IL ~ 13 ✅

14.3K 774 15
                                    

IL ~ 13
.
.
.
.
.
Elmo dan Alfiant mengerjakan tugas sekolah hingga melewati jam makan siang yang hampir mereka lupakan. Untungnya Ryo sempat 'mampir' untuk mengingatkan mereka, namun karena mereka masih terpaku dengan tugas sekolahnya, Elmo hanya meminta cemilan pengganjal perut.

Semburat cahaya jingga menyeruak ke dalam ruang baca. Mengingatkan bahwa mentari akan beralih tempat ke sisi dunia lain dan di gantikan oleh kegelapan malam. Setelah menyelesaikan tugas-tugas sekolah yang lumayan banyak itu, keduanya beristirahat sejenak. Suara ketukan di pintu memecah keheningan ruangan.

"Masuklah, Ryo." seru Elmo.

Setelah mendapatkan ijin, Ryo memasuki ruangan. Dengan hormat, ia membungkukkan badan sebelum berkata,

"Mobil telah siap, Yang Mulia."

Alfiant mengernyit bingung. 'Untuk apa ia menyiapkan mobil?' tanya kata hatinya.

"Untuk kencan." kata Elmo yang seakan menjawab pertanyaan Alfiant.
"Kencan?"

"Yap, KENCAN!" tegasnya.

Elmo lalu memandang Ryo. "Terima kasih, Ryo. Kita akan ke sana beberapa saat lagi."

Ryo mengangguk dan mohon diri.

"Tujuan utama kita datang ke negara ini adalah untuk honeymoon. Tapi ternyata sejak kita menginjakkan kaki di sini, kita tidak benar-benar merasakan honeymoon. Selalu ada saja acara yang harus aku hadiri sendirian atau bersamamu. Bahkan tugas-tugas sekolah kita saja hampir terabaikan. Padahal itulah tugas utama kita yang sebenarnya sebagai anak sekolah. Dan tanpa di sadari, besok kita harus meninggalkan negara ini. Itulah sebabnya, aku ingin mengajakmu mengelilingi negara indah ini sebelum kita kembali ke Rirena besok." lanjut Elmo.

Alfiant menganguk mengerti. Mereka memang hampir tak punya waktu untuk mengelilingi kota tersebut. Padahal menurut informasi yang dari internet, kota yang mereka datangi mempunyai destinasi wisata yang sangat menarik. Sayangnya, kesibukan mereka berdua membuatnya menunda untuk menikmati keindahannya.

"Apa kita akan dinner di rumah?" tanya Alfiant.

Elmo menggeleng. "Tidak. Aku sudah menyiapkan acara makan malam di sebuah restoran di kota ini. Aku yakin kau pasti menyukainya."

'Sebuah makan malam...romantis? Candle light dinner-kah?' Pikiran Alfiant mulai menebak-nebak.

"Kau akan tahu setelah kita sampai di sana."

Alfiant mendongakkan kepala untuk melihat bibir Elmo membentuk sebuah senyuman yang...misterius?

"Sebaiknya kita segera mandi dan mempersiapkan diri. Aku tak ingin melewatkan malam terakhir kita di ruangan ini."

Elmo bangkit dan menyodorkan tangannya pada Alfiant yang segera diraih olehnya. Keduanya berjalan menuju kamar untuk mempersiapkan diri dan menikmati malam terakhir mereka di kota ini.
#
#
#
#
#
#
#
#
#
Tanpa mereka sadari, sepasang mata memperhatikan mereka berdua. Sebuah senyum tipis tersungging disana.

"Yah, ini malam terakhir kalian untuk hidup!" desisnya.

Matanya menyiratkan kepuasan akan berhasilnya rencana yang telah mereka susun.
#
#
#
#
#
#
#
#
#
Sesosok pria muda berjalan mengikuti sepasang manusia yang di kerumuni rombongan pengawal dan paparazzi. Sepasang manusia tersebut memang bukan orang biasa karena mereka adalah anggota keluarga sebuah kerajaan kecil di belahan bumi ini.

Matanya masih tetap mengawasi mereka saat getar handphone menggelitik celana jeans yang dikenakannya. Ia segera mengenakan headset untuk menyamarkan pembicaraan.

INCREDIBLE LOVE [BxB] #1 ✔Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu