Chapter 47

2.4K 94 10
                                    

"selamat tinggal, aku akan sangat merindukanmu."

Hanya itu? Iya cuman itu kata satu-satunya yang aku ingat kemarin siang didepan asrama. Tidak.... aku tidak bertemu dengannya, hanya ditelfon. Itupun aku masih dengan keadaan yang sama, tidak bisa berbicara.

Satu kata yang masih terngiang dipikiranku adalah... menyesal.

Kenapa tidak kemarin aku bertemunya untuk terakhir kali? Toh, itu hanya pamitan Freddie padaku bukan apa-apa, dia tidak memberikan harapan, tidak memberikan apapun untuk bisa kembali seperti dulu lagi.

Sekarang dia sudah disana, ditempat asalnya. Aku hanya bisa memandangnya lewat foto sekarang, memulai kehidupan baru lagi mungkin.

Masih ada rasa sakit kalau mengingat dia pernah kesini hanya untuk pamitan padaku, masih ada rasa sayang walaupun sedikit tapi kalau diingat akan jadi banyak lagi. Sekarang percuma untuk mengingat itu semua, lagian Freddie juga sudah menemukan pasangannya... mungkin.

Aku berjalan menuju kampus dengan perasaan yang sama, masih berharap lagi dan lagi. Tapi itu hanya ku simpan benar-benar dalam hatiku. Entahlah, aku bingung.

"hei," tiba-tiba tangan panjang merangkul pundakku "masih sedih, juga?"

Aku hanya diam menatap lurus kearah sepatuku, tahun depan aku lulus, itu bagus tapi... ya begitulah, kenapa tidak pernah berubah rasa ini?

"sudahlah, jangan sedih begitu." Ucap Greysond dengan giginya yang putih "mau ku traktir makan?"

"tidak, terima kasih." Aku tersenyum "aku harus mengerjakan tugasku, kamu kan tau dikit lagi aku lulus." Ujarku sambil menjulurkan lidahku padanya.

Greyson menjitak kepalaku "kamu sombong banget!" dia malah menelusupkan kepalaku kearah ketiaknya "wangi, kan aku?" ucapnya tanpa dosa.

"sialan! Hahaha, kamu bau banget!" aku langsung memukul lengannya "bagaimana kalau kita berlomba lari? Yang kalah traktir es krim!" aku langsung berlari meninggalkannya.

"hei! Kamu curang!"

****

Hanya Greyson yang menjadi moodbooster-ku selama kuliah, dia yang selalu bertingkah tidak jelas didepan ku saat aku sedang sibuk dan tidak memperhatikannya, atau mungkin saat aku sedang pusing memikirkan tugas yang menumpuk tiap hari.

"aku bosan," ucapku yang sedang tertidur diatas paha Greyson "kamu tidak ingin ajak aku jalan-jalan, lagi?"

"kemana?" tanya Greyson sambil menarik-narik rambutku "aku juga bosan."

Kalau dilihat-lihat Greyson darisini selalu manis, memang dia selalu manis dan keren. Tapi, aku tidak mungkin suka dengannya, kami sudah berteman sangat lama dan aku tidak memiliki perasaan apapun padanya.

"oh iya! Kamu tidak jadi dekat dengan Sabrina?" tanyaku sambil melihat wajahnya "aku dengar dia sudah punya pacar."

"awalnya mau, tapi tidak jadi."

"kenapa? Kamu jelek, ya?"

"enak saja! Sabrina bahkan suka denganku duluan," tiba-tiba saja menarik hidungku "aku itu orangnya cepat sekali bosan."

Aku tiba-tiba bangun "jadi kalau denganku, apa kamu cepat bosan?"

"kata siapa?"

"tadi kamu bilang, kamu itu orangnya cepat bosan" aku menghembuskan nafas "aku tau, pasti iya! Aku, kan orangnya tidak pernah berubah."

Greyson langsung merangkulku "aku tidak pernah bosan kalau sama kamu, tau." Dia mencolek hidungku kemudian tertawa ringan.

"tidak usah sok cemberut, begitu." Dia menarik hidungku "mau ku belikan es krim?"

"MAUUUU!"

"tapi naik sepeda, sekalian jalan-jalan." Ucap Greyson kemudian berjalan lebih dulu.

****

"jam berapa sekarang?" tanya Greyson sambil mengayuh sepedanya.

"jam enam sore, kenapa? Mau pulang?" tanyaku dibelakangnya.

"aku punya tempat bagus" Greyson membelokan sepedanya kearah sebaliknya.

Kami sampai di atas bukit, tidak terlalu tinggi. Disini tidak ada orang hanya kami berdua, tapi pemandangan dari sini benar-benar tidak bisa dibayangkan, kota saat malam hari sangatlah bagus apalagi dengan langitnya, penuh sekali dengan bintang.

"kamu kedinginan?" tiba-tiba Greyson memelukku dari belakang "maaf ya, aku lupa kalau tempat ini dingin."

"ti-tidak aku tidak kedinginan," aku langsung melepas pelukannya itu "aku ingin lihat bintang."

"haha, kamu bersemangat sekali, dulu waktu aku SMA suka sekali kesini bersama teman-temanku dan waktu itu aku masih berpacaran dengan Brooklyn."

"apa kita bisa tiduran disini?" ajakku saat melihat rumput yang terlihat nyaman untuk tidur diatasnya.

Aku langsung mengambil posisiku, Greyson berada disampingku. Aku berharap bintang jatuh. Tapi sepertinya tidak mungkin.

Aku mulai kedinginan, tapi tidak mungkin aku minta peluk lagi seperti tadi. Tiba-tiba ada bintang jatuh.

"ah! Bintang jatuh!" seruku sambil menunjuk pada bintang jatuh tersebut "aku akan minta harapan."

Harapanku adalah, semoga aku masih bisa melihat langit seindah ini, bermain dengan Greyson selamanya dan menjadi teman selamanya, lalu aku ingin Freddie baik-baik disana. Memiliki kehidupan yang menyenangkan. Amin.

"kamu mengharapkan apa?" tanya Greyson sambil meletakan kedua tangannya dibelakang kepalanya. "jangan bilang, kamu mau balik bersama Freddie?"

Aku menoleh, mengikuti gayanya "tidak, kamu sok tau." Aku menghela nafas, "kamu sendiri apa?"

Dia diam sebentar, kemudian memiringkan badannya ke arahku. Wajahnya terlihat jelas dari sini, karena pancaran cahaya bulan. Kenapa... jadi aneh begini suasanannya. Greyson menarik hidungku.

"mau tau, ya?" ucapnya dengan posisi yang sama, kemudian dia tersenyum "nanti juga terwujud."

Aku bangun, tidur disana jadi makin dingin. Aku merapatkan jaket lengan pendekku ini kemudian memeluk diriku sendiri, sehabis itu berulang-ulang menggosokan kedua tanganku agar mendapatkan kehangatan walaupun tidak terlalu hangat.

Aku melihat jam tanganku, jam delapan malam. Aku ingin pulang.

"kamu kedinginan?" tiba-tiba tangan Greysonmerapatkan tangannya dengan tanganku, kemudian meniup udara dari mulutnya padatangan kita, ak-aku... belum pernah merasakan yang seperti ini, maksudku aneh...nyaman sekali.    

-----------------------------------------

oiiiiiiii diapdet lagi niiiii, sorry baru apdet muehehe. besok udah masuk aja deh hmmmm belom siap sekolah gitu deh, btw udah masuk semester dua aja-_-sedih eneng. yaudah enjoy! oiya itu Freddie ya dimulti.lagi kangen sama tuh orang jadi pake foto itu, btw kalo nggatau itu Freddie. dia makin ganteng tau gaesss HOT PARAH.ngahahahaha


Nerd GirlsWhere stories live. Discover now