A-MW. 01

94.4K 5.2K 115
                                    

Plak

Plak

Plak

Arga menampar pipi Adeeva berulang-ulang. Pria tampan itu begitu marah pada wanita didepannya. Gara-gara wanita itu, Monica keguguran.

Sedangkan Adeeva sudah menangis, hatinya begitu sakit karena untuk pertama kalinya mendapat perlakuan kasar dari Arga.

"Pembunuh!"

"Mas, kamu gak perlu marah! Yang di kandung wanita itu bukan anak kamu!" Ucap Adeeva disela-sela tangisannya.

Adeeva kembali mendapat tamparan setelah melontarkan kalimat itu.

"Jaga mulut kamu, sialan!" Marah Arga.

Arga sungguh membenci wanita didepannya. Andai saja jika kedua orang tuanya tidak mengancam dirinya, dia tidak akan sudi menikah dengan wanita sialan itu. Dan hadirnya Alix adalah kesalahan, Adeeva menjebaknya.

"Kamu kenapa sih Mas? Aku sama Alix salah apa? Aku istri sah kamu, Alix anak kandung kamu! Kami berdua menyayangi kamu dengan tulus, Mas! Tolong sadar. Tinggalkan plakor itu, aku janji Mas akan menerima Zira jika kamu kembali padaku," mohon Adeeva lalu menjatuhkan tubuhnya dan menyentuh kaki Arga.

"Aku mohon, kasihan Alix," lirih Adeeva.

Adeeva begitu kasihan pada anaknya, Alix belum pernah merasakan pelukan dan kasih sayang Arga. Sedangkan Zira begitu mudah mendapatkan kasih sayang Arga.

"Saya talak kamu, Adeeva," ucap Arga dengan tegasnya.

Adeeva menggelengkan kepalanya. Tidak- tidak! Dia begitu mencintai Arga. "Mas, tolong jangan berkata seperti itu! Oke-oke, kamu boleh berhubungan dengan Monic, tapi tolong jangan ceraikan aku," Adeeva memeluk kaki Arga erat.

"Aku hanya ingin memiliki satu istri, dan itu monic. Mulai sekarang kamu dan Alix pergi dari rumah ini!" Arga mendorong tubuh Adeeva dengan kakinya sedikit kasar.

"Kamu tega usir kami?" Adeeva menatap Arga tidak percaya.

"Cepat kemasi barang kalian!" Arga memutar tubuhnya ingin pergi, tapi matanya tidak sengaja menatap Alix yang kini tengah menatapnya sendu.

"Papi," lirih Alix.

Arga mengabaikan keberadaan Alix, dia langsung pergi begitu saja. Dia akan kembali kerumah sakit menemui istri sirinya beserta Zira.

'Tuhan, semoga ada kehidupan kedua. Dan dikehidupan itu, Arga bisa mencintaiku dan Alix.'

Adeeva berjalan kearah Alix lalu memeluk anaknya erat. "Sayang kamu belum makan kan, ayo makan," ajak Adeeva.

"Ingin makan bersama Papi juga," lirih Alix.

"Nanti, sekarang kita makan lalu meminum vitamin," balas Adeeva.

Adeeva berencana akan memasak untuk Alix siang ini. Bahkan wanita itu meminta para maid agar tidak membantunya dan menyuruhnya agar melakukan pekerjaan lain.

Setelah menghabiskan waktu duapuluh menit, akhirnya masakan Adeeva jadi. Wanita itu memasak kesukaan Alix.

"Yeayy," riang Alix.

"Wahhh," makanan yang dimasak Adeeva sudah tersaji didepan Alix. Bocah itu tampak kesenangan.

"Selamat makan sayang," ucap Adeeva dengan air mata yang membasi pipinya.

Dada Adeeva begitu sakit ketika mengingat putranya yang setiap malam selalu menangis, bahkan Adeeva pernah melihat Alix yang diam-diam memeluk Arga saking inginya Alix memeluk Arga.

"Mami kenapa nangis," tanya Alix heran.

Adeeva menggeleng sembari mengusap pipinya. "Mami tadikan habis potong bawang," kekeh Adeeva.

Alix mengangguk percaya, lalu Alix mulai menyuapkan makanannya kedalam mulut diikuti Adeeva.

'Maafin mami sayang, mungkin sebaiknya kita pergi jauh agar papi gak bisa raih kita,' batin Adeeva.

Setelah selesai acara makan siang, Adeeva mengajak Alix kekamar untuk tidur siang.

Kini keduanya tengah menatap langit-langit kamar Alix yang dipenuhi dengan poster-poster robot, tangan keduanya saling bertautan karena keinginan Adeeva.

"Keinginan Alix apa?" Celetuk Adeeva tiba-tiba.

Alix menoleh kearah sang mami lalu kembali menatap langit-langit kamarnya. "Papi sayang Alix dan mami," balas Alix.

Adeeva tersenyum lalu mengangguk.

"Alix, kamu ngantuk?" Tanya Adeeva.

"Ngantuk mi, dada Alix juga sakit," lirih Alix.

Adeeva menarik Alix kedalam pelukannya. "Kita tidur ya."

"Dada Alix s-sesak, uhuk!"

"Gakpapa, nanti gak sakit lagi," balas Adeeva.

'Dada mami juga sakit, sayang.'

Lalu setelah beberapa menit keduanya memejamkan matanya dengan posisi saling berpelukan. 
_________________

Chap 1 udah aku up🥳
Kalau suka kalian bisa kasih vote sama komennya😊

ARGANTARA|•| MENGULANG WAKTU (SELESAI)Where stories live. Discover now