0030🔞🔞

253 10 6
                                    

Matahari pagi mulai menampakan bias cahaya hangatnya.
Yang artinya pagi sudah mulai datang.

Seorang pemuda manis yang masih bergelung di bawah selimut tebal nya, mulai terusik, kala bias mentari itu menerpa wajah cantik nya.

"Ngghh"-lenguh nya dengan menggulatkan tubuhnya,

Vegas sudah tidak ada di tempat tidur pria itu sudah bangun dan memasak sarapan untuk Pete.

Pete terbangun dan turun dari ranjang besar itu, lalu melangkahkan kakinya, menuju kamar mandi.

Ugh lubang nya masih sangat sakit bekas sisa semalam bersama dokter itu. Pete memang sudah gila, dia tidur bersama Vegas dan menyerahkan dirinya pada pria dokter itu.

Pete menghampiri Vegas yang sedang memasak sarapan.
Vegas memakai kaos hitam lengan pendek dan celana training panjang.
Apa pegas tidak bekerja-batin Pete.

"Selamat pagi dokter"-ucap Pete

"Oh kau sudah bangun, duduk lah aku memasakan sarapan untukmu"-ucap Vegas.

"Apa dokter tidak bekerja"-ujar Pete sambil meneguk susu hangat yang di buatkan Vegas.

"Aku berangkat siang"-ucap nya menoleh sedikit.

"Paman Jackson dan Ken hari ini akan berkunjung kemari"-ucap Vegas lagi

"Benarkah"-ucap Pete antusias ia sangat merindukan Ken

Vegas, mengerutkan keningnya celana yang di pakai Pete sepertinya ia mengenal nya.

Duduk Pete sedikit mengangkang, dengan celana pendek yang semakin naik menampilkan paha dalamnya yang menggoda.

Itu celana puttha, dari mana ia menemukannya.

"Pete kenapa memakai celana itu"-ucap Vegas sambil meneguk air nya, oh ayo lah tubuh Pete sangat menggiurkan.

"Memangnya kenapa"-ucap Pete dengan wajah tanpa dosa, tolong ingatkan Pete kalo Vegas itu mesum.

"Itu terlalu pendek sayang"-ucap Vegas pelan

"Tapi aku menyukainya"-ucap Pete mendengus sebal

"Lain kali jangan memakainya di depan orang lain"-ucap Vegas dingin.

Setelah menghabiskan sarapan mereka, tiba-tiba suara bel pintu berbunyi.

Dan datanglah kedua laki-laki ya, itu Jackson dan Ken

Jackson menghampiri Pete yang tengah duduk di ruang tv.

"Pete apa kau baik-baik saja nak-"ucap pria itu mengingat Pete baru saja di temukan.

"Hm aku baik-baik saja pa, dokter Vegas yang menolongku"-ucap Pete

"Syukur lah Pete, papa masih mencari siapa dalang penculikan ini"-ucap Jackson.

Vegas sedang berganti baju di kamarnya, meninggalkan Pete dan Jackson di ruang tv. Ken terlihat sedang menelpon seseorang di luar.

"Pete ibu mu kabur dari rumah"-ucap pria paruh baya itu

Pete terbelak kaget mendengar kabar tersebut.

"Kenapa mama melakukan nya, apa papa sudah mencarinya"-ucap Pete

"Hm, tapi belum ada titik terang"-ucap Jackson.

Pria paruh baya itu menelisik ke leher Pete, tanda merah itu. Apa Vegas yang melakukannya.

"Apa kau menyukai dokter Vegas nak"-ucap Jackson lembut

Pete terkejut atas pertanyaan dari ayahnya.

"Apa papa marah"-ucap Pete menundukkan kepalanya, lalu mengadah menatap ayahnya.
"Maaf karena aku menyukai kekasih dari mendiang puttha pa"-ucap Pete dengan mata berkaca-kaca

the invisible~vegas pete 🔞🔞🔞Where stories live. Discover now