36

2.9K 304 78
                                    

Ini partnya lumayan panjang jadi pelan2 bacanya oke?!😉




























Ambil napas ... buang🥲



























Ohh iya! sebelum itu makasih buat semuanya yang udh baca cerita iseng ini yaa😗 dari segini aja sampe kek sekarang tengkyu so much!😍

Buat pembaca yg ngasih semangat, lop you fulll asgakkdbfjkssjs😘☺️

Buat pembaca yg ngasih semangat, lop you fulll asgakkdbfjkssjs😘☺️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

udah deh:/ selamat membaca🥹😆



.
.
.







Sekarang lelaki itu terlentang di atas altar dingin. Tanpa jeratan apa pun, Zayyan membiarkan tubuhnya diperbuat semaunya orang-orang jahat itu.

Bukankah ia juga sama jahatnya? Tega memilih jalan salah sampai kehilangan sosok Ayah yang sangat baik untuknya.

Zayyan tidak pernah berpikir, bahwa dengan merasuk seorang karakter novel adalah kesempatan untuknya. Kesempatan untuk hidup lebih bahagia, membayar kesengsaraan di kehidupan pertama.

Jika ia tidak melabuhkan hati kepada lelaki itu, apakah tragedi ini tidak akan terjadi? Apakah akhirnya tidak akan seperti ini?

"Ya, tetaplah diam seperti mayat. Ini mengingatkanku dengan Ibumu." Duke Richard berbisik pelan, membuat Jayan menatapnya.

"Sebelum kau menyusulnya, aku akan membeberkan sebuah rahasia. Tolong sampaikan untuk Ayahmu di neraka."

Pria itu lebih menunduk, membuat napasnya menerpa leher Jayan. "Itu bukan sekadar kecelakaan kereta biasa, itu adalah rencana pembunuhan yang sempurna." Duke Richard melihat urat leher Jayan yang menegang, pria itu tersenyum miring.

Cedera kaki Viscount Lefan yang parah membuat rencana pencurian jantung berjalan mulus, hingga pria itu tidak menyadari, bahwa istri tercintanya bersemayam tanpa jantung.

"Saat membelah dadanya, wanita cantik itu masih bernapas. Kekuatannya memang tidak bisa diremehkan." Duke Richard menahan kedua tangan Jayan. Lelaki itu mulai bereaksi. "barulah ketika jantungnya diangkat, Leyla menghembuskan napas terakhirnya. Jika saja dia tidak memilih bajingan itu, mungkin Lelya menjadi wanita paling bahagia di dunia ini."

"Kau manusia terkutuk!"

Duke Richard tersenyum. "Ibumu sudah menyatu denganku." Pria itu menarik tangan Jayan menyentuh dadanya, memaksa lelaki itu merasakan jantung yang berdetak.

Zayyan kehabisan kata-kata. Kalimat terburuk pun akan menjadi baik jika dilontarkan untuk pria ini.

"Tutup mulutnya." Duke Richard mulai mengasah belatinya.

Seorang Ksatria menyumpal mulut Jayan dengan kain. Kedua tangan dan kakinya juga ditahan masing-masing dari mereka.

Leo datang membawa buku tebal bersampul hitam. Lelaki itu menyerahkannya kepada Duke Richard. Ia berbalik badan, tak ingin melihat keadaan Jayan.

Jayan or Zayyan✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang