"chat ga ya"gumam Shani
Sudah satu jam Shani bimbang dengan ponselnya yang di genggamannya. Pasalnya dari tadi Shani bingung ingin memberi pesan seperti apa pada Gracia.
"hai Gracia ini aku Shani"Shani mengetikkan kata tersebut pada kolom chatnya dengan Gracia.
"ah jangan"di hapus kembali kalimat yang sudah di ketik.
"p"di hapus kembali
"hai gre"di hapus lagi
"arrrghh bodo amat"Shani membanting ponselnya di kasur.
"dahlah tidur aja"
Pusing memikirkan bagaimana untuk mengirim pesan pada Gracia akhirnya Shani memilih untuk menutup matanya saja.
Sementara di sebrang sana Gracia juga sedang menatap ponselnya seperti menunggu pesan dari seseorang.
"mana si kok ga ada pesan masuk"Gracia kembali membuka aplikasi hijau yang berada di ponselnya.
"apa gua salah ngetik angka nya ya tadi"gumam Gracia
"bener ah"
"ini mah emang orangnya yang ga niat ngechat gua kayanya"gerutu Gracia
"apa dia lupa ya"
"tau gitu mending gua aja yang minta nomor dia tadi"
"tapi gua gengsi"Gracia frustasi sampai mengacak rambutnya
"lagian ngapain si gua nungguin kak Shani ngechat emang dia siapa sampe gua tungguin segini nya"
Gracia sudah malas menunggu pesan dari Shani dia memutuskan untuk tidur saja takut kesiangan besok.
***
Matahari sudah menampakkan dirinya dimana artinya pagi sudah datang pertanda semua orang harus bangun dan mulai kegiatannya.
Shani membuka matanya dengan sangat berat entahlah tumben sekali dia sulit membuka matanya.
"ssshhh"Shani memegang kepalanya yang terasa sangat sakit.
"astaga berat banget kepala gua"Shani memijit kepalanya.
"dingin"gumam shani
Seperti nya hari ini Shani memutuskan untuk izin tidak sekolah terlebih dahulu karena tubuhnya sungguh tidak sanggup.
Kepala sakit, kedinginan, lemas, apa yang membuat nya seperti ini. Ah dia ingat kemarin dirinya kehujanan saat menghantar Gracia.
Tubuh Shani memang tidak boleh terkena hujan sedikitpun karena kalau sudah terkena hujan besoknya dia akan langsung jatuh sakit seperti sekarang ini.
"bunda pasti ngomel nih"gumam Shani
Salsa memang melarang keras Shani untuk main hujan kalau dirinya sudah sakit seperti ini bisa di pastikan Salsa akan mengomel seharian meski begitu bundanya itu cemas dengan keadaannya dan merawat nya sampai sembuh.
"bun Shani mana?"tanya Bara ayah Shani lebih tepatnya Bara Elgara.
"gatau yah tumben bunda susul dulu ya"Salsa menaruh piring di meja makan.
"tok tok tok"Salsa mengetuk pintu kamar Shani
"Shani"panggil salsa
YOU ARE READING
Thank you SHANI!!!
Teen Fiction"ge aku hanya menjaga mu sampai kamu menemukan laki-laki yang tepat laki-laki yang benar-benar tulus mencintaimu seperti diriku" shani dengan segala kesempurnaan cinta tapi hanya bisa dinikmati sesaat karena ini soal norma dunia dan akhirat
