Queen Tone

4.8K 519 49
                                    

"Just, do it quickly"

Jaehyun mengelus lembut pipi Taeyong, Taeyong memutuskan tetap berdiri di samping tetua Jisoo yang berada di sebelah kanan batu pipih tempat ritual dilaksanakan.

Taeyong memejamkan matanya, mengingat wajah putus Haechan saat memohonkan pertolongan padanya tadi. Teriakan Haechan mulai terdengar di telinga Taeyong. Taeyong melihat Jeno mulai membuka jubah yang Haechan pakai dan merobek bagian atas kaos yang dipakai Haechan.

Tubuh Haechan beralih dari Jeno ke rengkuhan Jaehyun. Haechan terus berteriak histeris tapi kedua Elder itu tidak peduli. Taeyong kembali memejamkan netranya. Jaehyun menarik surai Haechan, ingin memulai untuk menandai Haechan. Mulai terdengar beberapa keributan dari arah hutan.

"Siapa yang akan menjadi Ratuku? Tentu saja dirimu, sayang.."

"Aku akan menjadikanmu Ratu di Grey Moon.."

"Oh, Haechan-ku, Sigma-ku, Luna-ku.. Kau sangat harum.. "

"Luna-ku.."

"Luna-ku...."

Taeyong membuka iris keperakannya, tangannya menggenggam pisau yang dia bawa di pinggangnya, secepat kilat menerjang Jaehyun saat gigi taring Jaehyun mulai menembus lapisan kulit leher Haechan yang berteriak memanggil nama Mark.

Di saat yang bersamaan, seekor serigala hitam besar dengan ukuran hampir 2 meter juga melompat ke tengah-tengah Elder kembar tersebut. Itu Black. Anggotanya yang lain sedang bertarung di dalam hutan dengan para serigala Grey Moon yang menjaga tempat ritual.

Taeyong saat ini menduduki perut Jaehyun yang cukup terkejut dengan serangan tiba-tiba dari Taeyong. Dan Jeno berhadapan dengan Black. Haechan berdiri di samping Black terengah.

"My Queen, apa yang kau lakukan?"

Netra Amethyst Jaehyun bersiborok dengan netra keperakan Taeyong yang berkilat.

"Oh, kau tidak percaya padaku ya?"

"Jaehyun... Kau.. berbohong padaku, kan?" Air mata Taeyong menetes ke wajah Jaehyun, mengalir di pipi Jaehyun. Jaehyun menatap Taeyong dengan ketenangan yang luar biasa. Jarinya mengusap air mata di pipi Taeyong.

"Kau.. kau tidak pernah... berniat menjadikanku Ratumu, kan?"

Jaehyun tidak menjawab pertanyaan Taeyong, Taeyong yang melihat mate-nya hanya terdiam, mengangkat tinggi-tinggi pisaunya.

"Jawab akuuu!!!"

Taeyong mengayunkan pisau ditangannya menuju ke dada Jaehyun. Diamnya Jaehyun cukup menjadi jawaban bahwa Taeyong benar. Sebelum pisau itu menembus dada Jaehyun, dengan cepat Jaehyun menangkis, melempar pisau Taeyong sembarang arah. Jaehyun menarik lengan Taeyong, memelintirnya ke belakang dan melempar Taeyong hingga tersungkur.

Di sisi lain, Jeno sedang berhadapan dengan Black. Black menerjang tubuh Jeno, mencakar dan berusaha mengoyak daging. Jeno melawan dengan sigap, saat ia melihat  lengannya terdapat cakaran besar, Jeno balik menubrukkan dirinya ke tubuh serigala besar itu, memegang rusuk Black dengan kedua tangannya dan menekannya sangat kuat sampai berbunyi "kraakkkk" yang cukup keras.

Black menggelinjang kesakitan. Haechan menghampiri Black sambil berteriak ketakutan. Haechan takut Mark-nya terluka. Bagaimanapun Haechan bisa merasakan aroma Jaehyun dan Jeno yang terlalu pekat dihutan ini karena tetua Jisoo. Dan itu memberikan tekanan luar biasa.

--

Situasi di hutan sekitar tempat ritual tidak kalah kacau. Para serigala dari pihak Grey Moon berhasil menekan serigala Red Moon dengan menggunakan pheromone Jaehyun dan Jeno. Xuxi menyusul ke tempat ritual setelah berhasil mengalahkan serigala Grey Moon di perbatasan.

SIGMA [END]Where stories live. Discover now