bab07

160 9 1
                                    

Setelah orang tua puttha pulang, kini di ruangan inap itu ada Ken dan Pete.

Dua anak itu memaksa untuk menemani puttha sebelum oprasi

"Phi Pete aku ingin bicara sesuatu"
Ucap puttha menatap Pete dalam

"Tentu saja apa yang ingin kau bicarakan"
Timpal Pete

"Phi jika suatu saat oprasi ini gagal aku ingin menitipkan mata ini padamu"
Ucap puttha berkaca kaca

"Omong kosong apa ini hm, jangan putus asa kau pasti sembuh"
Ucap Pete menyemangati

"Aku mohon phi"
"Bukan tanpa alasan aku mendonorkan ini"
Ucap Puttha yang membuat Pete heran

"Apa maksudmu, aku tidak mengerti"
Ucap Pete lagi

"Dia. Kau harus bertemu dengan nya phi, haha pasti dokter yang minim expresi itu akan kaget melihat mu"
Ucap puttha tetawa pelan
"Karena aku tidak pernah memberi tahu bahwa aku memiliki kembaran"

"Pacarmu itu?"
"Bagai mana dengan mama"
Ucap Pete takut

"Aku sudah membicarakan nya phi tenang saja"
Ucap puttha mengelus Surai hitam Pete.

Setelah berbicara cukup lama kedua orangtua itu kembali ke rumah sakit.

"Ken pulanglah mama sudah memesan taksi di depan supir akan mengantarkan mu sampai depan rumah"
Ucap mama nya pada Ken

"Baik ma, Pete pulang bersama phi ya"
Ucap Ken pada Pete

"Baik phi"
Ucap Pete

***
Setelah kepulangan Pete dan Ken dokter Vegas masuk keruangan inap puttha.

Cklek...

"Selamat sore Khun dan nyonya"
Ucap Vegas sopan

"Ah sore juga dokter, saya tidak menyangka pacar anak saya seorang dokter hebat"
Ucap mama memuji.

"Haha anda terlalu berlebihan nyonya"
Ucap Vegas lagi

"Kami akan keluar sebentar"
Ucap mama puttha.

Setelah kedua orang tua puttha keluar kini tersisa Vegas dan puttha.

"Ingin makan sesuatu"
Tanya Vegas

"Tidak ada"
Ucap puttha

"Kemari lah"
Vegas duduk di tepi ranjang lalu memeluk puttha erat.

"Vegas kau harus mencintai oranglain jika aku tidak bisa menepati janjiku untuk menikah denganmu"
Ucap puttha sambil terisak

"Aku tidak akan pernah mencintai siapapun dear"
Ucap Vegas yakin

"Jangan berbicara lagi omong kosong, aku tidak suka. Percayalah kau pasti sembuh"-ucap Vegas yakin

"Tidak Vegas, bahkan rasanya bernafas saja sulit"
Ucap puttha pilu

Entah sejak kapan kini Vegas mencumbu rakus perpotongan leher puttha, memberikan tanda yang warnnya bahkan kebiruan

Setelah puas dengan leher kini lidah basah dan hangat itu melumat rakus daun telinga puttha,

"Ngghhh"
"Ackkhhh"
"Vegas suda..hhh"

Bahkan pria manis itu sudah kacau dengan cumbuan dokter itu.

"Maaf sayang aku hanya mencicipi sedikit"-ucap Vegas

"Dasar mesum, bagai mana kalau ada orang yang masuk kemari"-ucap puttha marah

"Baik lah aku akan keluar ada jadwal pemeriksaan"
"Tidur lah kau pasti lelah"-ucap Vegas setelah mengecup lama hidung puttha lalu keluar dari ruangan itu

***
Waktu berputar begitu singkat dan malam ini puttha akan segera melakukan oprasi.

Bersambung~~
Makin ngawur gak si
Sorry por typo

the invisible~vegas pete 🔞🔞🔞Where stories live. Discover now