bab18

191 11 1
                                    

Dimalam hari yang dingin, kota Bangkok di guyur hujan lebat serta kilatan-kilatan petir yang bergemuruh.

Yang membuat pria manis yang tadinya bergelung di bawah selimutnya, kini malah terjaga.
Waktu menunjukan pukul 11 malam.

Pete sangat takut petir, kamar Pete dan Vegas bersebelahan.
Pete melangkahkan kakinya menuju kamar Vegas, ini tidak benar.
Tidak seharusnya Pete membangunkan Vegas, tapi Pete takut petir.

Cklek..
Saat Pete memasuki kamar Vegas, pertama yang dia lihat adalah kamar remang-remang milik Vegas.
Mungkin dokter itu tidak bisa tidur dalam keadaan lampu menyala.

Pete menghampiri Vegas, terlihat disana hembusan nafas pelan yang artinya Vegas sudah dalam lelap tidurnya.

"Dokter"-ucap Pete pelan sambil mengguncang tubuh Vegas.

Tentu saja Vegas langsung terjaga dan mengerejapkan matanya, menahan kantuk.

"Ada apa Pete, ini sudah malam aku mengantuk"-ucap Vegas jelas terdengar sedikit marah karena Pete mengganggu lelap nya tidur Vegas.

Dokter itu marah, jadi Pete enggan memberi tahu ketakutannya terhadap gemuruh petir.

Pete berjalan mundur, dia bersembunyi di bawah meja. Sambil terisak pelan.
Walau hujan malam ini sangat lebat tapi tidak meredamkan suara isakan Pete.
Yang membuat Vegas kembali lagi membuka matanya.
Ada apa dengan anak itu, kenapa gemar sekali menangis.

Vegas terbangun lalu menyalakan saklar lampunya, agar dapat melihat di mana keberadan Pete.

Dan sangat mengejut kan, Pete sedang berjongkok sambil menenggelamkan wajahnya, oh tak lupa kedua tangannya menutupi kedua telinganya.

Rupanya Pete takut dengan petir...

"Pete kemarilah"-ucap Vegas lembut

Pete menggelengkan kepalanya ribut bukankah dokter itu marah padanya.

"Pete jangan menyulut emosiku, kemari"-ucap nya lagi membujuk pria manis itu

"Ugh..hiks"-pete mendongakkan kepalanya menatap dokter muda itu.
"Dokter ma..rah"-ucap nya terbata

"Oke, aku minta maaf, sekarang kemarilah disitu dingin"-ucap Vegas pada Pete.

Pete beringsut keluar dari kolong meja tersebut.
Mendekat ke arah Vegas

"Saya takut petir dokter"-adu Pete pada Vegas.
"Hanya tolong temani saya, sampai hujanya reda"-ucap Pete lagi.

"Yasudah tidurlah denganku disini"-ucap Vegas tanpa beban.

Pete menggelengkan kepalanya yang benar saja kalau Pete di bobol dokter mesum ini bagai mana.

"Aku tidak bernafsu padamu"-ucap Vegas seakan mengerti jika Pete takut padanya.

BOHONG..

Setelah mengatakan itu Pete tertidur di sisi kasur kanan Vegas, dan benar sampai menjelang pagipun Vegas tidak macam-macam pada Pete.

Mereka sedang menghabiskan sarapan bersama, sampai akhirnya Vegas bertanya..

"Mau langsung pulang"-tanya Vegas pada Pete.

"Tidak, saya mau langsung berangkat kerja"-ucap Pete

"Mau di antar"-tanya nya lagi

"Saya bawa sepeda"-ucap Pete lagi.

Oh ya silkus Pete sudah berhenti sekarang..

****
Hari ini Vegas kembali menjalankan rutinitasnya, terlihat mata Vegas sedikit menghitam.
Vegas menunggu Pete sampai dia benar-benar tertidur.

Saat Vegas akan masuk ke ruangannya tiba-tiba dokter gun menyapa.

"Astaga Vegas ada apa dengan matamu, kau seperti valak"-ejek gun

"Ini semua karena kau dokter gun, kalau saja anak itu tidak menginap di rumahku aku pasti tidur dengan nyenyak"-ucap pegas tajam

"Haha.. memang nya ada apa dengan Pete"-ucap gun

"Dia menangis, karena takut petir. Kalau wajahnya tidak mirip dengan puttha sudah ku lempar dari balkon"-ucap nya bersungut-sungut.

"Baiklah dokter Vegas, selamat bekerja. Haha"-ucap dokter gun mentertawakan Vegas.

Sialan.

****
Setelah mengayuh sepeda dari rumah Vegas, Pete akhirnya sampai di cafe tankhun.

"Aii Pete ku, sudah datang. Bagai mana kemarin kau tidak tersesat kan"-ucap tankhun kawatir.

"Tidak Khun NU, aku langsung pulang jadi tidak kesini lagi"-bohong pete

"Aku sangat kawatir padamu nong, takut di culik paman-paman mesum"-ucap tankhun.

"Ya sudah kau bantu pol di belakang Sanah"-ucap tankhun.

"Baik Khun NU"-ucap Pete.

****
Kediaman sangetham..

"BI apa anak itu belum pulang juga"-tanya mamanya Pete

"Tidak nyonya, mungkin Khun Pete langsung berangkat kerja"-ucap bibi nam.

Lihat saja kalau anak itu sudah pulang aku akan memberinya pelajaran..

Bersambung

Sorry for typo..

the invisible~vegas pete 🔞🔞🔞Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt