IL ~ 10 ✅

20.1K 1K 30
                                    

IL ~ 10
.
.
.
ALFIANT SUKI | POV
.
.
.
Hari masih pagi saat kami sudah berada di bandara. Ya, kami akan pergi honeymoon sesuai dengan rencana Elmo sebelumnya. Suasana bandara tampak sedikit ramai karena ada beberapa bodyguard kerajaan yang mengawal kami. Sekarang kami berada di sebuah ruangan khusus untuk keluarga kerajaan di salah satu sudut bandara. Ruangan yang terlihat sederhana namun luas ini mempunyai fasilitas sangat lengkap. Bagaimana tidak lengkap jika di dalam ruangan ini ada dua buah kamar berukuran sedang lengkap dengan kamar mandi dan lemari pakaian. Di sudut ruangan lain ada semacam mini gym lengkap dengan peralatannya dan juga mini pantry yang juga full set. Di tengah ruangan ada satu set kursi tamu dan sebuah TV flat keluaran terbaru berukuran raksasa. Aku tidak tahu berapa pasti ukuran TV-nya namun yang pasti sanggup memasukkan 5 orang di dalamnya.

Aku dan Elmo menikmati suguhan snack dan sepoci teh favorit Elmo yang di sediakan koki istana. Koki yang melayani di sini memang tidak selamanya stay di ruangan ini. Mereka baru datang jika ada anggota kerajaan yang akan berpergian atau landing dan beristirahat sejenak di ruangan ini. Biasanya mereka telah siap di sana satu jam sebelum yang bersangkutan datang. Koki yang berada di sinipun adalah asisten koki yang ada di istana. Jadi tidak sembarang koki bisa keluar masuk ruangan ini. Harus ada rekomendasi atau yang menyandang gelar asisten koki tadi.

Penerbangan kami di jadwalkan jam 08.30 waktu Halfa. Perbedaan waktu Halfa adalah 6 jam lebih cepat dari Rirena. Jadi jika di Halfa sudah jam segitu berarti di Rirena baru tengah malam. Ingin rasanya aku menghubungi kedua sahabatku namun karena perbedaan waktu tersebut membuatku mengurungkan niatku. Aku takut mengganggu jadwal tidur mereka apalagi mereka masih sekolah. Aku sendiri mendapat izin khusus dari sekolah melalui Elmo. Entah alasan apa yang dikatakan Elmo sehingga sekolah memberikan izin padaku selama 10 hari. Dan aku sudah menjalani masa 'bolosku' selama 5 hari.

Aku juga baru mengetahui rencana honeymoon pagi ini. Tepatnya saat Elmo membangunkanku. Tidak kusangka bahwa Elmo sudah mempersiapkan semuanya tanpa kuketahui, termasuk membereskan pakaianku. Rupanya ketika resepsi kemarin, Elmo sudah menyuruh Ryo untuk menyiapkan segala keperluan honeymoon kami. Aku jadi sebal karena tidak di libatkan dalam semua rencananya. Apalagi semalam, aku juga masih diliputi kekesalan ketika ia membandingkan bercinta denganku dan dengan wanita lain.

"Kau masih marah padaku?" tanya Elmo yang duduk di sampingku. Aku diam tak menyahut. Tepatnya tak ingin berbicara padanya.

"Maafkan aku. Aku hanya tak ingin kau kelelahan untuk  mempersiapkan semuanya. Apalagi jadwal kita tak bisa toleransi dengan jam istirahat kita. Kita punya sedikit waktu istirahat dan jika itu di ganggu dengan kegiatan menyiapkan keperluan honeymoon kita, maka kita takkan bisa seperti semalam." Elmo mengerling mesum kearahku.

Aku sedikit tersedak mendengar ucapan vulgarnya. Mataku melotot sempurna menatapnya dan wajahku memerah karenanya. Aku jadi teringat apa yang kami lakukan semalam.

Elmo tertawa senang. Agaknya ia puas menggodaku dengan mengingatkan kejadian semalam karena wajahku tak bisa menyembunyikan maluku.

"Kau memang tak bisa menyembunyikan apa yang kau rasakan ya? Tanpa harus dikatakan, wajahmu sudah mengungkapkan segalanya."

Tawanya tak berhenti malah menjadi terbahak-bahak. Aku semakin kesal. Bibirku mencebik dan menggumamkan sumpah serapah yang kuyakin di dengar oleh Elmo. Tawa Elmo berhenti saat Ryo datang mendekat.

"Pesawatnya sudah siap, Pangeran." lapor Ryo.

Kulihat Elmo mengangguk dan meletakkan cangkir teh yang di pegangnya sejak tadi. Kemudian ia berdiri dan menoleh kearahku yang masih tidak bergerak.

INCREDIBLE LOVE [BxB] #1 ✔Where stories live. Discover now