0051🔞🔞

159 3 0
                                    

GUA TAU YE KLEAN DI KASIH PERINGATAN GINI PADA NYENGIR 🤣

"Tidak venice akhh.. keluarkan nghh Venice melihat akhhh-

"Sshhh"-vegas mendesis tak tahan, Pete yang panik membuat anus itu semakin kuat menjepit miliknya.

"Kau sangat nikmat Pete sshh"-desis Vegas lagi

"Akh keluarkan! AKHH VEGAS"-jerit Pete prustasi.

"Moomy sakit?"-ujar bocah itu yang masih berdiri di ambang pintu

"Venice.. ahnn lepass ve-gashh"-jerit nya prustasi Pete kebas melihat putranya semakin antusias ingin mendekatinya, Ah tentu saja untuk anak seusia Venice semua akan terlihat menarik. Tapi sesuatu yang ia lakukan bersama Vegas kali ini, tentu tak sepantasnya terlihat oleh baby mungil itu.

Pete kembali menggeliat resah, memaksa pria yang masih membuat tubuh keduanya bertaut intim. Sekali lagi Semua ini tak seharusnya di lihat oleh buah hati keduanya.

"Moom-

"Tidak baby angghh.. jangan mendekat ngghh"-semakin parah Pete sama sekali tidak bisa menahan lenguhannya, bahkan terdengar payah tiap kali ia mencoba mengangkat pinggul untuk lepas, dan yang terlihat penis besar itu hanya akan semakin terdesak ke dalam.

"Tenangkan dirimu sayang"-bisik Vegas, mungkin terlihat menenangkan Pete. Tapi sebenarnya pria dokter itu tengah berusaha keras mengendalikan birahi dalam dirinya.

Pete yang selalu bergerak menggeliat itu, Membuat miliknya serasa di rangsang tanpa di sengaja. Tentu bukan main lagi ia harus menahan dorongan nafsu itu. Terlebih sangat tak mungkin menghentak tubuh mungil Pete jika putra kecilnya berusaha menawar rasa ingin taunya, dengan merangkak ingin menaiki ranjangnya.

"Te-nanghh? Anghh baby di sini uhhn"-jerit Pete lagi, tak peduli Venice kini benar-benar duduk di sisi keduanya.

"Moom.."-panggil baby mungil itu sambil mengerejap menyentuh wajah Pete, meski berulang kali Pete mencoba menutup mata Venice, tapi anak itu tetap kekeuh ingin melihat ibunya.

Dan satu lagi yang bocah mungil yakini kini..

Pete tengah kesakitan..

Venice memaksa beringsut lebih dekat, menyentuh wajah Pete lalu memberinya kecupan lembut di pipinya.

"Apa sakitnya hilang moom"-celoteh bocah itu karena Venice fikir ia telah mengobati Pete dengan sebuah kecupan.

Pete menggigit bibir bawah, ah sungguh! Venice terlalu manis. Anak itu selalu meniru setiap hal yang ia lakukan. Tapi akan menjadi masalah besar jika baby itu ingin meniru kegiatan intimnya bersama Vegas. Ah tidak! Itu petaka namanya.

"VEGAS NGHH-

"Shhh.. berhentilah berteriak"-bisik Vegas usai menata nafasnya. Lalu menarik penis besar itu dari tubuh Pete dengan perlahan. Membiarkan sosok cantik di bawahnya kembali menggeliat tak nyaman, bahkan mungkin terasa perih.

"Tak ada yang perlu kau cemaskan sayang"-gumam Vegas sambil menjilat airmata Pete.

"Venice melihatnya"-lirih Pete terengah, masih tak bernyali menatap Venice. Sementara baby mungil itu masih menatapnya sedih, tak menginginkan ibunya menangis seperti itu.

Hingga-

BUGH..

Vegas sedikit mengerinyit begitu sebuah pukulan kecil menghantam tanganya.

"Daddy jahat"-pekik Venice tiba-tiba, sambil berdiri berkacak pinggang.

"Venice"-vegas beralih mengangkat tangan berniat mengangkat tubuh gempal itu, tapi yang terlihat Venice  menghentak kaki di ranjang, seraya melempar tatapan menghunus tajam pada ayah nya.

the invisible~vegas pete 🔞🔞🔞Kde žijí příběhy. Začni objevovat