bab22🔞

402 10 2
                                    

Lima hari sudah berlalu, tapi Pete enggan membuka manik hitam nya itu.
Ken tak pernah absen dari ruang tunggu tersebut.

Dan dengan rasa sesal nya Ken harus meninggalkan Pete karena meeteng sialan yang sudah menunggunya.

Vegas juga akhir-akhir ini selalu datang ke ruangan Pete, membawa kan seikat mawar untuk menghiasi meja nakas itu.

Seperti sekarang..

Tapi Vegas dikejutkan dengan sadarnya Pete dari tidur lelap nya.

Namun tiba-tiba saja manik hitamnya itu terbelak lebar, terlihat penuh cekat kala tangan kecil nya ikut terkepal.

Vegas yang melihat nya cepat ikut menunduk, untuk menggenggam jemari kecil itu.

"Hey"-panggil Vegas pilu.

Tapi Pete tetap terbelak bahkan mulai menelisik kan manik hitam itu ke sekitar ruangan dengan gemetar.

"Pete, what hapend"-vegas beralih menangkup wajah itu, untuk menyadarkan nya. Dan mengerinyit heran melihat Pete mendadak tersengal ketakutan.

"Apa yang kau lihat Pete"-ujarnya sambil menangkup wajah dengan pipi gembul itu, memaksanya untuk menatap kedua manik hitam tersebut.

"Tenanglah Pete aku disini"-ujar Vegas menenangkan.

Benar saja Pete terlihat kalap, mencengkram tangan vegas. Menggenggamnya terlalu erat. Seakan sosok dokter itu lenyap meninggalkannya.

"Di-a ingin membunuhku"-ujar Pete segalanya masih dengan gemetar ketakutan.

"Dia datang untuk membunuhku..hiks"-ucap Pete pilu

Vegas tercekat. Tak menduga Pete akan membawa ingatannya pada malam itu hingga menghantuinya seperti ini.

Vegas menarik cepat tubuh ringkih itu kedalam dekapannya.

"Aku meminta tolong"-ujar Pete kedua tangan kecil itu mencengkram pakaian Vegas, menariknya hingga dokter itu semakin dekat.
"Kenapa kau tidak datang menolongku"-racaunya semakin kacau begitu Isak ketakutan itu turut menyesal nafasnya.

Dokter muda itu hanya terdiam, sepenuhnya menyesali semua yang terjadi pada Pete.

Tapi Vegas tidak tau, dengan kacau nya Pete sekarang karena magis yang di katakan puttha dalam mimpi panjangnya. Sehingga salah mengartikan keadaan Pete yang bisa melihat kilasan masa depan yang samar.

"Maaf kan aku Pete"-bisiknya seraya menarik punggung sempit itu, hingga pundak rampingnya sedikit terangkat.
"Maafkan aku"-ujar Vegas sambil mencium lama perpotongan leher itu.
Sedikit memberinya kecupan lembut, hingga nafas berat itu mulai menjadi tenang.

"Dia ingin mengambilnya, sehingga melenyapkan aku"-lirih Pete nyaris seperti bisikan, kala menyentuh perutnya sendiri.
Kembali mengingat kala pukulan kayu itu begitu keras memukul perutnya. Tidak Pete tidak ingin mengingatnya lagi.

"Tidak Pete, kau aman sekarang"-ujar Vegas tersenyum beralih menyentuh dagu pete sedikit mengangkat nya, hingga mata itu benar-benar menatap padanya.

Terlalu lama Vegas menatap mata Pete, membuatnya tau seberapa besar rasa takut terbias dari matanya.
Semula ia tak pernah menduga Pete yang selalu ketakutan akan sosok Vegas yang selalu menganggap Pete seperti mendiang kekasihnya.

Vegas tak bisa menahannya lagi, ia beralih menarik cepat tengkuk Pete.
Dan melumat mesra bibir ranum nya.

"Mnnghhhh"-pete sempat tergagap kala pria itu mendorongnya hingga kembali terbaring di ranjang rumasakit.

Sempat ingin menolak, namun genggaman tangan yang membuat jemari keduanya bertaut erat.
Membuatnya nyaman hingga Pete membuka bibirnya sendiri.
Membiarkan dokter itu mengaklim isi mulut nya dengan lidah panas nya.
"Mmmmhhh"-rengekan tipis itu mengalun indah di telinga Vegas

"Nnngghh.. akhh"-nafas Pete terengah begitu Vegas mengakhiri pagutanya.
Tapi Pete tetap mengadah
Membiarkan Vegas mencumbu garis leher putihnya.

"Aaahhh"-pete mendesah nikmat, kala lidah basah itu menjilat tulang selangkanya.

Vegas tersadar bahwa Pete baru sadar dari komanya, ia tidak seharusnya melakukan ini.
Vegas mengakhiri aksinya dengan mengecup pelan bibir bengkak Pete.

"Istirahat lah, dokter gun akan segera kemari"-ucap Vegas.

Pete mengangguk dan membiarkan Vegas meninggalkan ruangan tersebut.

Tak lama kemudian dokter gun masuk keruangan Pete, dan menatap nakal pada bibir bengkak Pete.

"Hey, apa yang di lakukan dokter mesum itu padamu"-goda doktergun.

Wajah Pete bersemu merah, mengingat kejadian yang lalu. huh puttha memang benar dokter itu sangat mesum.

"Hentikan dokter aku malu~~"-ucap Pete menutupi wajah nya dengan kedua tangannya.

"Haha.. kau sangat menggemaskan Pete"-ujar dokter gun
"Apa perutnya masih sangat sakit"-tanya dokter gun sambil membenarkan selang infus Pete

"Tidak terlalu dok, hanya sedikit ngilu"-ucap Pete sambil meringis.

"Dokter aku bermimpi mama akan membunuh ku, tapi aku dalam keadaan sadar saat mengingat kilasan mimpi itu"-ujar Pete menceritakan kejadian bersama Vegas.

"Tidak mungkin Pete, dia ibu mu"-ucap dokter gun

"Tapi dokter sebelum aku bangun dari koma, aku bermimpi puttha dia mengatakan bahwa aku bisa melihat kilasan masa depan walaupun samar"-ucap Pete menjelaskan.

"Kalau begitu kau tidak boleh memberi tahu pada siapapun tentang ini, apa kau mengerti"-ucap dokter gun.

Pete mengangguk mengiyakan.

"Cha istirahatlah, aku akan kembali 30 menit lagi"-ucap dokter gun meninggalkan Pete.

****

Dokter gun melangkah cepat, menemui Vegas, dia ingin bertanya apa yang terjadi sebelum dokter gun masuk ke ruangan itu.

Cklek..

"Vegas apa yang terjadi pada Pete saat dia bangun dari komanya"-tanya dokter gun.

"Kenapa apa Pete terlihat ketakutan lagi"-tanya Vegas kawatir.

"Tidak, hanya saja dia mengatakan bahwa ibunya akan membunuhnya"-ucap doktergun.

"Apa sebenci itu ibu nya pada Pete, tapi saat dia terbangun dia sangat ketakutan, Pete bilang seseorang itu ingin melenyapkanya"-ujar Vegas.

"Vegas kau harus merahasiakan nya, Pete dia bisa melihat kilasan masa depan walaupun samar"-ucap dokter gun.

"Jangan bercanda dokter"-ucap Vegas malas.

"Kita lihat saja jika pelaku nya sudah ketemu, maksud ku pengeroyokan Pete jika benar pereman itu adalah orang suruhan ibu nya berarti benar Pete bisa melihat kilasan masa depan"-ujar dokter gun..

Vegas terdiam, dia pikir Pete trauma mengingat kejadian malam itu, apa mungkin Pete melihat wajah orang yang mencelakainya.

Entahlah..

Bersambung...

Sorry for typo.

the invisible~vegas pete 🔞🔞🔞Where stories live. Discover now