49

3.3K 223 10
                                    

"gee"Shani mengelus pipi Gracia yang masih tertidur.

"ge bangun"

"geeee"

Shani terus membangunkan Gracia yang masih terlelap. Bukannya terusik Gracia malah terlihat semakin nyaman.

Bagaimana tidak makin nyaman jika di bangunkannya sehalus itu.

"ge bangun yuk"Shani mulai menepuk pelan pipi Gracia.

"eenghhh"Gracia mulai terusik.

"bangun yuk"ucap Shani saat Gracia yang sudah membuka matanya perlahan.

"kak Shani"ucap Gracia dengan suara seraknya.

Gracia merentangkan tangannya.

Shani yang mengerti maksud Gracia pun merendahkan tubuhnya untuk memeluk kekasihnya yang baru bangun itu.

"kamu mau kemana pagi-pagi udah di rumah aku kan hari ini libur"ucap Gracia dengan suara yang tidak jelas karena wajahnya yang berada di leher Shani.

"maaf ya aku masuk kamar kamu ga izin soalnya tadi kata mamah kamu, kamunya belum bangun dan aku disuruh bangunin kamu"

Bukannya menjawab pertanyaan Gracia Shani malah menjelaskan bagaimana dirinya yang bisa berada di sini.

"gapapa"gumam Gracia yang sudah memejamkan matanya kembali.

"bangun yuk"

"mau kemana"Gracia masih enggan membuka matanya rasanya ini sangat nyaman.

"lari pagi"

"males mending kamu disini aja tidur sama aku"

"bangun yaaa"Shani mengelus rambut Gracia.

"5 menit"pinta Gracia

Shani menuruti permintaan Gracia walaupun pinggangnya sudah pegal. Karena posisinya saat ini sangat tidak enak, duduk di pinggir kasur dengan kaki yang berada di bawahnya otomatis Shani harus terus menunduk untuk memeluk Gracia. Tapi tidak apa untuk Gracia apa yang Shani gabisa atau apa yang bisa Shani tolak.

"udah sekarang bangun"Shani menarik tubuhnya saat 5 menit sudah berlalu, jika dia diam saja maka Gracia tidak akan pernah mengakhiri pelukan ini dan akan kesiangan untuk lari pagi.

"heem"gumam Gracia

"buka matanya sayang"

Gracia membuka matanya lalu duduk.

Gracia mengarahkan pipinya mendekati Shani.

"cuci muka sikat gigi"suruh Shani

"cium dulu"

Shani diam, karena selama berpacaran dengan Gracia Shani tidak pernah mencium Gracia sama sekali mau itu dimana pun, hanya Gracia yang pernah menciumnya itu pun hanya sekali.

"cium kak"pinta Gracia lagi

"bangun terus cuci muka sama sikat gigi"

Bukannya menuruti permintaan Gracia Shani malah pergi ke meja belajar Gracia dan duduk disana setelah menyuruhnya untuk cuci muka dan sikat gigi.

Gracia memajukan bibirnya, padahal dia hanya ingin di cium di pipi saja tapi kenapa Shani tidak mau.

Dengan perasaan kesal Gracia menuju kamar mandi.

braaak

Shani terkejut saat mendengar pintu kamar mandi yang di banting oleh Gracia.

Shani duduk di tepi kasur setelah Gracia memasuki kamar mandi. Sejujurnya Shani bimbang untuk menuruti permintaan Gracia atau tidak.

Thank you SHANI!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang