72

2.7K 259 21
                                    

"gege"

Gracia yang sedang bermain ponsel menoleh saat mendengar suara yang begitu dia kenal.

Gracia mengerutkan dahinya saat melihat Shani yang hanya berdiri di depan pintu sambil menundukkan kepalanya.

"pasti abis buat salah nih"

Gracia menghampiri Shani yang masih berdiri.
"kenapa?"Gracia menyalipkan rambut Shani kebelakang telinga.

"bau rokok?"batin Gracia saat mencium aroma dari tubuh Shani.

"aku mau pengakuan dosa"ucap Shani pelan.

"apa?"tanya Gracia dengan lembutnya.

"aku"

"heem?"

"aku abis ngerokok"cicit Shani

"kok bisa?"

Benar tebakan Gracia saat mencium adanya aroma rokok di tubuh Shani.

"di suruh"

"sama siapa?"

"sama teman kuliah aku"

Ya kini sekarang Shani sudah memasuki kuliah semester dua, dan Gracia yang sudah kelas sebelas semester dua juga. Selama mereka menjalankan hubungan Shani memang akan selalu mengakui kesalahannya begitu juga Gracia. Dan makin kesini pun Shani lebih sering menunjukkan sifat manjanya pada Gracia walaupun tidak sesering Gracia.

"kok mau aja di suruh?"

"boleh duduk dulu ga gege"

Gracia menarik tangan Shani untuk duduk di kasurnya.

"jangan di sini nanti kasur kamu bau rokok"tolaknya

Karena penolakan dari Shani Gracia membawanya ke meja belajar dan mendudukkan Shani di sana.

"kamu duduk juga"Shani menepuk paha nya agar Gracia duduk di pangkuan.

"kamu pikir aku mau duduk di situ saat kamu bau rokok"Gracia bersedekap dada di hadapan Shani.

"maaf"Shani melihat takut pada Gracia yang berdiri di depannya.

"heem, gimana ceritanya kamu mau aja di suruh sama temen kamu"

"ga di suruh si tapi di tawarin"

flashback

"woy shan"

Shani menoleh pada Gibran temannya yang sedang duduk di atas motor.

"heem?"dehem Shani

"mau ga?"Gibran menawarkan rokok pada Shani.

Shani menggeleng lalu kembali meminum es tehnya. Shani dan teman-teman memang terkadang akan berdiam diri sebentar di warung jika sedang menunggu kelas atau selesai kelas. Warung tersebut berada tidak jauh dari kampusnya.

Oh iya sekarang Shani dan Jinan juga satu kampus, entahlah mereka berdua seperti tidak bisa berpisah.

"yaelah shan gapapa kali"ujar Shafa

"cewe nyebat ga bagus"ucap Shani

"gua cewe tapi gua nyebat juga nih"unjuk Shafa.

"kenapa si emng?"tanya Shafa

"gapapa emng gamau aja"ucap Shani cuek.

Thank you SHANI!!!Where stories live. Discover now