"kak"panggil Gracia yang baru saja keluar dari kamar mandi.
"heem"Shani yang sedang bermain ponsel menoleh pada Gracia.
"tadi di sekolah kakak mau jadi temen aku?"
"hah?"
"ucapan kakak tadi di sekolah waktu bilang mau jadi temen aku serius ga?"
"oh serius"
"kakak mau emang temenan sama aku"
"kenapa gamau kan Saya yang minta?"
Shani menatap Gracia, kan Shani sendiri yang meminta Gracia untuk menjadi teman nya lalu kenapa dia bertanya seperti itu, kalau bisa si lebih dari teman.
"yaudah sekarang ayo kita temenan"
Shani tersenyum karena ucapan Gracia tidak apa untuk sekarang menjadi teman dulu yang penting Shani bisa lebih dekat dengan Gracia, begitulah pikir Shani.
"ayo"
"kemana?"
"ayo kebawah kita makan"ajak Gracia dan mereka pun berdua berjalan menuju meja makan.
"oh iyaa"Shani menghentikan jalannya saat mendengar ucapan Gracia.
"tadi kamu ngomong saya ke aku dan aku gasuka itu, berasa ngomong sama orang penting tau ga"
"mulai sekarang gausah pake saya lagi kalo ngomong sama aku"ucap
"iya"Shani menganggukkan kepalanya
Meraka berdua akhirnya sampai di meja makan.
"lama banget"baru saja sampai sudah di protes saja sama si Beby Beby itu.
"ya kan kita gantian mandinya"Gracia mendudukan dirinya
"om, tante"Shani mencium tangan orang tua Gracia
"siapa nama kamu?"tanya Abi
"Shani om"
Shani belum mendudukan dirinya di kursi karena dirinya belum di persilahkan untuk duduk jadi Shani pikir tidak sopan jika belum di persilahkan duduk tapi sudah duduk duluan.
"oh Shani"ucap Abi
Abi melihat Shani bingung kenapa dia masih berdiri.
"kenapa belum duduk"pertanyaan Abi itu membuat semua orang melihat pada Shani.
"saya belum di persilahkan untuk duduk om saya pikir itu tidak sopan kalau langsung duduk begitu aja"
Walau datar kaya tembok begini soal sopan santun Shani tetap nomor 1.
"astaga santai aja shan, yaudah kalau gitu silahkan duduk ya temannya Gracia"ucap Abi yang di akhiri tertawa kecil olehnya.
"terimakasih"akhirnya Shani duduk di samping Gracia.
Di saat semuanya semuanya sudah ingin makan tapi piring Shani masih kosong belum terisi apapun.
"kenapa shan gamau makan lu?"ucap Beby saat melihat Shani yang belum menyendok nasi dan lauknya.
"emm"Shani sebenarnya bingung lauk mana saja yang boleh dirinya ambil atau makan karena takut ada lauk yang tidak boleh dirinya makan karena makanan kesukaan tuan rumah atau alasan lainnya. Ck Shani ini.
"perlu di tawarin lagi shan?"tanya Abi dengan terkekeh
Shani menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"boleh saya minta Gracia untuk mengambil kan lauk buat saya?"
"gre ambilin tuh"ucap Elma dengan senyumnya.
Gracia mengambil piring milik shani.
"mau lauk yang mana kak?"tanya Gracia
YOU ARE READING
Thank you SHANI!!!
Teen Fiction"ge aku hanya menjaga mu sampai kamu menemukan laki-laki yang tepat laki-laki yang benar-benar tulus mencintaimu seperti diriku" shani dengan segala kesempurnaan cinta tapi hanya bisa dinikmati sesaat karena ini soal norma dunia dan akhirat
