Me (6)

450 49 37
                                    

Tujuh orang dengan rupa yang sama itu mengerumuni bocah berfisik sama dengan mereka dengan berbagai ekspresi.

"Tuh kan dia mirip banget!!! Nah mana permen kau, Blaze"

"Tidakkkkkkk permenkuuuuu 😭"

'Bang*** sekali kau Aunty Taufan, wajahku dijadikan taruhan. Manalagi taruhannya cuman permen.... ' Ace menatap sedatar datarnya bocah biru cengengesan melihat penderitaan bocah bara api. Kalau bukan gegara dia lagi akting nggak kenal mungkin dah dia tembak (tapi sebenernya nggak ada yang halangin Ace untuk nggak nembak tuh makhluk sih, pasti si paman dengan mata menakutkan dah mikir sesuatu yang hampir sama dengannya).

Tuhkan bener, si ruby merah cuman lihat saja sambil merengut sedang dominan cokelat penasaran, tapi semua itu tidak ada yang mengalahkan kehebohan yang satu ini.

"Coba ulangi lagi, siapa kau?" ucap si boboiboy berbaju putih panggil saja Solar. Dia berkata begitu soalnya dia tuh tertarik dengan ucapan si bocah barusan ketambahan lagi kalau asumsinya benar, beberapa fusion dari gabungannya akan muncul.

"Boboiboy Fusion Ace—"

"Kau gabungan siapa?"

"—gabungan Ice dan Solar"

Si Solar masih berkacak pinggang memikirkan berbagai alasan kenapa Boboiboy menggabungkan dirinya dengan si mageran, sedang dia bisa digabungkan dengan si elemen emo itu.

"Kenapa sih kek nya situ tak terima kalau situ fusion ama Ice? Masih sayang ama Hali?" Taufan menyaut. Senyumnya merekah saat Blaze memberikan permennya.

"Jangan berpikir yang aneh - aneh kau"

'Kalian melakukan hal yang sangat aneh diduniaku' Ace mau menyeletuk tapi sadar diri nanti bikin Bundanya jatuh pingsan kek di dimensi itu tuh, pastilah kalian tahu.

"Terus kenapa kau nampak tak senang?" Si poloz bertanya.

"Tujuannya"

"Tujuan?"

"Kenapa pula Boboiboy mencampurkan kuasa ku dengan kuasa Ice, tujuannya untuk apa? Kalau dengan Halilintar aku tahu karena dia membutuhkan kuasa lebih untuk melawan alien monyet itu tapi ini untuk apa? Dan lagipula bagaimana bisa kau disini? Seharusnya jika kami berfusion berarti diri kami bergabung sedang kami masih disini"

Dan bagaimana pula Ace menjelaskan kalau ini tuh beneran tubuh dia bukan yang terbuat dari gabungan dari keduanya yang nantinya kalau sudah selesai dia bisa berpecah. Masalahnya ini, dia beneran terbuat dari daging fix, darah, ama nyawa!!!

"Ya mana ku tahu, harusnya tanya itu kedirimu sendirilah"

"Masuk!" Ice memberikan jempol. Nih orang bangun karena suasana mulai memanas.

"Lalu ada Fusion lain kah?" Gempa bertanya, pastinya bukan dia saja yang ingin menanyakan ini.

"Ada"

"Spill" si elemental angin dan tumbuhan tanpak antusias. Mereka ingin tahu apakah mereka telah mendapatkan Fusion.

"Nggak mau"

"Alahhhhhhhh"

"Tapi rata - rata semuanya dari Bunda sih— oppss......" Ace cepat - cepat menutup mulutnya berharap tak ada yang mendengar ucapannya tadi, tapi na'as—

"Hah? Bunda?"

"Apanya yang Bunda?"

"Maksud?"

"Siapa?"

Jawaban Ace cuman tatapannya yang mengarah ke Solar dan orang yang ditatapan memberikan ekspresi horor.

"HEYYYYYY MAKSUDMU APA?!?!?!?"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.
The end of Me

Btw dah masuk chapter 91 dan chapter 100 nanti aing bakal buka request. Request yang paling bagus bakal aing garap, jadi persiapkan request kalian 💅

Boboiboy Short-Fanfic AU Season 2Where stories live. Discover now