0038

116 9 2
                                    

Setelah kepergian pong, Jane masuk keruangan dokter muda itu. Gun terbelak lebar melihat kedatangan wanita tersebut.

"Nyonya Jane apa yang anda lakukan di sini"-ucap gun penasaran.

"Dokter apa putraku sedang menjalin hubungan bersama dokter Vegas"-ucap Jane.

"Iya mereka baru saja dekat akhir-akhir ini"-ucap gun menatap mata wanita itu.

"Apa ada masalah"-ucap gun lagi

"Ambil lah hatiku dan selamatkan pemuda itu"-ucap Jane

Gun membulatkan matanya lebar, apa ia tak salah dengar. Ini Jane yang bahkan nyaris ingin menlenyapkan Pete.

"Kenapa anda ingin melakukannya"-tanya dokter gun

"Aku ingin menebus dosaku pada Pete, anak itu ia sangat bahagia bukan berada di dekat Vegas"-ucap Jane.

"Tapi aku mohon, rahasiakan ini dari siapapun"-ucap Jane dengan rembasan airmata nya.

Gun mengangguk, mengiyakan apa yang Jane katakan. Ia tak menyangka Jane akan berbuat seperti ini.

.

.

.
"Pa"- Jackson mendekat, begitu bocah itu memanggilnya lirih.

"Veg-as"-eja Pete sedikit ragu

"Semuanya akan baik-baik saja"-ucap pria itu menenangkan Pete.
Ia memeluk erat tubuh ringkih bocah itu.

.

.

.

Waktu terus bergerak, tak banyak yang tau apa yang tengah terjadi di dalam. Ruangan yang penuh dengan aroma basa yang menguar, dan detak pemompa jantung di dalam sana.

Dua sosok tengah terbaring tanpa sadar..

Salah seorang menyimpan angan besar, kala pisau tajam itu masih bergerak menembus tubuhnya. Berharap satu nyawa yang berharga untuk putranya itu mampu bertahan setelah Jane melakukan semua ini.

Pete..

Pete..

Dan Pete..

Satu nama yang terus Jane rapalkan meski pengaruh bius itu membuatnya mati rasa. Apa lagi yang ia harapkan
Selain tuhan masih berbaik hati memberinya kesempatan untuk melihat tawa putranya kelak bersama pemuda yg Pete cintai. Ataupun jika itu mustahil

Ia hanya berharap takdirnya yang di tukar.

.

.

.

Hingga lebih dari 5 jam berselang.

Tak jauh dari ruang ICU itu, seorang bocah mengerejap lemas dalam dekapan sang ayah.

"Makan lah sedikit saja"

Bocah itu menggeleng, lalu kembali membenamkan wajahnya dalam dekapan Jackson. Menambah kebas yang lain pada baju ayahnya.

"Aku membuat dokter Vegas seperti ini pa hiks"-lirih Pete meremas kuat-kuat kemeja belakang Jackson.

Membuat pria paruh baya itu menghela nafas dan mengelus rambut Pete.

.

.

.

Setelah beberapa hari ia di rawat di rumahsakit itu kini Pete sudah di perbolehkan kan pulang.

Awalnya Pete sangat terpukul kala mendengar Vegas koma setelah oprasi itu. Dunia nya seakan hancur mendengar tutur dokter gun.

Sampai sekarang ia selalu menyudutkan dirinya atas kejadian yang Vegas alami. Itu karena nya.

the invisible~vegas pete 🔞🔞🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang