BAB 13 | New kinan is born

27.5K 1.4K 7
                                    

REVISI : 7 OCT 2018


Jangan lupa vote dan komentar ya setiap habis baca! Aku suka baca komentar kalian lho!


Saat jam istirahat kedua, Ranu dan Wiji berjalan menuju gedung olahraga yang letaknya di depan parkiran dekat gerbang sekolah. Namun saat berada didepan ruang kepala sekolah, ia melihat Gunawan keluar dari ruang itu.

Ranu mengenal papa Megan karena beberapa kali ia melihat pria itu mengantar Megan ke sekolah selain abang dan mamanya. Ranu bertanya-tanya kenapa Gunawan datang ke sekolah dan menemui kepala sekolah.

***

KRING! KRING! KRING!

Telepon rumah itu berdering. Kinan berlari dari dapur untuk menyambutnya namun kalah cepat dari nananya yang datang dari arah kamar.

"Halo?" Sapa Jena "Ya, oh, bener?" Jena tampak gembira. "Ya sudah, oke kalau gitu. Makasih ya, Gun." Jena menutup telepon.

Kinan keheranan pada tingkah wanita tua itu.

"Kinan, change your clothes now, " ucap Jena

"Why?" Kinan bingung.

"Kita jalan-jalan ke mal." Ajak Jena.

"Kenapa mendadak?"

"Tadi papa kamu telepon dan dia bilang kalau lusa kamu sudah mulai sekolah. Makanya sekarang nana ajak kamu ke mal untuk beli beberapa barang kamu."

"Kenapa cepat begini!"

"Stop talking!" Jena bergegas masuk kamar.

Kinan terasa kakinya lemas karena tak kuasa mengendalikan perubahan keadaan yang akan ia hadapi.

***

Kinan diajak oleh Jena ke pasar untuk membeli seragam sekolah putih abu-abu lalu lanjut ke mal dan membeli sepatu, tas dan alat-alat tulis. Kemudian mereka singgah ke salah satu All-you-can-eat restaurant.

"Nana gak perlu belikan Kinan barang banyak seperti ini," ucap Kinan sambil membakar daging sapi di depannya.

"Kamu akan mulai sekolah di tempat baru, setidaknya harus ada yang berubah." Sahut Jena.

"Tapi barang- barang Kinan juga masih banyak."

Jena tersenyum. "This is all i can do for you, kinan." Ia mengambil sesuatu dari dalam tasnya. "We all knew that your owen has prepared everything even in a small thing that i never imagined." Jen memberikan sebuah buku tipis dan kecil dengan tulisan 'Bank of Canada' di depannya. Ia meletakkan buku itu pada Kinan.

"What is it?" Kinan membuka halaman pertamanya.

"This is for you from Owen. He wants you to save this for your life later. For everything you need."

Kinan membuka perhalaman hingga lembar terakhir matanya terbelalak. "What?" Kinan melotot. "Are you sure?"

Jena penuh senyum mengangguk.

"No way," kinan menggeleng. "I could buy an apartements and a car in Toronto." Kinan menoleh Jena meminta jawaban.

Namun Jena tampak sibuk melahap makanan di depannya dan menyudahi permasalahan tabungan itu. Kinan pun mengalah dan menerimanya.

Jena mulai menceritakan pada Kinan bagaimana gadis itu harus beradaptasi kelak. Bersosialisasi, kehidupan, adat istiadat, sopan santun, cara bersikap, cara berbicara, pertemanan dan lainnnya.
Perlahan Kinan paham dan mencoba mengingat.

Kinan's Life Story (SELESAI)Where stories live. Discover now