'ONLY MINE' BAB 05

2K 113 3
                                    

               
Tipo bertebaran......

Mohon tandai typo.....

===============================

                  Happy reading

AKSARA ARGA MAHENDRA pria tampan yg kerap kali di sapa dengan panggilan Arga,pria dengan sejuta pesona
Pria pemilik surai hitam yg di cat dengan warna biru laut dengan netra berwarna biru cerah mirip dengan sang ayah yg berasal dari keturunan eropa. Wajah tampan bulu mata lentik, hidung mulus dan mancung, bibir tebal dengan merah alami, tinggi sekitar ± 180, wajah sofy boy serta bando di kepala yg menjadi ciri khas pria tampan itu. Oh dan jangan lupakan body good dengan abs sixpac.

Membuat lelaki itu menjadi incaran incara para kaum hawa. Jika body saja sudah sempurna, jangan tanyakan lagi latar belakangnya. Yg jelas arga adalah keturunan dari keluarga kaya raya.

Music, adalah bidang yg sangat di gemari oleh pria tampan itu. Karena cintanya ia pada musik makanya ia memasuki sekolah SMKS BINA BANGSA di kejuruan music.
Di sekolah, arga adalah salah satu dari sekian banyaknya most wanted yg di miliki oleh BINA BANGSA
Di sekolah, arga di kebal sebagai artisnya BINA BANGSA. Karena, meskipun masih menduduki kelas 11
Arga telah sering kali melakukan konser di berbagai tempat bahkan sampai manca negara.karna itu bisa di bilang Arya ini adalah seorang artis terkenal.

Meski terkenal dan memiliki banyak sekali penggemar, jika di tanya soal percintaan. Arga itu masih bersih, kenapa? Karena sampai detik ini Arga tak pernah memiliki skandal tentang seorang kekasih atau bisa di bilang Arga adalah pria single.

Arga itu anak ke dua dari dua saudara di keluarganya, warna kesukaannya biru, makanan kesukaannya........

''Cukup'' ucap aurora menghentikan penjelasan panjang lebar dari al

''Lo ngejelasinnya kepanjangan. Dan yg gk perlu pun ampe lo jelasin, gak guna'' ucap aurora yg telinganya sudah panas mendengarkan sangkin panjangnya al menjelaskan tentang Arya.

''Ya kan,kali aja master pengen tau kan'' ucap al tak ingin di salahkan

''Iya iya lo yg bener dasar sistem ngambekan'' ucap aurora menatap al yg cemberut dengan tatapan malas.

''Biarin, wle'' ucap al dengan nada ketusnya.

Tok

Tok

Tok

''Masuk..''titah aurora pada si pengetuk

Cklek....

''Salam nona, anda di suruh nyonya segera turun keruang makan untuk makan malam'' ucap wanita paruh baya berpakaian maid itu sembari menunduk sopan.

''Ya'' ucap aurora singkan

''Kalau begitu saya ijin pamit nona'' pamit wanita paruh baya itu menundukkan badanyya sekilas setelah mendapat anggukan dari aurora. Barulah dia keluar dari kamar bernuansa indigo milik putri majikannya itu

Setelah kepergian sang kepala maid. Aurora segera turun dari kasur quinsize nya, ia meletakkan buku yg ia baca tadi di atas meja belajarnya sebelum ia berjalan keluar dari kamar untuk menuju ruang makan yg ada di lantai satu (kamar aurora berada di lantai tiga).

Tap

Tap

Tap

''Good night all'' sapa aurora dengan nada malas sedikit lembut biasanya. Sepertinya menyapa keluarganya sudah menjadi rutinitasnya sehari hari. Ah...melelehkan.

''Goid night too, sayang/ adek / kak~'' sapa balik dari seluruh keluarga dengan raut dan nada hangat mereka.

Tanpa banyak bicara lagi, mereka memulai acara makan malam mereka tanpa mengeluarkan suara pun, di sana hanya suara detingan sendok yg beradu pada piring lah yg terdengar, bagi keluarga mereka makan tanpa mengeluarkan suara adalah sebuah tradisi secara turun temurun yg masih di lestarikan hingga saat ini

Seperti biasa setelah selesai makan malam, mereka akan berkumpul di ruang keluarga untuk sekedar berbincang bincang ringan tentang perjalanan mereka hari ini. Dan tradisi ini yg semakin mempererat rasa kekeluargaan mereka meski masing masing dari mereka sibuk seharian tanpa ada waktu satu sama lain.

''Jadi gimana harimu hari ini sayang? Apa lancar'' ucap Arya lembut memulai percakapan. Ia mengelus lembut surai sang putri yg sedang tiduran dengan kepala aurora yg berada di pahanya

''Lancar dad, seperti biasa gak ada yg special''ucap aurora lirih,ia menikmati setiap elusan yg diberikan oleh Arya pada nya

''Kalau kalian boy, gimana hari kalian. Lancar?'' ucap Arya menatap satu persatu anak laki-laki nya.

Arjuna mengalihkan perhatiannya dari laptop yg ada di pangkuannya menatap pada wajah sang dady
''Lancar dad, hanya ada sedikit kendala di perusahaan''ucap Arjuna jujur masih dengan wajah datar bak tembokknya. Memang pria tampan berumur 25 tahun itu telah memiliki perusahannya sendiri. Ia merintis perusahaannya sendiri setelah ia lulus dari bangku kuliah.

''Aku juga lancar dad, gak ada yg special. Hanya mengerjakan tugas untuk menyelesaikan skripsi'' ucap kean juga menjawab pertanyaan dari sang dady. Keandra, pria berumur 22 tahun itu saat ini masih dusuk di bangku kuliah semester ahir.

''Hum, aku juga lancar dad'' ucap Alingga sembari masih fokus pada game yg ada di ponselnya.

''Bagus lah kalau begitu. Berarti tak ada yg perlu di khawatirkan'' ucap Arya lagi.

Tuk

''Ini mas, bang, adek, sayang. Buahnya, mama sudah kupasin dan potongin kalaian bisa langsung makan'' ucap Ajeng meletakkan nampan berisi buah yg telah di potong - potong di atas sebuah meja kecil yg terletak di depan sofa.

''Aura, kalo udah ngantuk pindah ke kamar aja sayang. Kalo tiduran di situ nanti masuk angin'' ucap Ajeng saat melihat putri semata wayangnya yg telah memejamkan matanya itu.

''Eum, iya mom'' lirih Aurora bergumam tak jelas.
Dengan mata beratnya ia mulai duduk dari posisisnya untuk beranjak menuju kamarnya.

''Ayo, biar abang gendong aja sampai ke kamar. Kalau jalan dengan kondisi ngantuk gini, kamu bisa nabrak yembok nanti'' ucap Arjuna, ia segera meletakkan laptopnya lalu menggendong Aurora ala koala menuju kamar gadis itu sendiri

''Abang pergi dulu mom, dad'' ucap Arjuna mulai melangkahkan kakinya

''Iaya, hati hati ya. Auranya jangan sampe jatuh'' ucap Ajeng mewanti wanti putra sulungnya itu

''Iya mom'' jawab Arjuna meski langkahnya sudah agak jauh.

.

.

Cklek....

Arjuna membuka pintu kamar aurora dengan pelan lalu meletakkan tubuh mungil gadis itu agar tidur nyenyaknya tidak terganggu.
Setelah meletakkan Aurora di kasur queen size nya, ia segera menyelimuti gadis itu hingga ke leher agar tidurnya samakin nyaman.

Cup

''Sweet Dream adek manis ku'' ucap Arjuna lirih takut aurora terbangun, ia mengecup pelan pelipis gadis itu sayang sebelum beranjak pergi dari kamar Aurora.

==============================

Holaaaaaaaaaaaaa.............

Akhirnya setelah sekian lama akhirnya bercakap - cakap juga sama author heheh

Malam ini author double up khussus malam tahun baru.....

Yey!!!!!!

Para pembacaku tercintah pada senanggak?

Pasti sedang dong ye kan? Pasalnya mimin yg ehem ini bela belain ngebut ngetik buat double up khusus malam tahun baru ini

Buat nemanin para pembaca yg lagi begadang nungguin kembang api di ledakin heheheh

Udah gutu aja ampe jumpa lagi ya di capiter selanjutnya!!!

Papay.....^_-







































































=hufth (menghela nafas) kadang ngerasa diri sendiri kenarsisan kalo bicara gitu sama para readers. Kayak sok kenal gak sih? -pov author T_T.

The aurora Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu