Sepanjang jalañ menuju meja makan, Adeeva tak melepaskan genggaman tangan Arga, pria itupun tidak merasa keberatan ataupun risi.
Diruang makan ada Alix yang sudah nangkring sembari menopang wajahnya menggunakan kedua tangan kecilnya. Sangat menggemaskan.
"Sayangnya Mami, good morning," sapa Adeeva lalu wanita itu melepaskan genggaman tangan Arga dan berjalan kearah Alix berada.
"Morning Mami, papi!" Riang Alix.
"Morning, sayang."
Cup,cup, cup.
Arga mengecupi wajah Alix membuat bocah tampan itu tertawa kecil.
"Hari ini diantar Papi kan?" Tanya Alix penuh harap.
Arga tersenyum lalu mengangguk.
"Sama Mami juga," timpal Adeeva, membuat Alix kesenangan.
Suasana kembali hening saat ketiganya sudah mulai memakan makanannya.
Tring. Arga melirik hp-nya yang berada diatas meja. Disana ada pesan masuk dari Dian, tangan kanannya sekaligus temannya.
Dian
OnlinePak, kemarin Monic bertemu dengan seorang pria di ****
Awalnya mereka baik2 sj
Tidak lama Monic menampar pria itu
Kau merekam pembicaraan mereka, Dian?
Tidak, pak.
Bodoh.
Maaf Pak, saya kira itu tidak cukup penting.
Lalu apa gunanya saya meminta kau mengikutinya?
Maaf pak.
Pokonya ikuti terus! Suruh Dito untuk mengikuti pria itu juga!
Baik pak!
Satu lagi, jangan lupa apa yang kmrin saya suruh!
Baik pak. Setelah ini jelaskan semuanya pd saya.
Hm
"Sialan," gumam Arga.
Bisa-bisanya Dian berkata jika itu tidak cukup penting.
Adeeva menatap Arga yang terlihat kesal setelah melihat handphonennya. "Mas---"
"Saya izin ketoilet dulu," potong Arga.
VOCÊ ESTÁ LENDO
ARGANTARA|•| MENGULANG WAKTU (SELESAI)
FantasiaDia Argantara, pria beristri dan memiliki satu putra. Sayangnya dia tidak pernah mencintai istri serta putranya. Pria tampan itu lebih mencintai kekasihnya yang menjadi guru putranya. Hingga dimana dia menyesal karena telah mengabaikan istri serta...