bab08

150 7 0
                                    

Sekitar 30 menit lagi puttha akan melakukan operasi pengangkatan tumor

Di luar ada orang tua puttha, lain hal nya dengan Ken.
Ken berada dalam ruang inap puttha menemani adik manisnya.

Jangan tanya keberadaan Pete dimana dia tidak di perbolehkan datang ke rumasakit ini entah apa alasan nya. Yang Pete tau karena mama nya membencinya.

"Phi aku ingin menelpon dengan phi Pete"-ucap puttha pada Ken

"Baiklah sebentar"-ucap ken

Ken mencari nomor telpon rumah

....

"Hallo phi Ken ada apa"-ucap Pete di sebrang sana

"Ini aku phi"-ucap puttha

"Oh ada apa adik manis ku ini hm"-ucap Pete

"Tidak, hanya ingin mengobrol saja"-ucap puttha

"Puttha berjanji lah untuk sembuh demi aku"-ucap Pete memohon

"Aku tidak tau phi"-ucap puttha ragu
"Phi Pete apa phi bisa membantuku"

"Apa pun akan phi lakukan"-ucap Pete

"Phi Vegas Minggu depan berulang tahun"-ucap puttha memberi tahu

"Lalu"-ucap Pete heran

"Bisakah phi memberikan hadiah untuk Vegas pria mesum itu"-ucap puttha terkikik

"Jangan konyol puttha, phi tidak bisa melihat bagai mana cara phi datang kerumah nya"-ucap Pete

"Setelah phi mendapat donor mata dariku"-ucap puttha menahan tangis nya

"Tidak. Jangan berbicara omong kosong"-marah Pete

"Aku percaya phi bisa menjaga Vegas"-ucap puttha
"Yasudah aku tutup telponya phi"

Sambungan pun terputus..

"Phi Ken harus berjanji pada ku untuk sembuh, demi phi Pete"-ucap puttha

"Seharusnya phi yang mengatakan itu padamu"-ucap Ken mengelus punggung tangan puttha

"Phi harus pergi keluar negri demi kesembuhan kaki phi Ken"-ucap puttha

"Jangan memikirkan apapun phi akan mencoba pengobatan itu"-ucap Ken.

Setelah pembicaraan Ken dan puttha terdengar suara pintu terbuka menampilkan sosok dokter gun.

"Sudah siap"-tanya dokter gun

"Hmm"-ucap puttha menimpali

"Hey apakah dokter mesum itu yang menggigit leher mu sampai berbekas"-goda dokter gun

"Apa bekasnya masih belum hilang"-ucap puttha sambil mengelus lehernya

"Tentu saja masih kelihatan kontras di kulitmu yg putih"-ucap dokter gun

"Ugh Vegas memang sangat mesum, aku jadi kawatir pada phi Pete"-ucapnya

"Siapa Pete"-tanya dokter gun

"Dokter apakah aku bisa menitipkan phi Pete padamu"-ucap puttha

"Tidak mau"-canda dokter gun

"Ayolah dokter Vegas sangat mesum"-ucap puttha

"Tunggu dulu memang nya Pete itu siapa"-tanya dokter gun

"Phi Pete kembaran ku dia tidak bisa melihat sejak lahir"-ucap puttha
"Bahkan aku tidak mengerti mama sebegitu benci nya pada kelahiran phi Pete. Dia spesial dok"-ucap puttha

"Apa yang di maksud dengan spesial"
Ucap dokter gun

"Apa dokter tau, mama sangat membenci phi Pete karena di perut phi Pete ada rahim, mama menganggap itu sebuah aib keluarga. Walaupun aku fikir itu bukan kesalahan phi Pete"-ucap puttha

"Huh aku jadi penasaran pada Pete"-ucap dokter gun

"Dokter akan kaget"-ucap puttha

"Benarkah"-tanya dokter gun

"Dokter, jika aku gagal dalam oprasi ini aku sudah memutuskan untuk mendonorkan mata ku untuk phi Pete"
"Agar kedua mata ini bisa terus memandang wajah mesum Vegas"-ucap puttha bercanda

"Jangan putus asa kau pasti sembuh"- ucap dokter gun

"Aku tidak memberi tahu kan pada Vegas tentang kembaranku, aku percaya pada phi Pete dia biasa menjaga Vegas"-ucap puttha

Setelah pembicaraan mereka yang cukup panjang, Vegas datang menghampiri mereka

"Dear.. berjanjilah untuk sembuh demi aku"-ucap Vegas berlutut di hadapan kursi roda yang di duduki puttha

"Kalau aku mengingkari janjiku apa kau akan marah padaku"-tanya puttha

"Sayang nya aku tidak bisa marah padamu"-ucap Vegas mengelus punggung tangan puttha

"Ya sudah ayo kita keruangan oprasi waktunya sudah tiba"-ucap dokter gun

Setelah kedua dokter itu membawa puttha

Kini orangtuan nya dan Ken menunggu di depan kamar oprasi. Tak henti hentinya ketiga manusia itu memanjatkan doa untuk keselamatan anggota keluarganya yang sedang berjuang.

bersambung~~

Sorry por typo

the invisible~vegas pete 🔞🔞🔞حيث تعيش القصص. اكتشف الآن