0053

106 10 4
                                    

UCLA medical center Los angeles..

Semilir angin menerpa wajah pria paruh baya yang kini tengah menatap wanita yang tengah menunduk.

Ya Jane sudah sadar dari tidur panjang nya. Sudah nyaris tiga bulan Jackson menemani istrinya itu.

"Kenapa kau menyelamatkan aku"- ujar ibu dari dua anak nya tersebut

"Kenapa??, tentu saja karena kau adalah istriku"-ucap Jackson tak mengalihkan atensi nya barang sedikit pun

"A-aku nyaris membunuh Pete-hiks"- Jane terisak manik sekelam malam itu menatap teduh ke arah suami nya.

"Dia sudah memaafkan mu, berjanjilah untuk tidak melakukanya lagi"-ucap Jackson sambil mengelus tangan putih yang terpasang jarum infus itu.

"Aku akan memperbaiki semuanya, terima kasih masih ingin menerima ku hiks"-jane terisak ia tidak pernah berfikir bahkan ending nya akan seperti ini

Jackson tersenyum seraya bangkit dari duduk nya untuk memeluk tubuh ringkih wanita yang masih berstatus istrinya itu.

"Pulanglah bersama ku, Pete dan Ken sangat merindukanmu"-ujar Jackson seraya mengelus rambut wanita itu.

****

"VEGAS"-seraya meremas banget tebal nya

Detik itu pula sosok pria kekar muncul, tepat di hadapannya menyimpulkan senyum tipis merasa tergelitik dengan penampilan pria kecil nya saat ini.

"Mengapa semarah ini hn?"-gumam nya sambil meraih tengkuek Pete, menariknya mendekat hingga nyaris bibir keduanya bersentuhan.

Pete mendelik lalu beralih meniru pria itu mengalungkan lengan kurusnya di tengkuk Vegas.

"Dari mana"-gumam Pete kesal

Dokter muda itu berdecak, Pete mungkin ingin menyentak marah dengan tatapan menghunus seperti itu. Tapi nyatanya Pete terlihat menggemaskan dengan penampilan seperti itu.

"Kau harus melihat penampilanmu saat ini"-kekeh Vegas seraya mengelus Surai hitam Pete menyibakanya ke atas lalu..

CHUP..

ia mencium mesra dahi Pete, membuat pemiliknya nyaris tertunduk tersipu namun lekas mendorong pelan dada Vegas.

"Darimana"- kekeuhnya tak ingin di buat Semakin merasa malu.

"Ayah menelpon ku"- jelasnya tetap menatap lekat paras merona di depannya itu. Ah ini yang membuatnya semakin terpana pada pria cantiknya itu.

"Kau berbohong"-sergah Pete cepat seraya mendelik tajam, bahkan dengan telunjuk terangkat menyentuh hidung Vegas

Tak pelak membuat dokter muda itu semakin berdecak gemas melihatnya.

"Bagai mana mungkin aku-

"Kau bertemu dengan seseorang di belakangku? Ah! Saat aku tidur"- ujar Pete dengan mata melotot lucu

Vegas membulatkan matanya lebar, tidakah Pete sangat antusias pagi ini.

"Kau tau aku, ayah hanya-

"Apa ayah tau tentang kita"-ujar Pete menatap sayu kepada suaminya
"Aku benar kan?"
"Kenapa hanya diam Vegas"- lanjutnya lagi semakin tak sabaran.

"Sayang-

"Apa?"-ketus Pete

Dokter muda itu terkekeh pelan, lalu menangkup wajah tirus itu untuk menatap padanya.

"Bagai mana bisa aku menjawab mu, jika kau tak memberiku kesempatan untuk bicara seperti ini"-ujar Vegas seraya mengelus lembut wajah Pete

"Nanti sore aku akan menemui ayah"-ujar Vegas

the invisible~vegas pete 🔞🔞🔞Donde viven las historias. Descúbrelo ahora