90

2.4K 258 23
                                    

"cape ga ge?"

"ngga kak"

"bentar ya ge dikit lagi sampai bengkelnya"

"iya kak, tenang aja aku strong"Tawa Shani keluar saat mendengar ucapan Gracia.

"iya kamu strong"ucap Shani dengan sisa kekehannya.

Hanya tinggal beberapa meter lagi keduanya akan sampai bengkel.
"bang"panggil Shani pada pemilik bengkel.

"kenapa neng?"

"bocor"

Shani menyerahkan motornya pada pemilik bengkel. Menggandeng tangan Gracia menuju bangku yang tersedia.

"keringatan gini"Shani mengusap keringat yang ada di dahi Gracia.

"panas"

"maaf ya kamu jadi ikut dorong motor sama aku"

"gapapa tau aku suka"

"oooh jadi kamu suka dorong motor? kalo gitu besok-besok kita dorong aja ya motornya gausah di naikin"canda Shani

"iiih ga gitu"Gracia memukul bahu Shani.

"kamu tunggu dulu ya"ucap Shani

Gracia menahan tangan Shani yang sudah akan pergi.
"kebiasaan deh ga bilang dulu mau kemana cuma bilang tunggu doang, mau kemana heem?"tanya Gracia

"mau beli minum takut kamu haus"

"peka banget si"Gracia tersenyum memamerkan gingsulnya.

Shani menoleh pada pemilik bengkel, dirasa orangnya fokus pada motor Shani mengusak rambut Gracia.
"tunggu ya sayang"

Tidak jauh untuk mencari air minum hanya tinggal menyebrang saja. Gracia terus melihat Shani dan tidak lepas sedikitpun dari pandangannya. Pemandangan yang indah sayang jika tidak di lihat, dan sangat di sayangkan bisa lihat banyak orang juga. Namun, hanya Gracia yang dapat merasakan betapa lembutnya sikap pemandangan tersebut.

"nih ge minum dulu"Shani memberikan air yang sudah di buka penutupnya oleh Shani."ini juga aku beli batagor buat kamu"Shani menyerahkan batagor buat Gracia.

"makasih"Gracia menyerahkan kembali botol minum pada Shani.

"sama-sama ge, buat nemenin kamu selama nunggu jadi aku beliin batagor"jelas Shani"enak?"

"enak"angguk Gracia saat sudah mencicipi."kamu mau?"Gracia menyodorkan batagornya.

"buat kamu aja nanti ga kenyang kamunya"

"issh emng aku sebanyak itu apa porsi makannya"

"emang iya kan?"

"kak shaniiii"

"haha iya iya kamu dikit porsi makannya"Shani mengelus tangan Gracia yang berada dalam genggaman.

"pelan-pelan makannya"

"enak"Gracia mengangguk-anggukkan kepalanya.

Kalau kata orang, cukup melihat orang yang kita cintai makan maka kita akan ikut kenyang. Begitu juga yang Shani gumamkan dalam hati. Padahal itu hanyalah kata bullshit karena mana ada orang kenyang hanya melihat orang lain makan.

"awssh"

"kenapa ge?"tanya Shani panik

"kegigit"adu Gracia dengan mata yang terpejam.

"kan aku udah bilang pelan-pelan makannya"ucap Shani "sini coba aku liat"

Shani menarik kepala Gracia agar lebih mudah melihat bibir Gracia yang katanya tergigit itu.

Thank you SHANI!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang