang di sekitarnya merasa nyaman.

Buana bukanlah dari keluarga kaya, melainkan dari keluarga sederhana/ kalangan menengah (tidak kaya ataupun miskin) ayahnya adalah pegawai negri sedangkan ibunya adalah seorang dosen.

Di suatu malam, buana keluar dari kompleks rumahnya ke mini market untuk membeli beberapa cemilan. Karna jarak nya yg dekat, buana memilih berjalan kaki darpada menaiki kendaraan. Namun di tengah jalan setelah pulang dari mini market buana terpaksa berhenti karena ada aksi tauran yg menghalangi jalannya pulang.bukannya takut dan sembunyi, buana malah menuju ke tengah tengah aksi tauran itu, berteriak kencang guna membuat aksi tauran yg sedang panas panasnya itu terhenti-'

'Cukup al, tak perlu terlalu detail. Nanti jadi tak akan menyenangkan karena aku telah mengetahui apa yg akan terjadi' sanggah aurora memotong perkataan al yg sedang menjelaskan tentang adegan novel 'only mine' yg ada pada bab 01.

'Baik master' ucap al menyetujui perkataan aurora'

The aurora Where stories live. Discover now