A-MW. 17

46K 2.4K 41
                                    

Semenjak Arga menjelaskan semuanya pada Adeeva, kini hubungan keduanya mulai membaik, Adeeva pun tak malu-malu melakukan kontak fisik terhadap suaminya. Arga pun tidak merasa keberatan, dia ingin membiasakan diri.

"Ayang, nanti anak kita diajak enggak?" Tanya Adeeva sembari memeluk lengan Arga erat. Keduanya tengah menonton film horor di dalam kamar.

"Maunya gimana?" Arga balik bertanya.

"Ya, enggalah. Kita kan mau Honeymoon," ucapnya begitu manja.

Sejujurnya Arga terasa asing dengan semua ini, tapi dia akan belajar membiasakan diri. Semoga saja setelah Honeymoon hubungan mereka semakin baik dan Arga bisa mencintai Adeeva dan melupakan Monica dengan sepenuhnya.

"Eh, tunggu!" Adeeva melepaskan pelukannya lalu menggeser tubuhnya untuk mengambil handphone diatas nakas.

"Ay, pegang tangan aku!" Titahnya.

Meski bingung Arga tetap melakukannya.

Dengan satu tangannya lagi Adeeva membuka camera lalu mengarahkan ke tangannya yang digenggam oleh Arga.

Cekrek.

Adeeva
Baru saja.

Ayaanggg😍

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ayaanggg😍

Arga terkekeh melihat kelakuan alay Adeeva meski begitu dia tidak merasa risih.

"Biar si plakor lihat!" Gumam Adeeva yang masih dapat didengar oleh Arga.

Arga menghela napasnya pelan lalu mengelus punggung tangan Adeeva membuat wanita itu mendongak menatap suaminya.

"Maaf," ucap Arga.

"Gakpapa, yang terpenting kamu udah sadar," balas Adeeva lalu mengeratkan pelukannya. 

Arga memang sibuk menonton Filmnya tetapi tidak dengan Adeeva yang seperti cacing kepanasan. Wanita itu mengelus rahang tegas Arga lalu memainkan kancing kemeja yang dikenakan pria itu dan menciumi wajah pria itu tanpa malu. Hingga wanita itu memejamkan matanya karena kantuk menyerangnya.

"Eva?" Arga menepuk pelan pipi Adeeva.

Pria itu memutuskan memindahkan tubuh Adeeva agar berbaring diatas kasur.

"Selamat malam," bisik Arga tepat ditelinga Adeeva. Pria itupun menyusul Adeeva kedalam mimpi.

Dilain tempat seorang wanita cantik dengan penampilan acak-acakannya mengamuk sembari membanting barang-barang yang berada didekatnya.

"B-bunda!" Lirih seorang gadis kecil yang berjongkok dipojok pintu kamar.

"Wanita sialan! Apa yang dilakukan wanita jalang itu hingga kak Arga membatalkan pernikahan kita?" Mata Monica memerah pertanda jika dia benar-benar marah.

Monica berjalan kearah Zira lalu menarik tangan bocah itu kasar.

"Sakit Bunda!" Rengek Zira.

"Besok kamu datang kerumah Ayah! Suruh dia pulang!" Ucapnya pada Zira.

"Mauuu, Zira mau ketemu Ayah!" Girang bocah itu.

"Zira kangen Ayah, Bunda!"

"Yeayyy ketemu Ayahh!"

Monica berdecak lalu berjalan kearah tempat tidurnya. "Zira, kalau lapar makan sendiri! Bunda mau tidur, jangan ganggu Bunda!" Ucap Wanita itu lalu merebahkan tubuhnya.

"Bi--"

"Udah Bunda pecat! Sekarang kamu hidup mandiri gak usah manja!" Potong wanita itu.

Monica memang memecat babysisster Zira sebab wanita itu sudah tidak bisa membayar gajinya. Sebelumnya Arga yang mengatur semuanya tapi setelah ini apa yang Monica harapkan? Arga memutuskan hubungannya tanpa sebab dan pergi begitu saja tanpa penjelasan. Bahkan chat terakhir dari pria itu membuatnya marah, kesal dan kecewa.

_Hubungan kt bnr2 selesai! Km jngn hubungi aku lagi! Aku jg akan stop ngsih km uang bulanan. Tp km tenang saja, apartement itu milik km.

Kamu ingin menelantarkan Zira, Kak?🥲

Nnti buka paket yg aku kirim!
Arga memblokir nomor anda
_______

"Alix gak malu temenan sama Lia?" Tanya bocah perempuan cantik bernama Lia sembari memeluk boneka kucing.

Alix menggeleng pelan, bocah tampan itupun sama tengah memeluk boneka anjing.  "Kenapa harus malu Lia, Alix senang main sama Lia loh," balas Alix.

"Alix teman pertama Lia, Lia juga senang main sama Alix!" Ujarnya sembari mengeratkan pelukannya pada boneka kucing.

"Kamu teman kedua aku Lia, soalnya Alix di sekolah punya satu teman juga, namanya Fadil," cerita Alix.

"Alix sama Fadil selalu berdua, nanti kalau Lia ikut sekolah juga kita main bertiga!" Seru Alix.

Lia langsung murung setelah mendengar kata sekolah. Dirinya pun ingin sekolah seperti Alix.

"Lia kenapa?" Tanya Alix melihat raut wajah Lia.

Lia menggeleng lalu merebahkan tubuhnya ditempat tidur Alix yang begitu empuk berbeda dengan tempat tidurnya.

Alix memang masih berada dirumah sang nenek dan kakek. Karena sudah seminggu ini kedua orang tuanya tidak ada yang menjemput membuat Alix sedih, untung saja ada Lia yang mau bermain dengan Alix.

Alix pun ikut merebahkan tubuhnya. 'Nanti Alix bilang sama kakek kalau Lia mau sekolah juga.'

'Lia juga ingin sekolah seperti Alix, tapi ibu tidak ada uang.'
____________________

Saya up.
Guys cerita aku mungkin sedikit lambat.

Semoga sukaaa

Disepanjang cerita Arga kan udah dikasih penyesalan, baru nyadar aku😭 tapi akan ada, dimana Arga merasakan sakit seperi Eva, tenang aja.

Kalian emosi banget baca story aku, emng baru nemu yang tokoh cowonya sebrengsek Arga? Jujurly, aku sering banget nemu cowok fiksi yang bejad+brengseknya lebih dari Arga dan gak dikasih penyesalan sama sekali😭

Arga-Adeeva💓

ARGANTARA|•| MENGULANG WAKTU (SELESAI)Where stories live. Discover now