41

3.3K 201 10
                                    

"mana nih yang biasanya bawain"ledek Sisca pada Gracia yang baru saja datang dengan pesanan mereka.

"siapa emang yang biasa bawain"Gracia pura-pura tidak tau.

"halah pura-pura aja lu"ucap Sisca pada Gracia yang sudah duduk.

"untung ya hari ini kita belinya batagor jadi gampang tuh dia"ucap Aya

"ini lu pada mau makan apa ngga?"tanya Gracia yang sudah kesal

"kesel ya"Sisca menaik turunkan alisnya

"ngga"Gracia mulai memakan batagor miliknya.

"besok kan giliran gua nih yang mesen gre, kayanya besok kak Shani bantuin gua dibawain deh"ucap Sisca

"pede"ucap Gracia

"gapapa pede aja dulu siapa tau kan nanti dia mau sama gua"

"boleh kan ya gua deketin soalnya udah lu tolak ini"

Anin dan Aya hanya melihat Sisca yang sedang meledek Gracia sambil makan.

"terserah mau lu deketin mau lu pepet mau lu apain juga terserah"Gracia berusaha menahan rasa tidak sukanya pada Sisca.

"nah sip mulai besok gua bakal deketin kak Shani, nin ay lu dukung gua kan"Sisca meminta persetujuan dari kedua temannya itu.

Anin dan Aya memberikan jempol pada Sisca sambil tertawa karena melihat ekspresi Gracia.

"eh sis sekarang aja, noh orangnya"Aya menunjuk Shani yang sedang berjalan sambil membawa minum.

"boleh juga"Sisca hendak berdiri

"abisin dulu makanan lu"sentak Gracia

"santai dong"Sisca tidak jadi berdiri.

Sisca berdiri kembali dia sengaja meledek Gracia.

"Sisca duduk ga lu"Gracia menunjuk Sisca dengan mata yang tajam.

Sisca melangkah kan kaki nya perlahan.

Baru saja Sisca berjalan selangkah
"sis"ucap Gracia penuh penekanan.

"hahaha iya-iya, udah nih lanjut makan"ucap Sisca dengan tertawa

Anin dan Aya sudah dari tadi tertawa sampai Anin jadi korban tawa nya Aya. Biasalah cewe kalau lagi tertawa ga lengkap kalau belum mukul orang.

"udah dong jangan ngeliatin gitu gua udah duduk nih"ucap Sisca masih dengan kekehannya.

Gracia berdecak kesal. Apa apaan temannya ini bikin emosi aja. Di pikir-pikir buat apa juga dia emosi.

"ngapain juga ya gua marah, terserah lah Sisca mau deket deket kak Shani juga"Batin Gracia

***

"gimana shan?"

Shani menaruh sendok sambil menghela nafasnya.

"di tolak"ucap Shani

"waaah gilaa seorang Shani di tolak?"Jinan melebarkan matanya

"gua kira gabakal ada yang nolak lu shan"ucap Jinan

Jinan memang tau rencana Shani yang akan menyatakan perasaannya pada Gracia karena Shani sendiri yang memberi tau nya.

"gimana emang dia nolaknya"

"di cuma anggap gua temen"

Thank you SHANI!!!Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum