bab16

158 9 0
                                    

Pete sudah tidak pengangguran lagi sekarang, dia sudah bekerja di cafe tankhun.

Sekarang waktu sudah pukul 5 sore, Pete akan segera pulang.
Tapi tankhun tiba-tiba menyuruh Pete mengantarkan makanan dan kopi hitam pesanan seseorang yang bahkan tidak di beri tahu nama nya.

"Pete antarkan makanan ini ke alamat yang ada di kertas ya"-ucap tankhun

"Baik Khun NU"-ucap Pete tanpa bertanya siapa yang memesan makanan tersebut.

Karena memang alamat tersebut tidak terlalu jauh dari cafe milik tankhun.

Pete hanya membawa sepeda saja.

Pete berjalan mengayuh sepedanya, dan masuk de dalam komplek perumahan elit.

Tunggu dulu bukankah Pete pernah melewati jalan ini.

Pete masih fositip tingking, untuk tidak menaruh curiga bahwa makanan ini di antarkan ke alamat rumah Vegas.

Dan BENAR..

alamat nya tidak salah, yang memesan adalah dokter mesum itu

Pete sudah berada di depan pintu rumah milik Vegas, apa Pete gantungkan saja ya makanan ini di pintu tapi kalo di makan kucing gimana..

Tapi kalo Pete masuk, takut di lecehkan lagi..

saat Pete akan menekan bel tiba-tiba tubuh nya ambruk, sakit perut yang hebat kini menyerang Pete, siklus nya memang belum berhenti tapi mengapa perutnya bisa sesakit ini.

"Hiks"-pete terisak pelan
"Sakit"

Sambil memegangi perutnya, entah Pete harus meminta tolong pada siapa, di sini memang tidak ada orang.

****
Vegas menjalankan mobil nya cukup keras, hingga sekarang dia sudah sampai di pekarangan rumah nya. Tapi tunggu dulu siapa yang sedang duduk di lantai sambil menundukkan kepalanya.

Vegas turun dari mobil dengan hati-hati, dia takut kalau rumahnya di datangi penguntit kan.
Tapi tidak Vegas mengenal orang ini.

"Pete apa yang terjadi"-ucap Vegas kawatir melihat Pete terisak hidung yang sudah memerah dan mata sembab karena menangis.

"Hiks.. sakit"-ucap Pete menangis

Vegas berjongkok mendekat pada pria manis itu

"To..long dokter ini sakit hiks"-ucap Pete lagi

Tak butuh waktu lama Vegas mengangkat tubuh Pete, membawanya masuk ke kamar Vegas. Pada saat mengangkat tubuh Pete Vegas melihat ada bercak darah di lantai.

Apa Pete terluka..

Vegas membaringkan Pete di kasur king size nya, terlihat sekali Pete memegang perut nya menahan sakit.

"Pete kau berdarah"-ucap Vegas memberi tahu.

Vegas kalut dan langsung saja menelpon dokter gun untuk mendatangi rumahnya

"Halo dokter gun"-ucap Vegas di sebrang sana

"Ada apa Vegas"-ucap gun

"Aku tidak tau apa yang terjadi pada Pete, dia berdarah dan sangat kesakitan"-ucap Vegas pada gun

"Sekarang kau di mana"-ucap gun lagi

"Aku di rumah"-ucap Vegas

"Baik lah aku menyusul sekarang"-ucap gun

Vegas mengambil baskom berisi air hangat dan handuk kecil.

"Aku akan mengompres perutmu Pete"-ucap dokter muda itu

Tubuh Pete berkeringat sangat banyak, darah nya pun meremas semakin banyak, apa yang Ter jadi sebenar nya.

Setelah menunggu selama 30 menit akhirnya dokter gun sampai di kediaman milik Vegas

"Dokter gun akhirnya kau sampai"-ucap Vegas.

"Aku akan memeriksa Pete"-ucap gun

Dokter muda itu sangat telaten memeriksa Pete hingga gun menghela nafasnya.

"Vegas rahim yang ada di tubuh Pete semakin berkembang, ini alasan nya Pete mendapatkan sakit perut yang hebat"-ucap dokter gun.

"Aku tidak mengerti, bagai mana bisa"-ucap Vegas

"Ya benar, Pete memiliki rahim dia bisa mengandung layak nya wanita, dia juga akan mendapatkan siklus seperti ini di setiap bulanya"-ucap gun

"Tapi dia seorang pria dokter gun"-ucap Vegas tidak percaya

"Kau benar dia memang seorang pria, tidak ada yang tidak mungkin kalau semesta sudah mengizinkan Vegas"-ucap dokter itu.

"Pete di benci oleh orang tuanya, karena bagi mereka rahim yang ada di tubuh Pete adalah aib. Dia selalu mendapat perlakuan yang tidak adil dari ibunya"-jelas gun lagi.

Vegas terdiam seberat apa hari-hari yang di lalui Pete.

Bersambung~~~

Sorry por typo

the invisible~vegas pete 🔞🔞🔞Where stories live. Discover now