20

3.1K 171 3
                                    

"sini"Shani menepuk kasur kosong disebelahnya menyuruh Gracia agar duduk.

"buahnya aku taruh meja yaa"Gracia menaruh buah yang dia beli terlebih dahulu baru duduk di sebelah Shani.

"heem makasih"

Mereka berdua bersandar pada kepala ranjang saling memandang satu sama lain.

"gimana keadaannya udah baikan?"Gracia bertanya untuk mencairkan suasana

"udah"Shani tersenyum tipis

"kamu kenapa ga neduh dulu kemarin demam kan jadinya"

"gapapa aku mau antar kamu"

"ya tapi kan hujan kak dan kakak gabisa kena hujan kalau aku tahu kakak gabisa kena hujan aku paksa kamu neduh dulu kemarin"Gracia mengomel

Shani tidak menjawab dia hanya tersenyum melihat Gracia yang mengomel padanya Shani sangat suka ekspresi wajah Gracia sekarang.

"kenapa senyum-senyum, orang ngomong tuh di dengerin"

"iya"Shani masih tersenyum

"iya apa?"Gracia menaruh kedua tangannya di pinggang seperti ibu-ibu yang sedang mengomeli anak nya.

"iya di dengerin"Shani terkekeh

Sumpah demi apapun Shani sangat gemas sekali melihat Gracia saat ini kalau bisa di peluk sudah dia peluk Gracia.

Sayang Shani tidak bisa melakukannya karena dia takut Gracia tidak nyaman dengan tindakan nya itu dan alasan lain Shani tidak berani memeluk Gracia adalah jika dia melakukan skinship dengan Gracia maka jantung nya benar-benar terasa akan meledak dalam waktu dekat.

Shani ingat saat dimana dia membantu Gracia untuk menyebrang jalan dengan menggandeng tangannya di situ pula jantung Shani bekerja sangat di luar kendali, tangannya pun ikut dingin saat itu.

Dan itu menjadi alasan sekarang Shani memberi jarak antara dirinya dengan Gracia pakai guling di tengah mereka.

"besok udah masuk sekolah?"tanya Gracia

"gatau liat besok aja"Shani sudah menghilangkan senyum nya.

"kenapa?"

"gatau"

"males banget"Gracia memutar kedua bola matanya malas.

"udah makan?"tanya Shani pada Gracia

"udah tadi sebelum kesini"

"jangan pernah lewatkan makan ya"Shani menatap mata Gracia yang juga menatapnya

"iyaa"jawab Gracia dengan nada halus

"bagus"baru saja Shani mengangkat tangannya untuk mengusap kepala Gracia tapi tidak jadi.

"ah maaf Gracia"Shani kembali menurunkan tangannya saat Gracia melihat tangannya yang hendak menyentuh kepalanya.

"iya gapapa"Gracia mencoba untuk tersenyum

Shani sungguh merutuki dirinya saat ini atas tindakan yang hendak dia lakukan. sebelumnya dia juga ingin memeluk Gracia dan untungnya tidak sempat dia lakukan tapi sekarang dia hampir saja melakukan hal bodoh.

Bagaimana jika nanti Gracia merasa tidak nyaman berada di dekatnya dan memutuskan untuk tidak berteman lagi dengannya sia-sia dong usahanya.

"maaf Gracia"Shani menambah jarak dengan Gracia dan menundukkan kepalanya.

"gapapa kak gapapa gausah ngerasa bersalah yaa"Gracia mencoba berbicara pada Shani bahwa ia tidak apa dengan tindakan Shani tadi.

"makasih"

Thank you SHANI!!!Where stories live. Discover now