0047

136 13 3
                                    

"yak dimana Venice"-ucap pete menatap tajam dew

"Tadi dia sedang duduk di kursi yang ada di luar, tapi begitu aku melihat nya lagi ia sudah tak ada"-ucap dew panik bagai mana bisa bocah itu menghilang begitu cepat.

"Pokok nya aku tidak mau tau temukan venice"-ucap Pete seraya menyeka air mata nya.

.

.

"Apa kau sangat menyukai coklat"-tanya Vegas menatap bocah yang kini tengah duduk di ruang kerja nya.

Setelah bocah itu menangis begitu lama akhirnya dengan di iming imingi coklat tangisan nya reda.

"Hm, Venice sangat suka dengan coklat. Tapi moomy akan marah jika Venice memakan nya terlalu banyak"-celoteh bocah itu lagi.

"Tapi Daddy selalu memberiku diam-diam seperti paman sekarang"-ucap Venice menatap Vegas

Apa katanya? Daddy!!

Vegas semakin takut jika memang ini anak Pete, dan Daddy? Apa Pete sudah menikah?

"Siapa nama ibumu?"-ucap Vegas menatap lekat bibir bocah itu. Sungguh kenapa mirip sekali dengan Pete.

"Uumm, moomy pe-

BRAK..

"Astaga kau disini rupanya!! Daddy mencarimu kemana-mana"-ucap dew dengan nafas terengah-engah

Venice kaget melihat dew datang, bagai mana ini bahkan ia sekarang sedang memakan coklat.

"Daddy jangan bilang moomy aku memakan coklat hari ini ya"-ucap bocah itu menatap takut ke arah dew.

Dew menggeleng melihat tingkah Venice, entah kenapa semakin hari bocah ini semakin nakal.

Dew menatap dokter yang tengah berdiri menatap ke arah dirinya dan Venice.

"Maaf kan saya dokter telah membuat anda kerepotan"-ucap dew seraya memangku tubuh gempal itu.

"Dan terima kasih telah menjaga anak nakal ini, saya mohon permisi"-ucap dew dengan senyum menawan nya.

.

.

Pete tengah terisak betapa kawatirnya ia pada putra satu-satu nya, ia adalah penyemangat hidupnya.

Terdengar derap langkah, Pete menoleh ke asal suara tersebut, dan anak itu berada di gendongan dew sekarang.

"Astaga Venice, berhentilah membuat moomy cemas"-ucap Pete seraya menghampiri keduanya.

Venice turun dari gendongan dew, ia menatap Pete takut.

"Venice minta maaf na"-celoteh bocah itu

"Jangan lakukan itu lagi hm"-ucap Pete memeluk erat putra kecilnya

"Phi dew tidak pergi kekantor"-ucap Pete seraya berjalan di sebelah dew.

"Sebenar nya aku ada meeting, tapi sekertarisku yang mengurus semuanya"-ucap dew

"Bagai mana dengan pernikahan phi dew"-ucap Pete

"Hm, hampir 80%"-ucap dew.

Bukan tanpa sebab Venice memanggil dew dengan sebutan Daddy, ya pria jangkung itu sangat keras kepala ingin di panggil Daddy oleh Venice.

Pada saat keduanya sedang mengobrol, sebenarnya ada sepasang mata lain yang memandang nya sendu.

"Penantian ku sia-sia kan Pete"-bisik nya.

.

.

Sudah 5 tahun Pete hidup di Korea, dan di sini ia enggan melamar pekerjaan padahal dirinya sudah punya gelar dokter sekarang.

the invisible~vegas pete 🔞🔞🔞Where stories live. Discover now