IL ~ 08 ✅

21K 1.3K 47
                                    

IL ~ 08
.
.
.
ALFIANT SUKI | POV
.
.
.
Perjalanan ke kerajaan Halfa butuh waktu 12 jam dengan pesawat terbang. Aku baru tahu kalo aku naik pesawat kerajaan dimana interiornya membuatku tercengang. Rasanya tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Entah apa lagi yang akan kudapat setelah ini. Rasa kantuk mulai menyerangku saat beberapa jam duduk di dalam pesawat dan tanpa bisa kucegah, aku tertidur di sepanjang perjalanan.

Saat aku membuka mata, aku sudah berada di atas kasur ukuran super king size. Aku meneliti interior kamar dan sekali lagi dibuat terpesona. Kamar ini lebih besar dari kamarku di rumah Elmo.

"Kamu sudah bangun?" tanya seseorang.

Aku langsung menoleh dan melihat seorang pria bertubuh tinggi dan berkulit coklat bersih berdiri disisi kiri tempat tidurku. Aku melihat kemiripan Elmo dengan pria itu.

"Ah, pasti kau bingung ya? Perkenalkan, aku Matt. Tepatnya Matthew Fabian Gregory." jelasnya sambil mengulurkan tangan.

"Saya Alfiant Suki." balasku gugup, menyambut tangannya.

"Hei, jangan bersikap formal padaku."

"Eh...iya. Maafkan aku. Tapi anda siapa?" tanyaku bingung.

Matt menepuk dahinya. "Aish....aku lupa lagi. Pantas kalo kau bingung. Perkenalanku belum lengkap."

Dia tersenyum kecil. "Aku ini..."

"Pamanku!" potong seseorang.

Elmo!

Matanya menatap tajam pada Matt.

"Kau ini! Bisakah bicara lebih lembut padaku?" gerutunya kesal dan balas menatap Elmo.

Elmo tidak merubah tatapannya pada pamannya. Bahkan kulihat ada pancaran tak suka di sana.

"Apa yang kau lakukan di kamarku?" Elmo balik bertanya, tak mengindahkan gerutunya.

"Aku ingin tau calon ratumu. Dan ternyata..." Tatapan Matt beralih padaku. "He is cute."

"Kau bisa bertemu dengannya besok! Di acara makan malam keluarga!" sembur Elmo. Tatapannya berubah horor. Aku menjengit ngeri.

"Aku tak bisa menunggu sampai besok. Rasa penasaran mengalahkan kesabaranku." cengirnya.

"Well, kurasa cukup perkenalan singkatku. Kita akan bertemu lagi, queen."

Matt mencium punggung tanganku sambil mengedipkan matanya. Aku sedikit merona dengan perlakuannya. Namun seketika menghilang saat kulihat Elmo menggeram marah.

"Perlakukan dia dengan lembut. He so fragile. I'm afraid you broke it before realize." ucapnya sambil menepuk bahu Elmo dan berlalu meninggalkan kamar.

"Kenapa dia ada dikamar ini?" tanyanya marah.

Aku ketakutan mendengarnya marah. Baru pertama kali aku melihatnya begitu.

"Aku gak tau." cicitku takut.

"Saat aku bangun, dia udah ada disini." Aku menunduk, tak berani menatap matanya.

Elmo menghembuskan nafas berat. Aku masih menunduk ketakutan saat kurasakan tempat tidurku berderak tanda seseorang duduk di sana.

"Maafkan aku. Aku hanya gak suka pamanku disini. Dia...." Elmo menghembuskan nafas lagi. "Selalu menginginkan apa yang kupunya. Apapun!"

Perlahan kudongakkan kepalaku dan menoleh kearah Elmo. Elmo terlihat jengkel dan frustasi. Ia mengusap kasar wajahnya.

"Tapi kupastikan sekarang ia gak akan mendapatkannya. Gak akan pernah, selamanya! Karena kau hanya milikku!" desisnya tegas.

INCREDIBLE LOVE [BxB] #1 ✔حيث تعيش القصص. اكتشف الآن