bab02

220 13 0
                                    

Pete terduduk di lantai sambil menyandarkan punggung nya di dinding ruma sakit

Kenapa penyesalan selalu datang terlambat, phi nya yg selalu membela nya kini terbari di ranjang rumasakit.
Hanya untuk menyelamatkan orang cacat seperti ku.

Tak lama kemudian datang lah kedua orang tuanya dan puttha.

Orangtua Pete langsung menghampiri Pete.

"Kau memang anak pembawa sial Pete"
"Lihat Ken gara gara menyelamat kan orang cacat sepertimu"
Ucap nya tajam.

"Maaf kan saya ma, kalu saja saya menolak mungkin ini tidak akan terjadi"
Ucap Pete sambil terisak

"Seharus nya kau saja yang tertabrak bukan Ken"
"Kau tau aku semakin membencimu Pete"
Ucapan mama yg entah ke berapa kali menyakiti hati Pete.

Pete terdiam, memang benarkan seharus nya Pete yg tertabrak bukan Ken.

Setelah perdebatan itu, dokter off keluar.

"Bagai mana anak saya dokter"
Ucap ibunya kawatir

"Maaf sepertinya Khun Ken mengalami patah tulang, satu satu nya jalan agar kakinya tidak membusuk saya menyarankan untuk amputasi"
Ucap dokter off menjelaskan.

"Apa tidak ada pengobatan lain dok"
Ujarnya

"Saya tida meyakinkan, karena kaki Khun Ken tulang lutut nya remuk"
Ucapan dokter off membuat semua orang terkejut.

"Baik dok terima kasih"
Ucap mama nya Pete.

Setelah kepergian dokter itu, puttha dan papa nya masuk ke ruangan Ken.

Meninggalkan mama nya dan Pete di luar.

"Kau lihat Pete, Ken menjadi cacat sepertimu, kenapa bukan kau saja sialan"
Maki mama nya pada Pete

"Saya minta maaf ma hiks"

Sekarang pikiran Pete buntu, apa yang harus dia lakukan sekarang phi nya benar-benar tidak bisa berjalan

Pete mengikuti mereka masuk ke ruang rawat inap Ken.

Dengan langkah tangan kosong tanpa membawa tongkat, Pete berjalan hati-hati, untung saja puttha adik nya menuntunnya.

"Di sebelah sini phi"
Ucap puttha pada Pete dia menuntun Pete tepat kesebelab Ken.

"Phi ken.. hiks maaf kan aku"
"Phi menjadi seperti ini gara-gara aku"
Ucap Pete kini mata indah itu mengeluarkan bulir bulir bening

"Hey jangan menangis, phi sangat senang Pete baik-baik saja"
"Jangan terlalu di fikirkan phi baik baik saja hm"
Ucapan Ken lembut menenangkan Pete.

"Kau selalu saja membela Pete Ken, bahkan jika kau tidak menyelamatkan Pete kau tidak akan seperti ini"
Ucapan mama Pete

Membuat Pete meremas tangan Ken dia sangat takut sekarang.

"Henti kan ma ini salah ku juga, aku yang mengajak Pete keluar"
Ucap Ken membela Pete

"Mama akan pulang dulu, nanti sore mama akan kembali lagi"
Ucap mama nya pada Ken

Setelah kepergian orangtuanya, Pete tidak berhenti menangis, dia meras bersalah pada phi nya.

"Pete suatu saat apa kau berkeinginan untuk bisa melihat lagi"
Ucap Ken pada Pete.

"Tidak phi selagi phi Ken ada di dekat ku, aku akan baik-baik saja"
Ucap Pete sambil terisak.

"Tapi phi sekarang tidak bisa berjalan"
"Phi tidak bisa menjagamu sepenuh nya"
Ucapan Ken pilu.

"Jangan bicara seperti itu phi aku yakin pasti ada cara lain"
Ucap Pete meyakinkan

Mungkin Ken fikir buakn saatnya dia berbicara sekarang..

Bersambung..

Sorry por typo

the invisible~vegas pete 🔞🔞🔞Where stories live. Discover now