43

4.9K 276 33
                                    

"sis udah belum"teriak Aya

"bentar dikit lagi"ucap Sisca dalam kamar mandi.

"kebiasaan tuh bocah"ucap Anin

Gracia Anin dan Aya sedang menunggu Sisca yang berganti baju olahraga.

"namanya juga Sisca, bukan Sisca kalau ga ribet"ucap Gracia

Di antara mereka memang Sisca yang paling ribet bahkan untuk berganti baju olahraga sekalipun. Disaat mereka bertiga sudah selesai Sisca masih sibuk sendiri di dalam kamar mandi.

"Sisca kalo dalam 3 menit lu ga keluar kita tinggal"teriak Anin yang sudah tidak sabaran.

"jangan woyyy"

Karena ucapan Anin Sisca buru-buru keluar dengan baju yang masih belum rapih sepenuhnya.

"baju lu turunin itu buset"ucap Aya yang melihat baju Sisca yang terangkat.

"gara-gara lu pada si buru-buruin gua bae"

"lu lama banget anjirr nanti kita ketinggalan belum lagi nih kita harus naro baju dulu"Anin memperlihatkan seragam yang di pegangnya.

"udah ayo ke kelas dulu taruh baju abis itu kelapangan"jika tidak di tengahi Gracia yakin mereka tidak akan selesai adu mulut.

Mereka keluar dari toilet berjalan ke kelas untuk menaruh seragam.

"udah belum?"tanya Gracia saat sudah selesai manaruh seragamnya di loker bawah meja.

"udah ayo"
Setelah selesai menaruh seragam mereka berjalan menuju lapangan yang sudah ramai karena memang mereka yang datang paling akhir.

"tuhkan kita terakhir, lu si sis"ucap Anin menyalahkan

"itu mah mereka nya aja yang kecepatan"jawab Sisca

"sa ae lu ngeles nya"kekeh Aya

"lah kok ada kak shani"

"sis kak Shani sis"Anin menepuk bahu Sisca.

"lah iya, ngapain dah kok pake baju olahraga juga"

"gatau gua juga"

"oke anak-anak kali ini kita akan gabung sama 12 IPA 1 karena guru olahraga kelas 12 sedang berhalangan hadir, dan saya di minta untuk mengisi jam pelajaran nya makanya saya gabung"jelas pak Rizal selaku guru olahraga kelas 10.

"sekarang buat barisan kita akan pemanasan dulu, untuk kelas 10 di sebelah kiri dan untuk kelas 12 di sebelah kanan"

Pemanasan di mulai, sesekali Gracia menoleh ke arah kanan untuk melihat Shani, dia terlihat begitu serius padahal hanya pemanasan. Gracia juga cukup terpesona saat melihat Shani yang di kuncir kuda dengan poninya.

Gracia menggelengkan kepalanya saat menyadari apa yang dia lakukan, dia kembali fokus kedepan untuk mengikuti pemanasan.

"apaan si gua"batin Gracia

"sekarang kalian masukkan bola basket ke ring, kalian mendapatkan 3 kesempatan untuk memasukan bolanya, jika dalam 3 kesempatan itu tidak masuk kalian harus berjalan jongkok untuk mengelilingi lapangan tenang aja cuma satu kali putaran kok"

"berhubung ini ada dua ring jadi saya akan panggil dua orang dua orang, satu dari kelas 10 satu lagi dari kelas 12"jelas pak Rizal.

Di lapangan ini memang terdapat dua ring di sebelah kanan dan kiri, berlawanan arah sama seperti gawang bola.
(kalian paham?)

"saya panggil sesuai absen kalian ya"
pak Rizal mulai memanggil satu persatu dari mereka.

"selanjutnya Shania dan Shani"

Thank you SHANI!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang