A-MW. 40

28.7K 1.4K 43
                                    

"Papi, ayo masuk!" Ajak Alix dengan penuh semangat, menatap ke arah Arga yang hanya diam memantung di depan pintu rumah yang ditempati Adeeva.

"Papi, kenapa?" Tanya Alexa dengan rasa ingin tahu. Bocah itu masih betah berada digendongan Arga. "Rumahnya jelek ya?"

Namun, Arga sontak menggeleng dengan tegas. "Enggak, sayang. Rumahnya bagus," ucap Arga sambil tersenyum lembut ke arah Alexa.

Dengan gerakan perlahan, Alix membuka pintu rumahnya. Meski tampak kecil dalam ukurannya, kecil bukanlah ukuran sejati untuk merangkum keindahan rumah ini, karena di dalamnya terhampar kemodernan.

Ya, ini hasil kerja keras Adeeva, dia mencari penghasilan lebih demi kenyamanan dan kebahagian anak-anaknya, meski terbantu dengan adanya Gea. Dan terkadang Arya atau Gibran mengirimkan uang pada Alix dan Alexa dengan jumlah yang tidak sedikit.

"Mami ada di balkon kamarnya, Papi!" Celetuk Alix saat mendapati rumahnya yang terlihat sepi.

"Tente Gea tengah pergi bersama Om Liam," lanjut Alix.

"Alix tau karena kebiasaan Mami di hari libur memang sering berada di balkon, Papi," Alix mendongak menatap Arga yang sepertinya tengah melihat-lihat.

"Papi tau gak, Mami sering nangis sambil peluk foto Papi." 

Arga langsung menatap kearah Alix. "Alix tau?" Tanya Arga.

Alix mengangguk, karena dia memang sering mengintip kegiatan maminya yang sering menghabiskan waktunya dibalkon.

"Ayo kita temui Mami!" Ajak Alix.

"Papi tunggu disini saja, sayang. Rasanya tak pantas Papi masuk ke kamar mami," balas Arga yang sesekali melirik Alexa yang sudah memejamkan matanya.

"Tidak apa, Papi!"

"Yaudah, papi mau tidurkan Lexa dulu. Kamarnya dimana?" Tanya Arga.

"Ikuti Alix, papi!" Lalu Alix berjalan lebih dulu kekamar Alexa.
_____________

Alix memberi izin pada Arga untuk masuk ke kamar mami nya, sementara dia sendiri memilih menunggu di luar. Dia ingin memberikan ruang kepada kedua orang tuanya, berharap mereka dapat bersatu kembali.

Sedangkan Arga dapat melihat punggung Adeeva yang bergetar karena menangis, hati Arga merasakan perih melihat wanitanya menangis begitu pilu.

Semua kesakitan Adeeva itu karenanya, Arga akui itu.

Ingin rasanya Arga merengkuh lalu memeluk tubuh Adeeva kedalam pelukannya. Dan mengucapkan kata-kata maaf dan cinta. 

"Eva," panggil Arga dengan suara pelan. Jantungnya berdegup cepat, cemas akan respon yang akan diberikan Adeeva.

Hening menyelimuti, bahkan tangisan Adeeva terhenti. Suara yang memanggilnya membuat wanita itu terhanyut dalam gelombang rindu dan penyesalan. 

Tangisan kembali melanda wanita itu, setelah menyadari bahwa panggilan itu hanya sebuah ilusi yang menghantuinya.

"Eva, ini aku!" Arga kembali membuka suara, pria itu tidak kuat melihat tangisan pilu Adeeva. Rasanya sangat sakit dan menyesakan. 

Arga melangkah perlahan mendekat kepada Adeeva, sementara wanita itu memutar tubuhnya dengan gerakan kaku, menciptakan ketegangan yang terasa terhela di udara, seolah waktu berhenti untuk meresapi momen di antara keduanya.

"Arga?" Lirih wanita itu dengan ketidakpercayaan yang terbaca jelas.

Arga tersenyum, air mata mengalir deras di pipinya. Setelah begitu lama, akhirnya dia bisa melihat kembali wajah Adeeva yang semakin memikat hati. 

"I miss you so much, my love! Please don't go again." Dengan lembut, Arga menarik Adeeva ke dalam pelukannya, membawa wanita itu ke dunia kehangatan yang penuh kasih.

Adeeva terdiam kaku dalam dekapan Arga, sementara tubuh pria itu gemetar, dipenuhi oleh tangis yang semakin tak terbendung.

Perasaan keduanya campur aduk, antara rindu dan marah. Adeeva yang bingung harus merespon seperti apa, terlebih dia sudah tau jika Arga dan Monic tidak menikah.

"Maafkan aku Eva!" Arga semakin mengeratkan pelukannya.

"Jangan pergi! Aku begitu mencintaimu," lanjut Arga lalu melepaskan pelukannya agar bisa melihat wajah Adeeva. 

"Kamu salah paham, sayang!"  Arga meraih kedua tangan Adeeva dan menggenggamnya lembut.

"Izinkan aku menjelaskan padamu Eva, aku mohon!" 

Adeeva mengusap air matanya lalu mengangguk. Meski dia sudah tau semuanya, tapi Adeeva ingin mendengar dari mulut Arga langsung.

Arga tersenyum lalu kembali memeluk tubuh Adeeva dengan erat. "Aku sangat mencintaimu!" Bisik Arga. 
_______________

Flashback on.

Selama beberapa tahun terakhir, Gibran telah dua kali mengunjungi rumah Arya dan Tia untuk memberikan penjelasan mengenai permasalahan anak-anak mereka. Meskipun ini bukan urusan langsung orang tua, namun mereka semua berkeinginan untuk mencapai kesepakatan terakhir.

Setelah Gibran menjelaskan jika bukan Arga yang menikah dengan Monic. Arya dan Tia tampak terdiam.  Meski begitu, rasa marah masih menyelimuti mereka, teringat perilaku Arga terhadap Adeeva pada masa lalu begitu keterlaluan.

"Keputusan ada di tangan kalian. Jika kalian tidak ingin Eva kembali bersama Arga, tidak masalah. Saya tau perilaku Arga saat itu sangat- sangat keterlaluan," ucap Gibran membuka suara.

"Saya rasanya begitu malu. Maafkan saya," lanjut Gibran.

"Eva begitu mencintai Arga, rasanya tidak tega melihat Eva bersedih," lirih Tia.

"Tapi aku tidak ingin Eva dengan Arga," lanjut Tia terus terang.

"Saya akan memberikan kesempatan terakhir pada Arga! Tapi biarkan kesalahpahaman ini berlanjut, biarkan Arga merasakan rasa sakit!" Ucap Arya menatap Gibran.

"Tutup semua berita tentang kematian sekaligus pernikahan Dian dan Monic. Jangan sampai terdengar di telinga Adeeva," lanjut Arya.

Gibran mengangguk. "Baik jika itu keputusan kamu, bagaimana dengan mu Tia?" Gibran beralih menatap Tia.

Tia menghela napasnya pelan lalu dia menatap sang suami yang mengangguk kearahnya. "Saya setuju!"

"Gea pernah bilang pria bernama Beni sering kali mendekati Eva, bahkan membantu Eva dan Alix selama di Tiongkok. Aku pikir dia menyukai Eva, dan jika suatu saat Eva mulai membuka hati untuk Beni, saya setuju dengan hubungan mereka, dan untuk Arga, maaf!" Ucap Tia. 

Gibran mengangguk mengerti. "Saya mengerti!"

"Keputusan mereka bercerai, adalah keputusan tepat!" Lanjut Gibran.
_________

Aku up🥳

Masih ada flashback ya.

Guys maaf aku lama update🙏🏻

Follow akun IG aku biar enggak ketinggalan info tentang update😁

ranisit_0

ARGANTARA|•| MENGULANG WAKTU (SELESAI)Where stories live. Discover now