Chapter 13

4.2K 196 0
                                    

"Lucy!" teriak Margaret, mungkin ia melihat Lucy, aku hanya terdiam berharap kacamataku bisa utuh lagi. "Oke, bagaimana aku bisa pulang?" tanyaku, sekarang aku hanya bisa berharap ada seseorang yang bisa mengantarkan ku pulang.

"HAHAHA.... Lihatlah si kutu buku itu, dia menjadi buta" suara itu sangat ku kenal, siapa lagi jika bukan Elita, oh Tuhan kapan ini berakhir? Kenapa tidak kamu ambil nyawanya? Aku sangat berterima kasih jika itu nyata, biarkan dia mati berlumuran dosa dan terbakar di panasnya api neraka. "Aku di sini bodoh, tidak bisakah kamu melihat? Sungguh kasihan sekali hidup mu!" tambahnya.

Kuinjak kakinya dengan sekuat tenaga, untungnya aku tidak salah sasaran "rasakan itu perempuan jalang!" kataku kesal, dia meringis kesakitan, bagus lah kalau begitu.

Aku hanya tersenyum sinis ke arahnya walaupun aku tidak tahu pasti dimana dia berdiri.

"Ayo kita pulang, Gabriel" Margaret menarik tanganku, ia lupa kalau aku ini tidak bisa melihat seakan-akan mata ku ini sudah kembali sehat.

"Hei! Bisakah kalian berjalan lebih lambat? Kalian lupa jika aku tidak bisa melihat? Bagaimana jika aku terjatuh?" kataku kesal, dan mereka berhenti menarikku saat sudah sampai di halte. Entahlah aku merasa sudah sampai di halte.

"Sudah lah, masih bagus kamu tidak di ejeknya lagi" sambung Lucy yang sepertinya sangat takut dengan Elita "sudah ku katakan, buat apa kalian takut dengan Elita? Dia hanya perempuan jalang yang mencari perhatian!" omel ku. Mereka tidak menjawab entah karena mereka tidak ingin menjawab nya atau sebaliknya.

Sekarang aku memikirkan bagaimana aku bisa pulang sampai rumah, tidak mungkin aku harus meraba-raba setiap benda atau apa itu semacamnya untuk tahu itu apa, tidak mungkin juga aku meminta bantuan orang lain yang tidak aku kenal, ini Jakarta sudah pasti banyak yang memiliki otak kriminal. Apalagi sekolah ku sangat dekat dengan  tempat orang-orang berotak kriminal. Oh Tuhan... Bisakah sembuhkan mataku ini? Bisakah di ganti dengan yang baru? Beruntung sekali jika itu bisa, aku akan meminta mata berwarna biru atau abu-abu.

"Gabriel? Mau pulang bersama ku?" suara itu tak salah lagi, itu sudah pasti Freddie "tidak, aku akan pulang bersama teman-temanku" jawabku sambil berusaha mencari sumber suara itu.

"Maaf Gabriel, aku dan Lucy ingin belajar bersama" sambung Keira "aku ingin pergi ke rumah nenek ku" kata Margaret kemudian "lagi pula, bukannya Gabriel harus mengajari Freddie? Lebih baik kalian pulang bersama" tambah Margaret.

Entah apa yang ada di pikiran mereka sangat bodoh jika itu hanya alasan saja agar aku bisa bersama dengan Freddie, tapi mereka benar aku harus mengajari Freddie hari ini lagi pula aku sudah di izinkan untuk mengajarinya, tapi masalahnya adalah tidak mungkin aku pulang membawa Freddie apa yang akan di katakan kak Terresa dan ibu?

Tiba-tiba aku merasakan lembutnya tangan seseorang saat menggenggam tanganku, aku pikir itu Margaret atau Keira atau Lucy tapi ternyata itu Freddie. Astaga, sekarang aku mulai merasakan jantungku berhenti berdetak aku juga merasakan jika aku sudah meleleh sekarang.

"Tapi... Baiklah sampai jumpa besok" kataku sambil melambaikan tangan ke arah mereka.

****

Selama perjalanan kita hanya terdiam aku sedang tidak ingin berbicara karena aku sudah seperti anak perempuan bodoh yang tidak bisa melihat, sungguh memalukan.

"Gab, apa kamu baik-baik saja?" tanya Freddie memecah keheningan "aku baik-baik saja, Fredd" jawabku.

"kenapa Elita melakukan ini padamu?"

"aku tidak tahu, mungkin ia benci pada ku" jawab ku seadanya, tapi memang Elita sangat membenci ku sejak aku mengotori roknya "tapi, benci kenapa?" tanyanya lagi "sudahlah, aku sedang tidak ingin menceritakan ini" balasku tersenyum "oke, baiklah" jawabnya.

Setelah itu kami  tak berbicara lagi mungkinkah aku salah bicara? Aku masih merasakan hal yang sama saat Freddie menggenggam tangan ku, bahkan sekarang tanganku sudah melingkar di pinggang nya.

----------

THANKS FOR READING GUYSSSS FOLLOW ME....

JADIKAN FF GUE DI PERPUSTAKAAN LO SEMUA. VOTE AND COMMENT PLEASE... THANKS -@Megasdy

Nerd GirlsWhere stories live. Discover now