IL ~ 07 ✅

20.4K 1.3K 34
                                    

IL ~ 07
.
.
.
ALFIANT SUKI | POV
.
.
.
Saat kami pulang kerumah Pangeran Elmo, langit sudah gelap. Rasa lelah membuatku tertidur di mobil. Aku bahkan tak sadar saat kita sudah tiba di depan rumah.

"Bangun Al. Kita udah sampai rumah." kata Elmo sambil mengusap pipiku.

Aku mengerjap pelan, membiasakan sinar terang di mataku. Ketika aku sadar, aku terkejut karena ternyata aku tertidur dipangkuannya. Wajahku tiba-tiba merona saat kulihat wajah Elmo begitu dekat denganku. Desahan nafasnya membuatku sedikit merinding.

"Masih betah tidur disitu ya? Sepertinya pahaku bisa membuatmu nyaman." godanya.

Aku semakin merona. Membuatku semakin membeku tidak bergerak. Karena merasa tidak ada respon dariku, Elmo menarik tanganku setelah menegakkan punggungnya.

"Lebih baik kita keluar. Aku gak mau tidur di dalam mobil. Kecuali kalo kamu yang meminta." Elmo mengedipkan sebelah matanya sambil tersenyum mesum.

Aku segera duduk di kursi mobil. Kulirik tak ada orang selain kami di dalam mobil. Elmo segera keluar dari mobil karena sejak tadi pintu mobil sudah terbuka. Aku benar-benar dilanda rasa malu yang tak terlukiskan saat aku mengekori Elmo keluar dari mobil. Beberapa orang terlihat menundukkan kepala menyambut Elmo dan aku.

"Selamat datang, Yang Mulia Pangeran Elmo dan Yang Mulia Pangeran Alfiant." sapa orang-orang yang menundukkan kepala tadi. Aku sedikit jengah dengan penghormatan yang baru aku terima.

"Inilah rumah yang akan kau tempati mulai saat ini. Biasakanlah dirimu, my queen." bisik Elmo.

Aku mendongak untuk melihat rumah Elmo dan dibuat terperangah. Ada 4 pilar besar dimasing-masing sisi tangga lebar menuju pintu masuk. Segaris dengan pintu masuk, banyak sekali jendela di sisi kiri dan kanannya. Melebar hingga aku tak tau mana ujungnya. Elmo mengajakku masuk menaiki tangga menuju pintu masuk yang terbuka lebar. Kurasa tinggi pintu itu hampir sama dengan tinggi pilar di depan rumah.

Saat masuk kedalam rumah, aku sekali lagi dibuat terperangah. Ruangan ini seperti lorong lebar yang dihiasi lampu kristal yang menggantung di tengah ruangan. Di sisi kanan ada lukisan sepasang pria dan wanita yang memakai pakaian kerajaan.

"Mereka orang tuaku. King Arthur Daniel Gregory dan Queen Adriana Nathalie Romanov. Ibuku putri dari kerajaan Palata. Nathael berasal dari nama kedua orang tuaku." jelasnya. Lalu ia melangkah ke sebelah kiri lorong.

"Sedangkan mereka adalah kakek dan nenekku. Senior King George Alexander Gregory dan ibu suri/Senior Queen Katharine Angelique Espano dari kerajaan Romaria." lanjutnya lagi. Aku melihat wajah sang kakek. Sekelebat memori muncul samar.

"Kau ingat kakekku?" tanyanya penasaran. Aku menggeleng lemah.

"Aku seperti kenal wajah itu tapi aku lupa dimana dan kapan. Samar-samar. Maafkan aku." ujarku pasrah.

"Lupakan. Kurasa kau hanya sekali bertemu dengannya. Jadi mungkin karena itu kau gak ingat dengan jelas." analisanya.

Aku mengangguk membenarkan. Setelah menjelaskan kedua lukisan tersebut, Elmo mengajakku berjalan melewati lorong lebar ini. Ujung lorong ini menuju kesebuah ruangan yang sangat luas.

Sama seperti dekorasi yang ada di lorong tadi, ruangan luas ini dikelilingi beberapa jendela besar dan tinggi. Mungkin jendela-jendela ini sama dengan kulihat di depan rumah tadi. Di seberangku ada beberapa pintu besar seperti pintu masuk namun ukurannya lebih kecil. Di pojok kiri dan kanan dekat tembok terdapat tangga yang mengarah keatas dan dihubungkan dengan sebuah balkon.

INCREDIBLE LOVE [BxB] #1 ✔Where stories live. Discover now