75

2.6K 267 20
                                    

Tanpa sepengetahuan dan tanpa mengabari Gracia, Shani sudah berada di depan pintu kamar Gracia. Shani membuka pintu kamar dengan sangat perlahan.

Dilihat nya punggungg Gracia dari belakang yang sedang sibuk bermain ponsel dan sesekali terkekeh ntah apa yang lucu pada ponselnya itu.

Shani dengan hati-hati berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan kaki dan tangannya sebelum bergabung di dalam selimut yang sama dengan kekasihnya yang sangat menggemaskan itu.

Baru saja keluar dari kamar mandi Shani sudah di sambut dengan suara tawa Gracia. Mendengar hal tersebut membuat bibir perempuan berlesung pipi itu dengan perlahan menarik sudut bibirnya keatas. Dia bahagia melihat Gracia nya tertawa dengan lepas seperti itu.

Sebelum Gracia membalikkan badan Shani dengan perlahan dan cepat berjalan menuju kasur.

Dan...

hap

"eh bencong"pekik Gracia

Gracia sudah berada dalam pelukan Shani.

"kak aku kaget"Gracia membalikkan tubuhnya menghadap Shani yang sedang terkikik.

"asik banget main hp nya sampai tawa gitu chatting sama siapa heem?"Shani mencuri satu kecupan di pipi Gracia.

"mana ada chatting orang aku lagi scroll video lucu, nih liat lucu kan"Gracia menunjukkan video yang membuatnya tertawa.

"lebih lucu kamu"

"iih apaansi"bahu Shani jadi sasaran empuk Gracia.

Gracia mematikan ponselnya lalu di taruh dengan sembarang. Untuk apa bermain ponsel jika ada Shani. Gracia membalas pelukan Shani dengan eratnya sambil mendusel di leher Shani.

"kamu kok ga ngabarin akau mau kesini malah masuknya aku juga gatau lagi"ucap Gracia dengan suara yang sedikit tidak jelas karena sibuk mengusel.

"sebenarnya ada yang mau aku bicarakan sama kamu ge"

Gracia terdiam lalu mendongak melihat wajah Shani. Sepertinya ada hal yang serius.

"apa?"

"wait 5 menit"Shani kembali membawa wajah Gracia pada lehernya.

"sayang gege banget"gumam Shani yang sedang memejamkan matanya.

Gracia mengerutkan dahinya.
"kok ga di bales? kamu ga sayang aku?"tanya Shani

"sayang kak cani bangeetttttt"Gracia menghujani leher Shani dengan kecupan hingga membuat Shani tertawa geli.

"haha udah gee geli"tawa Shani

Setelah mendengar ucapan Shani, Gracia menghentikan aktivitasnya.

"sampe basah looh leher aku"Shani mengusap lehernya yang basah karena kecupan brutal dari Gracia.

"jangan di apus"Gracia menahan tangan Shani.

"kamu mau ngomong apa?"

Dengan perlahan Gracia mengubah posisinya menaiki tubuh Shani.

"senin kamu ujian akhir buat naik ke kelas 12 kan?"tanya Shani

"iya"

"terus abis itu kan libur semester kan?"

"biasa to the point ga si kak"kesal Gracia

"sabar sayang"

"ayah ajak aku ke jepang ge"ucap Shani.

"hah? kamu mau pindah?"Gracia dari yang tadinya tengkurap di atas tubuh Shani berubah menjadi duduk di atas perut Shani.

"aduuuh gee perut aku"keluh Shani saat merasakan perutnya tertekan.

Thank you SHANI!!!Where stories live. Discover now