A-MW. 38

31.3K 1.4K 40
                                    

Flashback on.

"Ar, lo bener-bener jahat ya! Kalau lo gak bisa nerima Eva setidaknya lo terima Alix! Dia anak lo bego," kesal Dian. Sudah beratus-ratus kali Dian menasehati Arga agar tidak terlalu jahat pada Alix, tapi Arga tidak pernah mendengarkannya.

Arga menghela napasnya kasar. "Susah," balasnya.

"Rasanya gue gak ikhlas punya anak dari wanita lain selain Monic. Lo tau? Gue nyakitin Monic dengan adanya Alix," keluhnya.

"Semua ini takdir. Lo ikhlasin Monic dan memulai hidup baru dengan Eva!" Ucap Dian.

"Enggak bisa. Gue tetep akan perjuangkan Monic dan akan ngelepasin Eva," kekeh Arga.

"Bangsat lo, Ar."

"Gue tau, dan cowo bangsat ini di gilai sama Eva," balas Arga.

"Anjing lo! Cape gue dah."
______________________

Arga mengepalkan tangannya erat menahan emosi dan kecewa setelah mendengar jika Adeeva hamil tanpa memberitahunya.

Karena rasa marah dan kecewa memenuhi dirinya, Arga memutuskan untuk langsung pergi ke Tiongkok tanpa meminta izin terlebih dahulu pada Arya dan Tia. Arga juga tidak akan membiarkan Beni mendekati Adeeva dan kedua anaknya.

"Sialan!"

Arga berjalan mendekat kearah mobilnya sembari menghubungi seseorang.

"Siapkan semuanya! Saya pergi sekarang," ucap Arga, yang langsung saja memutuskan panggilannya.
________

Meskipun Adeeva belum merasakan cinta di hatinya, kekecewaannya pada pria di depannya begitu besar. Apakah boleh ia meluapkan kekecewaannya dengan berteriak sekuat mungkin? Mengapa kisah percintaannya selalu berakhir dengan kegagalan? Apakah dia tidak layak mendapatkan cinta yang tulus?

"Eva, dengarkan aku!" pintanya sambil meraih kedua tangan Adeeva.

Adeeva memilih diam, memberi kesempatan pada Beni untuk menjelaskan. 

"Awalnya iya, tapi itu dulu Eva. Sekarang aku bener-bener cinta sama kamu, tulus dari hati aku," ucap Beni menatap wajah cantik Adeeva.

Beni mengusap air mata Adeeva yang tiba-tiba mengalir dengan deras.

"Aku sama kamu sama-sama belum bisa melupakan masa lalu, lebih baik kita akhiri aja hubungan ini," Adeeva melepaskan genggaman tangan Beni.

Beni menggeleng tegas.

"Bukan aku, tapi kamu, Eva! Dan aku akan membantu kamu melupakan Arga," Beni berucap dengan penuh keyakinan.

"Lana, sudah benar-benar aku ikhlaskan sejak aku memutuskan ikut bersamamu kesini," lanjutnya.

"Aku cinta sama kamu, bukan karena wajah kamu mirip Lana," setelah mengucapkan itu Beni membawa Adeeva kedalam dekapannya. 

Jika Beni melalukan kontak fisik, Eva bener-bener merasa tidak pantas. Hatinya masih memilih Arga.

Dan selama dia dekat dengan Beni, pria itu benar-benar memperlakukan Adeeva dengan sangat istimewa dan tulus. Tapi hati Adeeva belum sama sekali goyah.

Beni melepaskan pelukannya, pria itu menatap Adeeva penuh cinta dan sayang. Beni begitu ingin menikahi Adeeva, tapi dia belum mendapat kabar dari Arya, dan lagi Alix yang sudah tidak menyukai Beni.

Beni awalnya tidak yakin apakah mampu mengikhlaslan kekasihnya yang telah tiada, namun perlahan, akhirnya dia bisa. Bahkan tumbuh perasaan baru untuk wanita yang kini berada dihadapannya.

Awalnya memang Beni salah, karena mendekati Adeeva karena wajah wanita itu mirip Lana, tapi lambat laun perasaan Beni untuk Adeeva mulai tumbuh hingga sebesar ini.

"Ayo kita pulang," ajak Beni.

"Sebelum itu kita beli makanan untuk orang rumah," ujar Beni sembari menggenggam tangan Adeeva.

"Apa kamu mau makan dulu di luar?" Tanya Beni.

Adeeva menggeleng. "Aku mau makan dirumah," jawab Adeeva.

Beni mengangguk mengerti.

--------

Gibran menatap Zira prihatin, bukan hanya Alix yang jadi korban keegoisan orang dewasa, tetapi Zira pun.

"Kakek, aku sudah sembuh! Terimakasih sudah merawat Zira," ucap Zira dengan senyum yang menggembang.

Gibran mengangguk.

"Kamu benar-benar menyayangi Ayahmu?" Tanya Gibran.

Sontak saja pertanyaan Gibran mendapat anggukan antusias dari Zira.

"Sayang bangett, kakek! Aku mencintai Ayah!" Balasnya.

Bagi Zira, Arga adalah sosok yang luar biasa. Zira bertekad akan membuat sabg Ayah mencintainya kembali.

"Kakek," panggil Zira.

"Hm?" Gibran menatap Zira penuh tanya.

"Cara bikin Ayah seperti dulu bagaimana, ya?"
___________________

Aku up.

Yang mau tau Cast tokoh bisa kunjungi IG aku.

RaniSit_0

ARGANTARA|•| MENGULANG WAKTU (SELESAI)Where stories live. Discover now