58

2.4K 178 12
                                    

"gee"Shani menepuk pelan pipi Gracia yang masih tertidur.

Sesuai dengan apa yang di sampaikan Shani kemarin lewat pesannya, bahwa hari ini Shani akan mengajak Gracia lari pagi.

Mumpung Shani lagi free, karena dugaan Shani salah jika dirinya sudah tidak sibuk lagi. Nyatanya 5 hari kedepan Shani akan kembali sibuk walaupun tidak sesibuk kemarin.

Karena esok dirinya dan anggota lain akan mempersiapkan calon kandidat yang akan menggantikan Shani sebagai ketua osis.

Shani harus menseleksi beberapa orang yang akan menjadi osis dan wakil ketua osis. Setelah itu baru lah Shani menyuruh mereka untuk menyampaikan visi misi padanya.

"gee bangun yuk kita lari pagi"

Shani mengelus kepala Gracia, menatap wajah kekasihnya yang tidur seperti bayik. wajah yang polos dan mulut yang sedikit terbuka.

Sedikit kekehan keluar dari mulut Shani saat melihat Gracia yang sedang tertidur.

"geee"Shani mulai menggoyangkan tubuh Gracia pelan.

"engghh"erang Gracia yang mulai terusik.

"hai"sapa Shani saat Gracia sudah membuka matanya.

Gracia yang melihat Shani malah menutup wajahnya dengan bantal.

"kok di tutup, masih kesal ya sama aku"Shani menyingkirkan bantal yang berada di wajah Gracia.

"aku minta maaf ge"lirih Shani

"heem"dehem Gracia yang kembali memejamkan matanya.

"kita lari pagi yuk"

"aku lagi malas, kamu aja"

Shani naik ke atas kasur, ikut merebahkan dirinya di samping Gracia.

"kok malas, biasanya semangat kalau aku ajak lari pagi"Shani memeluk Gracia dari samping.

"lagi malas"Gracia membalas pelukan Shani karena bagaimanapun dirinya rindu pada kakak kelasnya yang berstatus sebagai pacarnya ini.

"yaudah kalo gitu aku juga gajadi deh, kalau kamu gamau"ucap Shani.

"tidur aja"gumam Gracia

"gamau sarapan aja?"

"nanti masih pagi banget juga"

"kalau gitu lepas dulu peluknya, aku mau buka jaket dulu"

Gracia menggelengkan kepalanya yang berada di dada Shani.

"sebentar yaaa"

Dengan terpaksa Gracia melepaskan pelukannya.

"dah, sini"Shani menarik Gracia untuk kembali memeluknya.

Shani meluruskan sebelah tangannya untuk menjadi bantalan Gracia.
"mau tidur lagi heem?"tanya Shani dengan lembut.

"he'em"

"yaudah tidur lagi, nanti aku bangunin buat sarapan"

Gracia menunjuk pipinya memberitahu pada Shani untuk di cium.

Shani tertawa pelan melihat Gracia. memintanya untuk mencium dengan Matanya yang masih tertutup.

cup

Tapi tidak di pungkiri bahwa Shani senang, karena mungkin Gracia sudah memaafkannya.

Namun jika Gracia tau bahwa kesibukannya belum usai, apakah dia akan marah lagi padanya?.

Untuk itu nanti lah akan dia bicarakan baik-baik pada Gracia.

Satu jam lewat sudah berlalu, tangan Shani mulai terasa kebas. Tapi dirinya tetap tidak bergerak karena takut Gracia terbangun jadi biarlah jika tangannya mati rasa.

Thank you SHANI!!!Where stories live. Discover now