A-MW. 12

47.8K 2.4K 149
                                    

Sepanjang jalañ menuju meja makan, Adeeva tak melepaskan genggaman tangan Arga, pria itupun tidak merasa keberatan ataupun risi.

Diruang makan ada Alix yang sudah nangkring sembari menopang wajahnya menggunakan kedua tangan kecilnya. Sangat menggemaskan.

"Sayangnya Mami, good morning," sapa Adeeva lalu wanita itu melepaskan genggaman tangan Arga dan berjalan kearah Alix berada.

"Morning Mami, papi!" Riang Alix.

"Morning, sayang."

Cup,cup, cup.

Arga mengecupi wajah Alix membuat bocah tampan itu tertawa kecil.

"Hari ini diantar Papi kan?" Tanya Alix penuh harap.

Arga tersenyum lalu mengangguk.

"Sama Mami juga," timpal Adeeva, membuat Alix kesenangan.

Suasana kembali hening saat ketiganya sudah mulai memakan makanannya.

Tring. Arga melirik hp-nya yang berada diatas meja. Disana ada pesan masuk dari Dian, tangan kanannya sekaligus temannya.

Dian
Online

Pak, kemarin Monic bertemu dengan seorang pria di ****

Pak, kemarin Monic bertemu dengan seorang pria di ****

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Awalnya mereka baik2 sj

Tidak lama Monic menampar pria itu

Kau merekam pembicaraan mereka, Dian?

Tidak, pak.

Bodoh.

Maaf Pak, saya kira itu tidak cukup penting.

Lalu apa gunanya saya meminta kau mengikutinya?

Maaf pak.

Pokonya ikuti terus! Suruh Dito untuk mengikuti pria itu juga!

Baik pak!

Satu lagi, jangan lupa apa yang kmrin saya suruh!

Baik pak. Setelah ini jelaskan semuanya pd saya.

Hm

"Sialan," gumam Arga.

Bisa-bisanya Dian berkata jika itu tidak cukup penting.

Adeeva menatap Arga yang terlihat kesal setelah melihat handphonennya. "Mas---"

"Saya izin ketoilet dulu," potong Arga.

ARGANTARA|•| MENGULANG WAKTU (SELESAI)Onde histórias criam vida. Descubra agora