S2 Bad Idea

4K 364 61
                                    

Johnny tampak mengamuk di mansion Red Moon. Lucas di sampingnya berusaha menahan amarah Johnny. Jaemin sudah berhenti menangis, namun wajahnya begitu sembab. Renjun masih tidak bosan mengomeli sahabatnya itu.

Minhyung yang berada dalam gendongan tetua Sandara tampak nyaman menyusu tidak mempedulikan kebisingan yang ada di sekitarnya.

"Itulah mengapa dari awal aku tidak setuju Haechan tinggal di mansion itu sendirian. Kita benar-benar dibodohi oleh Jaehyun dan Jeno."

"Tolong jangan lupakan bahwa Haechan disana karena merawat Mark, John. Dan kau sendiri yang bersaksi pada kami bahwa saat itu Jaehyun yang menolong Mark."

Johnny memandang tidak suka dengan ucapan tetua Sandara. Memang saat itu Johnny bilang bahwa Jaehyun menolong Mark dari kepungan serigala Rogue. Setidaknya itulah yang terlihat di matanya saat itu.

"Sudahlah dinginkan kepalamu, kurasa tetua Jisoo melakukan sesuatu pada Haechan. Jaemin bilang bahkan Haechan tidak mengenalinya kan? Tidak menutup kemungkinan Haechan juga mungkin.. melupakan kita."

"Memang bisa seperti itu? Yeah, aku baru tahu saja kalau seorang tetua bisa melakukan hal sejauh itu."

Lucas bertanya sambil melipat tangannya di dada. Bagaimana mungkin Haechan melupakan mereka?

"Bisa saja,.. kukatakan lagi pada kalian bahwa itu memungkinkan bagi tetua Jisoo. Ingat tentang eksperimennya pada pheromone Haechan dan juga Elder? Jisoo unnie itu sama seperti profesor doktor jika dibandingkan di dunia kedokteran!"

"Apa.. apa yang bisa kita lakukan jika begitu?"

Semua orang menatap Jaemin yang mengeluarkan suaranya. Renjun merebahkan punggungnya di sasaran sofa.

"Jaehyun dan Jeno itu... Mereka hanya menginginkan keturunan dari campuran benih mereka saja kan? Maksudku, Haechan itu Sigma jadi hanya dia yang bisa melakukannya... Mmm..."

Lucas sedikit tersentak saat mulai paham kemana arah ucapan Renjun tadi.

"Renjun.. hentikan.."

"Tidak Lucas! Benar kan? Ucapanku tadi tidak salah! Kenapa tidak kita biarkan saja Haechan memberikan mereka keturunan lalu setelahnya baik Jaehyun maupun Jeno tidak akan pernah mengganggu Haechan dan Mark lagi!!"

"RENJUN CUKUP!!"

"Apa yang salah Lucasss?? Aku yakin kedua Elder itu tidak mencintai Haechan! Mereka hanya memanfaatkan Haechan!! Kita.. kita bisa bernegosiasi pada mereka,..."

"Negosiasi apa maksudmu Huang Renjun?" Johnny bergumam rendah, ia marah sekali.

"Ayolah! Selamatkan King adalah prioritas pertama! Bawa Mark pulang, mereka menahan Mark disana demi mendapatkan Haechan kan? Katakan pada Elder sial itu bahwa kita menyetujui keinginan mereka hanya sampai Haechan memberikan mereka keturunan. Setelah itu kita akan menjemput Haechan kembali! Katakan jika kalian punya solusi lebih baik daripadaku tanpa menimbulkan perang dan korban anggota lagi??"

"Lagipula mendengar Jaemin yang mengatakan Haechan tidak mengenalinya.. apa kalian tidak memikirkannya? Bahkan hampir 5 hari terakhir Haechan tidak menghubungi kita. Aku takut, Mark disana dalam bahaya dan bagaimana jika Jaehyun juga Jeno semakin menyakiti Haechan jika terus seperti ini... Setidaknya hanya itu yang terpikir olehku.."

"Marcus tidak akan menyukai ide ini."

"Tapi, John.."

"Cukup sampai disini. Kurasa pembicaraan kita terlalu melenceng. Kita akan memikirkan kembali langkah selanjutnya nanti. Dinginkan kepala kalian semua, kurasa mereka tidak akan sampai membunuh King. Karena jika Marcus meninggal, itu akan sangat berdampak buruk pada sang Luna, Haechan. Aku cukup yakin kedua Elder itu tidak menginginkan tubuh Haechan sakit jika memang tujuannya adalah menghamili Haechan."

SIGMA [END]Where stories live. Discover now