IL ~ 27

7.5K 619 34
                                    

~ SOMEONE ~


"Hei, wake up boy."

Aku mendengar suara itu lagi. Suara yang selalu menyuruhku untuk bangun.

"Kenapa kau masih betah tidur sih?" tanyanya lagi.

Aku menajamkan telingaku untuk mendengar suara merdu seseorang yang telah menganggu 'tidurku' ini.

"Apa kau tidak ingin mengetahui sesuatu tentang seseorang?" pancingnya.

Aku masih tidak bergeming walau perkataannya sedikit menggelitikku. Siapa yang ia maksud?

"Rupanya kau penasaran ya?" Bagaimana ia bisa tahu?

"Karena aku bisa membaca pikiranmu."

Aku kaget. Mataku langsung terbuka sempurna. Dan akhirnya aku bisa melihat dengan jelas siapa yang sudah mengangguku.

"Akhirnya kau bangun juga!" serunya senang.

Kugerakkan tubuhku untuk bangun. "Siapa kau?"

Si 'pengganggu tidurku' tertawa kecil. "Aku adalah seseorang yang sangat ingin kau kenal."

Aku mengernyit bingung. Dia melanjutkan perkataannya. "Seseorang yang membuatmu tidak mempercayai kata hatimu."

Mataku melebar. Dadaku bergemuruh. Diakah yang dimaksud?

"Ya. Akulah yang yang membuatmu tak percaya padanya."

"Tidak mungkin!" seruku. Dia memberikan senyum terbaiknya.

"Apa aku telah...?" teriakku panik. Dia menggeleng tanpa melepas senyumnya.

"Belum. Tapi hampir." jelasnya.

Aku melihat sekelilingku dan mengerjapkan mata berulang-ulang.

"Apa...apa...aku bisa kembali?" tanyaku gugup.

Dia mendekatiku dan duduk tepat dihadapanku. "Bisakah kau mempercayai hatinya?" tanyanya balik.

Aku menatapnya tak mengerti. "Dia milikmu. Selamanya milikmu. Hatinya sudah kau pegang."

Aku menggelengkan kepala. "Dia mencintaimu." ungkapku. Perih menyentuh hatiku tiba-tiba.

"Was. But not now." yakinnya. "He only love you."

Aku kembali menggeleng. Tiba-tiba ia meraih kedua tanganku dan diletakkannya didadaku.

"Can you feel your heartbeat?" Aku menatapnya heran.

"If your heartbeat move faster when you think of him, he do the same."

"But—"

"Trust him. His love for you bigger than me." potongnya.

"Aku adalah cinta masa lalunya. Cinta yang diliputi perasaan bersalah dan penyesalan. Sedangkan cinta yang ia miliki untukmu adalah cinta yang sudah kau tumbuh dan mekarkan dalam hatinya. Cinta yang awalnya ia tolak namun tak mampu ia hindari. Cinta yang ingin ia lindungi dengan seluruh jiwa dan raganya." ungkapnya panjang lebar.

"Tapi dia masih mencintaimu." teguhku.

"Cinta yang kami miliki tidak sekuat cinta kalian sekarang. Kami saling mencintai karena terbiasa bersama."

"Dia sangat kehilanganmu." Aku masih berusaha menolak pendapatnya.

"Aku dapat merasakannya." Dia membawa kedua telapak tanganku di pangkuannya. Matanya menatapku lembut.

INCREDIBLE LOVE [BxB] #1 ✔Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz