17; yuta

4.7K 595 22
                                    

Kau terbaring lemas di atas ranjang dengan infus yang menusuk tanganmu, yang kadang membuat Yuta meneteskan air matanya. Sedari tadi, Yuta hanya mampu membisikkan doa dan menggenggam tanganmu, mata layunya menatapmu iba, mengharapkan yang terbaik.

"Ku ngin luar. Da ara urung sana." Kau berusaha berbicara, membisikkan sesuatu ke telinganya yang siap mendengarkanmu baik-baik.

"Kamu ingin keluar melihat burung?" Mendengarnya, kau mengangguk lemah dan berakhir memejamkan mata lagi.

Kau tak tahu apa yang terjadi, berapa lama lagi dapat memisahkan diri dari ranjang ini, dan bergerak seperti sedia kala. Hingga kau bisa duduk di rooftop sambil melihat burung yang bertengger di kabel listrik yang menjulur melewati rooftopmu.

Entah berapa menit, bahkan jam, kau membuka mata lagi. Kau melihat burung di atap kamarmu, dan awan. Tapi, itu salah.

Kau melihat origami burung yang tersebar di atap sana, di antara gumpalan kapas yang mengambang. Kau mendengar langkah seseorang mendekat. Yuta menghampirimu dan tersenyum.

"Kau tidak boleh keluar kamar dulu, jadi aku membawanya ke dalam." Dia membelai rambutmu dan tersenyum senang melihat mata berbinarmu.
























✘Parody

"Ku ngin luar. Da ara urung sana."

"Apa? Dara ngurung Sana tuais? Yang bener? Masa lo lagi sakit masih bisa update berita sih? Kalo gue denger denger sih, Siwon naik haji bareng Suzy."

Karena mungkin kau terlalu lelah, jadi kau membiarkannya berpidato, dan terlelap meninggalkannya.

nct • imagine✔️Where stories live. Discover now