A-MW. 36

25.8K 1.5K 52
                                    

Dua tahun telah berlalu, Arga dan Adeeva resmi mengakhiri ikatan pernikahan mereka, sebuah keputusan yang diambil setelah Adeeva melahirkan anak keduanya tanpa diketahui oleh Arga.

Kondisi Arga semakin memburuk dan kacau, bahkan dikhianati oleh sang Papah yang menjebaknya untuk menandatangani surat perceraian. Kesalahan ini terjadi karena Arga terlalu terjebak dalam putus asa, kehilangan ketelitian akibat beban stres yang begitu berat. Tanpa menyadari, dia pun tanpa sengaja menorehkan tanda tangannya pada surat yang mengubah arah hidupnya.

"Pah, aku gak tega melihat Arga!" Tangis Asri pecah melihat kondisi Arga yang semakin memburuk.

Gibran menghela napasnya pelan, pria tua itu hanya ingin memberikan pelajaran pada anaknya. Selama bertahun-tahun hidup bersama Adeeva dan Alix, Arga hanya memperlakukannya dengan buruk. Hukuman Arga ini tidak sebanding dengan apa yang Adeeva dan Alix alami.

"Papah akan mengatakan sebenarnya pada Eva, jika waktunya sudah pas. Tapi keputusan akhir ada di tangan Eva. Terlebih papah dengar Eva tengah dekat dengan pria bernama Beni," ucap Gibran.

Asri semakin menangis, pastinya Arga akan semakin hancur mendengar kabar ini. Terlebih Eva juga menyembunyikan anak keduanya dari Arga.

"Jadi waktu itu papah tau?" Arga menuruni anak tangga dengan pandangan kecewa pada Gibran begitupun pada Asri.

"A-arga?" Lirih Asri terkejut melihat keberadaan anaknya.

"Papah kenapa bisa sejahat itu?" Tanya Arga terlihat putus asa. Penampilan Arga saat ini jauh dari kata baik.

Gibran terdiam. Semua ini memang rencananya dan juga Arya, untuk menjauhkan Arga dan Adeeva.

Dengan ekspresi wajah yang penuh amarah, Arga mengepalkan tangannya.

"Dimana Eva?" Tanya Arga.

"PAH!"

Gibran menatap Arga. Sejujurnya ia pun merasa perihatin melihat kondisi Arga yang jauh dari kata baik.

"Tiongkok," balas Gibran pada alhirnya.

"Jika kamu ingin kembali mendapatkan hatinya, meminta izin terlebih dahulu pada orang tuanya. Hal itu akan memudahkan kamu kedepannya," saran Gibran, setelah itu dia bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan Arga yang masih terdiam memantung.

Asri ikut beranjak, wanita itu mendekat kearah Arga lalu dengan perlahan membawa Arga kedalam pelukannya.

"Jika kamu benar-benar mencintainya, kejar dia! Tapi jika dia sudah mendapatkan kebahagiannya dari laki-laki lain, berhenti, ikhlaskan!" Asri menepuk-nepuk punggung Arga yang bergetar akibat menangis.

"Aku cinta sama Eva!"

"A-aku gak mau kehilangan Eva dan Alix!"

"Kejar kembali! Mama dukung!" Ucap Asri

"Tapi masalahnya Zira!" Arga terlihat semakin frustasi.

Asri melepaskan pelukan sang anak. Wanita itu tampak kesal setelah mendengar nama Zira.

"Laki-laki tua itu memang selalu mencari perkara, sama seperti kamu! Zira biar Mamah urus, fokus kamu kejar Eva dan Alix!" Jawab Asri kesal, ketika mengingat sang suami yang begitu kekeh agar Zira tinggal di rumahnya.

Jika Gibran begitu kekeh membiarkan Zira masuk kedalam keluarga ini, jangan salahkan Asri jika dia akan memperlakukan Zira dengan buruk, agar bocah itu tidak betah dan berakhir pergi.
_________________

"Alix," Adeeva memanggil dengan suara lembutnya, tetapi Alix menoleh dengan tatapan kecewa dan sedih.

"Mami, apakah Mami lupa pada Papi? Apakah Mami tak lagi menyayangi Papi?" tanya Alix.

Adeeva menghela napas pelan, lalu mengelus lembut rambut Alix. "Sayang, Om Beni baik."

"Maksud Mami bicara begitu karena Mami akan menikah dengannya! Mami, aku tidak suka! Aku hanya ingin bersama Papi!" tegas bocah lelaki kelas tiga SD itu.

Alix tidak suka dengan hubungan Adeeva dan Beni. Meski dia tau Beni begitu baik, tapi Alix tetap tidak suka jika Adeeva menggantikan posisi Arga.

"Alix--"

"Aku ingin bersama Papi! Pulangkan aku Mami!"

Hati Adeeva begitu sakit mendengar ucapan yang di lontarkan Alix. Alix lebih memilih Arga daripada dirinya. 

"Alix, Mam--"

"Aku mau ketemu Lexa," ucap Alix lalu beranjak dari tempatnya, dan pergi untuk menemui adiknya yang sudah berumur satu tahun lebih.

Alexa Kirania, anak kedua Adeeva dan Arga.

"Ar, anak kita sudah lahir," gumam Adeeva.

_____________

Aku up🔥

Sebenarnya ada beberapa flashback yang harus aku tulis tapi agak malas, jadi aku tulis di akhir😖

ARGANTARA|•| MENGULANG WAKTU (SELESAI)Where stories live. Discover now