BAB 21| She breaks the rule

24.5K 1.3K 9
                                    

REVISI : 8 OCT 2018

Jangan lupa vote dan komentar ya setiap habis baca! Aku suka baca komentar kalian lho!

Kinan turun dari mobil papanya dan menuju gerbang sekolah. Sudah tiga hari Jena masuk rumah sakit dan kondisinya masih naik turun. Tapi sejak tadi malam kondisi jena sudah membaik dan akan dijadwalkan pulang sore ini.

Tepat di depan pos satpam sekolah, langkah Kinan melambat. Ia melihat Ranu yang sedang duduk disana dan melihat ke arahnya penuh senyum.

Kinan mempercepat langkahnya namun kalah cepat dengan gerak Ranu yang menahannya dengan mencengkaram lengan gadis itu.

Seketika Kinan berteriak kecil, "Aww!?!!"

Ranu melepaskan cengkramannya. "Maaf, sakit ya." Ia mengerutkan dahinya, "Gue kekencengan ya?"

Kinan tidak menjawab. Ia mengelus pelan lengannya yang di tutupi oleh parka hijau tuanya. Ia melihat sekitarnya lalu bersiap melangkah pergi.

"Sebentar, Ki." Ranu menahan Kinan. "Aku mau ngomong sama kamu."

Kinan tampak khawatir.

"Lo tenang aja. Pagi-pagi gini masih sepi. Makanya gue sengaja datang pagi. Cuma ini kesempatan gue ngomong sama lo."

"Lo mau ngomong apa sih?" Kinan gelisah.

"Hmm, gak penting." Ranu tersenyum malu. "Cuma sekedar mau basa-basi aja sama lo. Gimana rasanya sekolah disini?" Ranu mencoba santai dengan kinan.

"Maksud lo?" Kinan bingung.

"Iya, pasti bedakan rasanya disini sama Kanada." Ia masih mencoba untuk santai.

Kinan diam sesaat. "Lo mau bilang ke semua orang kalo lo tahu siapa gue?"

Ranu tertawa, "Hahaha memangnya Ana gak kasi tahu lo, siapa gue selama ini?"

"Udah, lengkap selengkapnya dia kasi tahu siapa lo." Jawab kinan tegas.

Wajah Ranu mulai berubah datar. "Megan? Fino? Yang lain juga?"

"Semuanya."

"Kalau Ana udah kasi tahu kamu semuanya, kamu pikir aku bakal kayak Fino ngerjain kamu pake jus buah naga merah terus sengaja siram ke baju kamu?" Ujar ranu.

Kinan kaget Ranu mengetahuinya.

"Aku lihat semuanya kemarin," Ranu membuang napas dalam. "Tapi aku bukan Fino."

Kinan diam.

"Dan soal Megan, dia udah kasi tahu kamu supaya jangan ngedekatin aku karena ini-itu yang gak jelas?" Tebak ranu yakin.

Kinan terdiam lagi.

"Pasti Ana juga udah kasi tahu gimana aku sama Megan?" Tanyanya lagi.

"Kalo Megan tahu ini pasti jadi makin seru." Suara itu muncul dari belakang.

Kinan dan Ranu bersama menoleh ke arah suara yang muncul diantara mereka. Fino. Mereka kaget bersamaan.

Ranu bertanya-tanya sejauh mana Fino mendengar percakapan mereka.

"Benerkan tebakan gue. Lo berdua pasti udah saling kenal." Fino mendekat. "Anak baru kelas gue ini diam-diam menghanyutkan. Bukan gue atau orang lain yang lo deketin tapi Ranu." Fino geleng-geleng kepala. "Itu kenapa lo berdua datang pagi-pagi supaya bisa ngobrol kayak gini." Matanya tajam menatap kinan. Ada rasa marah di dalam dirinya melihat ranu dan kinan berdua saat ini.

"Kamu masuk aja sana. Gak usah dengerin dia." Ranu menyuruh Kinan pergi dari sana.

"Wah!?! Hubungan kalian udah aku-kamu?" Fino semakin menatap Kinan lekat.

Kinan's Life Story (SELESAI)Where stories live. Discover now