IL ~ 37 ✅

6.6K 481 31
                                    

"Cincin yang unik."

Aku melihat dan memegang dengan hati-hati cincin bertabur berlian pink disekelilingnya. Sebenarnya cincin itu sangat indah dan juga elegan namun ternyata ada racun mematikan disalah satu lengkungannya.

"Cantik dan berkilau." pujiku. Mataku tak lepas menatap takjub cincin digenggamanku itu.

"Hati-hati dengan jarum kecilnya, queeni." ujarnya khawatir. Elmo mendekatiku dan mengambil perlahan cincin yang kupegang.

"Cincin inilah yang membuatku hampir mati. Indah tapi berbahaya." lanjutnya. Aku mengangguk membenarkan.

"Tapi bagaimana bisa Sandra menyuntikkan racun itu dileherku? Dan kenapa aku tidak merasakan apapun?" tanya Elmo. Aku menatap seseorang yang berada dihadapan kami. Menunggu jawaban logis yang akan dia berikan.

"Teknisnya dengan jarum yang ada disini, Yang Mulia." Si pemilik suara berjalan mendekat dan menunjuk sebuah titik pada lengkungan cincin yang berada diseberang tumpukan berlian tersebut.

"Dan dengan menekan salah satu berlian maka muncullah jarum kecil itu." Dia mempraktekannya sesuai dengan yang dijabarkannya tadi.

"Lalu dengan menekan agak keras maka racunnya juga keluar." Begitu dia menekan berlian itu lagi, tiba-tiba muncratlah air dari jarum mini itu. Aku sempat terlonjak mundur sebelum sebuah tangan merengkuhku.

"Jangan khawatir, queeni. Itu hanya air biasa. Racun yang ada didalamnya sudah dikeluarkan dan sekarang jadi bahan penelitian di laboratorium." bisik Elmo. Aku menghela nafas lega dan berusaha melepas rengkuhan tangan Elmo. Namun Elmo malah mengeratkan pelukannya dipinggangku. Dan yang bisa kulakukan hanya memutar bola mataku dengan kesal.

"Dan cincin tersebut memang ditujukan untuk Anda, Pangeran Elmo." Kami -aku dan Elmo- terbeliak lebar.

"Aku??" tanya Elmo tak percaya. Aku memicingkan mata pada si pembuat berita yang mengejutkanku itu.

"Benar, Yang Mulia." Dia berjalan mendekati kami. "Sebenarnya ada 2 cincin yang Sandra kenakan saat itu." Ia lalu menyilahkan kami untuk duduk sebelum melanjutkan penjelasannya. Dan kami menurut tanpa bantahan.

"Satu cincin itu dikenakannya di jari tangan satunya. Isinya juga racun namun berbeda jenis. Racun yang berada dicincin satunya bukan racun yang mematikan tapi sejenis obat."

"Obat?" tanya seseorang di seberang sofa yang kami duduki. Dan orang itu adalah uncle Matt.

Orang yang memberi penjelasan itu hanya tersenyum tipis. Kemudian tanpa bersuara, meletakkan sebuah cincin emas putih diatas meja. Kami memperhatikan cincin 'agak' polos dengan rasa penasaran.

"Obat perangsang untukmu, Matt." Dan sontak membuat kami menganga.

"Sudah kuduga! Cih, licik sekali ular itu!" geram uncle Matt.

"Apa dia kira dengan cara seperti itu bisa membuatnya hamil anakku? In her dream!" dengus uncle Matt kesal. Sebelah tangannya menggenggam erat pinggiran sofa. Wajah marah sekaligus sebalnya terlihat sangat jelas.

"Faktanya, Sandra tidak akan bisa mengandung ataupun melahirkan seorang anakpun." tukasnya cepat. Aku memiringkan kepalaku dan menatapnya bingung.

"Maksudmu apa, Ben?" tanyaku akhirnya. Lagi-lagi Ben tersenyum tipis.

"Mungkin kalian -tepatnya kedua Pangeran -merasa bingung dengan segala kejadian yang melibatkan Anda berdua dengan Sandra, berakhir tanpa konfirmasi." Merekapun mengangguk bersamaan.

Bibir Ben terangkat sedikit keatas dan matanya menyorot tajam pada kami. "Hal itu karena Yang Mulia Senior King George yang memerintahkan untuk menutup kasus kalian."

INCREDIBLE LOVE [BxB] #1 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang