36

2.9K 168 12
                                    

kak shani

aku di depan rumah Anin

"hah ngapain"

ngapain?

keluar

iya bentar

"guys gua keluar dulu ya"Gracia bangkit dari kasur dengan tergesa-gesa.

"woy gre mau kemana lu"teriak Sisca

"percuma lu teriak-teriak anaknya aja udah lari jauh gitu"ucap Anin

"mending liat yu"saran Aya

"ngapain lari?"tanya Shani yang melihat Gracia terengah-engah.

"gapapa hehe"

"nih"Shani menyodorkan 2 box pizza pada Gracia.

"buat aku?"

"heem"

"banyak banget kak"

"pegang"

Gracia mengambil pizza tang di berikan oleh Shani.

"makasih"

"bagi temanmu"

"iya"

"anjir di kasih pizza"bisik Sisca

Sisca Anin dan Aya sedang mengintip Gracia lewat jendela rumah Anin.

"Gracia emang ga peka atau gimana si"ucap Anin

"yaelah nih wajar aja ga peka tuh bocah kan otaknya lemot"timpal Sisca

"heh nyadar lu juga sama contohnya tadi di mobil"sarkas Aya

"y-yaudah si"

"kira-kira mereka ngobrolin apa ya"ucap Anin

"iya gua juga penasaran"

"sama soalnya kak Shani jarang ngomong"ucap Sisca

"apa hubungannya anjirrr"

"yaaa gua mau denger kak Shani ngomong aja"

"dihh

Balik lagi ke Shani dan Gracia
"kakak tau rumah Anin dari mana?"tanya Gracia

"dari.."

Shani bingung harus menjawab apa. Masa iya harus bilang kalau dia mengikuti mobil Anin tadi.

Sebenarnya Shani tadi memang mengikuti mobil Anin lalu pulang untuk makan dan pergi lagi untuk membeli pizza lalu kembali lagi kerumah Anin.

"dari?"Gracia menaikkan alisnya menatap Shani yang tidak melanjutkan ucapannya.

"dari.."Shani menggaruk kepalanya.

"emm dari"

"dari mana si"kesal Gracia

"rahasia orang dewasa"

"dihh sok dewasa"cibir Gracia

"emang"

"aku juga udah dewasa jadi kasih tau aku"

"masih bocil"

"siapa yang bocil"gas Gracia saat mendengar kata bocil

"kamu"

"enak aja mana ada"ucap Gracia tidak terima

Shani turun dari motornya lalu berdiri di depan Gracia.

"bocil"ucap Shani sambil mengukur tinggi badan Gracia dengan tangannya yang hanya sebatas dada nya.

Thank you SHANI!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang