Chapter 10

4.8K 230 2
                                    

"bangun gab" suara itu terus terdengar di telingaku , entah aku sedang mimpi atau itu nyata. "Aku sudah bangun.." balasku "dasar bodoh! Bangun cepat!" tiba-tiba tangan seseorang memukul pipi ku. Aku mencoba membuka mataku perlahan, oh ternyata itu kak Terresa.

"jam berapa sekarang?!" aku terlonjak "jam 6, cepat mandi setelah itu makan malam" katanya kemudian meninggalkan ku.

Bodohnya aku, aku belum mandi dan aku tidak belajar. Segeralah aku mandi dan setelah itu makan malam dengan adik, kakak dan ibuku.

Suasana makan malam terasa hening, Anne tidak bercerita tentang teman sekolahnya, kak Terresa tidak bercerita tentang masa kuliahnya, aku? Oh sudah pasti aku tidak bicara, tapi kali ini aku akan bicara.

"bu, bolehkah aku menjadi guru privat?" tanyaku "guru privat siapa?" tanya ibu lembut "apa kamu gila? Minggu depan kamu sudah ujian dan ingin menjadi guru privat?! Tidak Gabriel!" sambung kak Terresa.

"aku mohon, temanku meminta ku mengajarinya selama seminggu" kataku dengan wajah memelas "tapi, bagaimana dengan waktu belajar mu? Apa kamu bisa membaginya?" tanya ibu kemudian "aku pasti bisa bu! Jadi izinkan aku ya?" kataku memohon.

"bisa apa? Bisa menyianyiakan! Ibu tidak lihat tadi? Dia pulang telat, dia tidak belajar malah tertidur, itu akan membuat kamu kelelahan Gabriel!" sambung kak Terresa "kak, bisa kah kamu mengizinkan aku? Aku hanya ingin membantu teman ku, jika dia bisa ujian maka aku juga pasti bisa!" kataku yang mulai tidak tahan dengan ocehannya.

"siapa teman mu itu? Kamu belajar di mana? Sekolah? Perpustakaan?" tanya ibu "namannya Freddie Highmore, aku belajar di rumahnya" jawabku "laki-laki? Oh tidak Gabriel!" kata kak Terresa memutar bola matanya. "Kenapa? Dia laki-laki baik bu, benar!" kataku mencoba membuat mereka percaya.

"baiklah, jika kamu benar-benar ingin mengajarinya, tapi kamu harus janji untuk bisa membagi waktu mu" kata ibu sambil memegang tanganku "jadi ibu mengizinkan ku? Makasih bu! Aku janji!" kataku sambil mencium pipi ibu.

****

Ku rebahkan tubuhku di kasur, untunglah perdebatan tadi cepat berakhir dan akhirnya ibu mengizinkan ku untuk mengajari Freddie besok.

"Gabriel? Apa kamu sedang belajar?" tanya kak Terresa sambil mengintip "uhm, tidak juga" kataku sambil duduk, aku takut jika kak Terresa akan mengoceh lagi.

"kenapa kamu tidak belajar?"

"aku ingin istirahat sebentar"

"uhm, aku ingin katakan ini padamu selesai ujian, kamu kuliah di tempat ayah tinggal"

"ayah tinggal? Aku saja tidak tahu di mana ayah tinggal"

"Oklahoma, Edmond, Amerika Serikat"

"apa? Tidak kak, aku tidak sepintar itu untuk bisa sampai kuliah di sana"

"tenang, aku sudah mengurusnya biaya di tanggung ayah" aku hanya terdiam, kenapa harus di sana? Aku saja sangat tidak berminat kuliah di sana, ada apa di sana? Apa ada yang mau berteman dengan ku? Kenapa hidupku selalu di persulit?

-@Megasdy

thanks for reading guys......

Nerd GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang