A-MW. 04

87.4K 4.2K 85
                                    

Arga menatap tembok kamarnya dengan tatapan bingung. Pria tampan itu masih terlihat bingung dengan situasi yang dia alami saat ini. Yang ada dalam benaknya saat ini, kenapa dia masih hidup?

"Ini maksud nya gimana?" Lirih Arga.

Tokk tokk tokk

"Mas suami, kamu sudah bangun belum?"

Deg!

Jantung Arga berdetak tak normal saat mendengar suara Adeeva diluar kamarnya. Pria itu nampak terkejut dan juga tak percaya apa yang didengar saat ini. Benarkah itu suara Adeeva?

"Mas suami? Kayaknya kamu memang belum bangun deh."

Arga mengerjap-ngerjapkan matanya. Dirinya masih bingung dengan apa yang terjadi saat ini. Bukankah dia dan Adeeva sudah mati? "Apakah aku hidup kembali? Atau kejadian itu hanya mimpi?" Gumam Arga. Tapi kenapa rasa sakitnya terasa begitu nyata dan jelas.

Meski bingung Arga memutuskan untuk pergi mandi. Dia akan turun untuk makan malam.

Jantung Arga berdetak cepat dengan mata yang memanas saat melihat keberadaan Adeeva dan juga Alix yang berada diruang makan.

"Papi!" Seru Alix saat matanya tidak sengaja melihat keberadaan Arga.

Arga terdiam dengan jantung yang semakin berdetak. Dia harus bagaimana sekarang? Langsung memeluk Alix sembari mengucapkan kata maaf? Tidak-tidak, itu terlihat aneh dan bodoh. Arga akan pelan-pelan melakukan pendekatan pada Alix dan Adeeva.

"Sayang, sepertinya papi mau makan diluar," ujar Adeeva sembari mengusap lengan sang anak. Setelah mendengar ucapan Adeeva, Alix terlihat murung.

"Tidak, aku akan makan disini," balas Arga cepat.

Alix dan Adeeva kompak menatap Arga, wajah mereka telihat terkejut. Wajar saja, ini pertama kalinya Arga akan makan bersama mereka. Biasanya pria itu akan makan diluar atau menunggu Alix dan Adeeva selesai makan.

"Mas suami, really?" Tanya Adeeva, wajah wanita cantik itu begitu cerah dan penuh binar.

"Hm," Arga hanya berdehem, lalu pria tampan itu berjalan kearah meja makan untuk ikut gabung dengan anaknya serta Adeeva.

Mata Arga memanas ingin menangis. Sungguh dia begitu ingin memeluk Alix dan mengucapkan beribu-ribu maaf. Alix putranya, putra tampannya yang dulu dia abaikan, dan lebih memilih menyayangi Zira.

Arga duduk tepat didepan Alix, dilihatnya bocah tampan itu terlihat bahagia melihat keberadaan sang Papi.

"Mas suami, lauknya mau apa?" Tanya Adeeva menyadarkan Arga dari lamunanya.

"Tidak perlu, saya bisa ambil sendiri," balas Arga menatap Adeeva.

"Tolong, izinkan aku melayanimu," lirih Adeeva.

Arga menghela napasnya pelan. "Ayam sama sayur," ujar Arga.

Kedua sudut bibir Adeeva terangkat saat mendengar itu. Dengan segera dia mengambilkan lauk yang diinginkan sang suami. 

"Makasi," ucap Arga setelah Adeeva selesai melayaninya.

"Sama-sama, mas suami. Kamu jangan sungkan sama aku, aku kan istri kamu," balasnya.

Saat acara makan malam berlangsung, sedari tadi Arga curi-curi pandang kearah Alix. Lagi-lagi rasa sesak menghantam dadanya saat mengingat perlakuan-perlakuan buruk pada anaknya.

'Mas suami kenapa ya?' Batin Adeeva merasa bingung dengan tingkah laku Arga.

'Alix, maafin Papi. Papi janji akan buat Alix bahagia!'

'Untuk Eva, aku minta maaf belum bisa menjadi suami yang baik. Andai saja dulu kamu tidak menjebakku, mungkin sekarang kau tidak akan sengsara seperti ini.'

Adeeva manusia ternekat yang pernah Arga temui. Sedari dulu wanita itu mengejar-mengejarnya meski tolakan yang selalu Adeeva dapatkan. Hingga dimana wanita itu menjebak Arga hingga membuat Arga harus menikahinya.

Sekarang Arga akan belajar menerima Adeeva menjadi istrinya. Tapi jika sewaktu-waktu wanita itu meminta cerai demi kebahagian Adeeva, Arga iklas, asal Adeeva maupun Alix bahagia. Sekarang priorita utamanya adalah kebahagiaan Adeeva dan Alix.

"Mas," lagi-lagi Adeeva menyadarkan Arga dari lamunanya.

"Kamu gakpapa?" Tanya Adeeva terlihat khawatir.

"Papi sakit?" Timpal Alix, sama seperti Adeeva yang menatap Arga khawatir.

Alix begitu menyayangi sang Papi, meski dirinya tau Arga tidak menginginkan kehadirannya.

Arga sontak menggeleng. "Saya tidak apa-apa, jangan khawatir."

Dring-dring.

Arga merogoh sakunya saat ada panggilan masuk.

Monic❤ is calling you .

"Monic?"
_____________

Maaf guys lama up.
Aku sibuk kerja😔

Wihh mba2 plakor telpon🤣

Btw kalau kalian suka dan pengen aku cepet up Vote sama komen yaa🥳

Cast nyusul kecuali Arga, aku gak kasih dia cast.

Cast Alix mending baby Yuan atau Baby rawoon? Atau yang lain?

Cast Alix mending baby Yuan atau Baby rawoon? Atau yang lain?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
ARGANTARA|•| MENGULANG WAKTU (SELESAI)Where stories live. Discover now