A-MW. 13

46.7K 2.3K 62
                                    

Arga mengendalikan dirinya agar tidak peduli dan bodoamat setelah mendengar kabar jika Monica dan Zira kecelakaan. Kecelakaan yang dialami anak dan ibu itu memang tidak terlalu parah hanya saja Zira dan Monica sama-sama memiliki luka ditubuh bagian-bagian tertentu.

"Gue tau lo masih peduli sama mereka," celetuk Dian. Ini diluar kerja, dan hanya ada teman bukan atasan atau bawahan.

"Sebenarnya gue gak tau dengan perubahan sikap lo, Ar. Tapi jujur gue seneng, karena akhirnya lo sadar," lanjut Dian sembari menatap Arga yang terlihat prustasi.

Dian memang tidak tau dengan perubahan sikap Arga, pria itu tidak bercerita apapun masalah Monica dan Zira. Tapi yang Dian tau, Arga begitu menggilai Monica dan begitu menyayangi Zira. Cukup kaget juga saat Arga memintannya untuk melakukan tes DNA.

"Gue bingung An," keluh Arga.

"Gue pengen ngebahagiain Eva sama Alix tapi untuk Eva rasanya berat. Gue tau gue bukan suami dan Papi yang baik buat mereka tapi gue bener-bener bingung," lanjutnya, lalu menatap Dian dengan mata berkaca-kaca. Dan untuk pertama kalinya Arga menangis didepan Dian.

Entah itu mimpi atau memang kehidupan sebelumnya, yang pasti rasa penyesalan memang ada. Rasa sesal karena bersikap buruk pada Adeeva dan Alix terlebih pada anaknya. Arga benar-benar menyesal. Tapi sekarang? Kenapa rasanya berat. Bayang-bayang Monica dan Zira selalu menghantui pikirannya.

"Tapi lo yakin mau memperbaiki semuanya?" Tanya Dian yang dapat anggukan dari Arga.

"Iklas Ar. Itu kunci utamanya. Lo harus iklas dengan semua apa yang terjadi. Lupain dan iklasin Monic begitupun Zira, jika terbukti Zira bukan anak lo," ujar Dian.

"Tugas utama lo sekarang. Buka hati untuk Eva, cintai dia. Bahagiakan Eva dan Alix," lanjutnya.

"Gue yakin lo bisa, Ar. Asal lo iklas dan sungguh-sungguh!"

Arga termenung setelah mendengar ucapan dari Dian.

"Mending sekarang lo libur kerja dulu deh beberapa minggu, ajak bulan madu si Eva. Habiskan waktu berdua. Gak usah perlu waktu-waktu lagi. Gass aja langsung," ujar Dian sembari menepuk pundak temannya.

"Biar kerjaan gue handle," lanjutnya.

"Harus?" Tanya Arga.

"Haruslah. Sekarang fokus lo sama anak-istri. Si Monic sama anaknya gak usah dipikirin!" Ucapnya.

Arga terdiam sesaat lalu mengangguk. Meski terasa berat dan sulit Arga akan mencobannya jika gagal dia akan tetap mencobanya lagi.

"Anjay, lihat Ar status WhatsApp bini lo," ujar Dian lalu tertawa.

Eva
Hari ini 05:12

EvaHari ini 05:12

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Bukan cast)


Mas suami😍💓

ARGANTARA|•| MENGULANG WAKTU (SELESAI)Where stories live. Discover now