Queen's Reason ⚠️

7.7K 483 45
                                    

Suasana di halaman mansion megah milik Grey Moon sangat mencekam. Para Alpha dalam bentuk serigala bermunculan dari gelapnya hutan di sekitar mansion. Mendekati 'para penyusup' sambil memberikan geraman rendah. Kawanan serigala itu membatasi antara Mark dan anggota Red Moon dari Taeyong yang sedang memeluk tubuh Haechan.

Seekor serigala menghampiri Taeyong, Taeyong menaikkan Haechan ke punggung serigala tersebut untuk menghampiri Jaehyun dan Jeno yang hanya diam menonton di pintu mansion.

"Taeyong Hyung!! Apa yang kau lakukan Hyung!!??"

Jaemin berteriak, ia sangat kecewa melihat Taeyong, orang yang selama ini dia anggap kakak dan dapat diandalkan bisa berkhianat sejauh ini. Renjun menahan lengan Jaemin yang ingin mendekati Taeyong.

"Tahan dirimu Jaemin, tidak lihat makhluk-makhluk berbulu di sekitarmu?" Renjun berbisik pelan di telinga Jaemin.

Mark sangat marah. Bukan, ia murka. Mark shifting menjadi Black, menerjang kawanan serigala yang mengelilinginya, Xuxi yang melihat itu langsung membantu Black, ikut dalam bentrokan yang tidak seimbang jumlahnya. Sedangkan Suh yang masih kesakitan tidak bisa berlari. Ia hanya bisa menghardik serigala-serigala yang mendekati Jaemin, Renjun dan tetua Sandara. Bagaimanapun Suh itu kuat sebenarnya, ukuran tubuhnya saja jauh lebih besar dari serigala biasa. Hanya saja memang bukan tandingan Elder.

Black dan Xuxi dengan mudah menghabisi puluhan serigala di sekitarnya. Suasana hening seketika, kawanan serigala lainnya kembali mengelilingi Black dan Xuxi yang mulai kewalahan.

Kembalikan milikku, Elder!

Netra hijau zamrud Black berkilat penuh amarah. Langit seakan mengetahui apa yang terjadi di bawah sana, petir menyambar dan tetesan air mulai turun tanpa diperintah dengan begitu derasnya. Jaehyun dan Jeno membalas tatapan Black, disisi Jaehyun ada Tayeong dan seekor serigala dengan Haechan di punggungnya.

"Kembalilah ke Red Moon, Mark. Kau tidak berhasil malam ini."

Perkataan Jaehyun membuat Black semakin mengamuk, ia melompat menghampiri Elder tersebut namun langkahnya terhenti oleh 2 serigala besar di depannya. Mereka saling menggeram dan mengintimidasi satu sama lain.

"Jangan egois, Mark. Anggotamu bisa mati jika kau tidak pergi sekarang. Aku akan menjamin kalian bisa keluar dari kawasan Grey Moon dengan selamat jika menurut."

Black melihat ke belakang, pada Xuxi yang dikerubungi oleh 3 serigala, pada Suh yang masih berusaha menghardik para serigala yang mendekati para Omega dan tetua Sandara. Black kembali menatap mansion Grey Moon, ia melihat Haechan-nya kini ada di gendongan Jaehyun.

Black melolong sangat keras, yang mendengarnya akan tahu betapa perihnya arti dari lolongan tersebut. Para serigala Grey Moon mundur dan membiarkan Black serta anggota Red Moon lainnya pergi meninggalkan mansion menyusuri gelapnya hutan sekali lagi.

Ya, Mark memutuskan untuk mundur sementara walaupun hatinya sangat berat. Mark sangat kecewa dan tidak menyangka bahwa Taeyong ternyata bekerja sama dengan Grey Moon.


--


Jaehyun membaringkan Haechan kembali di kamarnya. Karena pintu ruangan Luna rusak akibat didobrak tadi. Taeyong mengekori Jaehyun masuk. Setelah Jaehyun memastikan Sigma-nya berbaring dengan nyaman, Jaehyun menatap Taeyong.

"My Queen, ternyata kau sangat pandai bersandiwara. Aku tak tahu kau sehebat itu sampai mereka semua tertipu."

Jaehyun membelai wajah Taeyong. Taeyong mendekati Jaehyun, mempertemukan bibir mereka dan melumat bibir sang Elder.

"Cukup buktikan janjimu kepadaku, Jaehyun. Maka aku akan tetap berada di sisimu."

"Well, tentu saja sayang. Kau bisa pegang janjiku."

SIGMA [END]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt